Rabu, 03 Mei 2023

epidemi corona 20

terbit  informasi di media sosial dan 
pesan Whatsapp, tentang pasien yang 
suspect Corona di RSUD Ulin 
Banjarmasin.
yang benar, Dirut RSUD Ulin 
Banjarmasin, dr.Suciati didampingi 
Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin 
dr. Muhammad Isa melalui jumpa pers 
menyatakan bahwa pasien asal 
Kecamatan Angsana yang diduga 
terjangkit virus Corona dan dirujuk ke 
RSUD Ulin Banjarmasin ini 
negatif Corona. sesudah dilakukan 
pemeriksaan, ternyata pasien ini 
mengalami penyakit ISPA (Infeksi 
Saluran Pernapasan Akut).

terbit  pesan berantai di WhatsApp dengan narasi "Sekilas info di rumah sakit pasar 
rebo udah ada yang kena virus Corona .. dia orng pasar rebo barusan di kasih tau .. 
disuruh waspada kalo g bisa pke masker bisa pke tisu basah di panjangin".
Mengenai pesan berantai yang terbit  ini, dikutip dari liputan6.com yang 
langsung menghubungi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 
Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia. Dwi memastikan 
kabar ini tidak benar, ia menegaskan tidak ada pasien positif corona di Rumah 
Sakit Pasar Rebo. Dilansir dari antara dengan judul artikel "PDP di RSUD Pasar Rebo 
baru pulang umrah" pihak RSUD Pasar Rebo menyebut saat ini telah mengawasi 
seorang pasien. Kesimpulannya, tidak ada pasien positif virus corona di RS Pasar Rebo 
namun ada seorang pasien yang berkategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang 
menjalani perawatan di RS Pasar Rebo

terbit  tangkapan layar sebuah grup 
WhatsApp yang menyebutkan bahwa di 
Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh sudah ada 
pasien Virus Corona. Salah seorang anggota 
dalam grup WhatsApp itu mengaku bekerja 
di Rumah Sakit Meuraxa dan menyebutkan 
pasien ini sudah dirujuk ke Rumah 
Sakit Zainal Abidin, Banda Aceh.
yang benar, pihak Rumah Sakit Meuraxa 
melalui akun Instagram resminya 
membantah adanya isu ini. Kabar 
adanya pasien Virus Corona adalah tidak 
benar atau hoaks. Tim siber Polda Aceh 
sedang melacak penyebar hoaks terkait 
adanya pasien Virus Corona di Banda Aceh. 
Polisi meminta warga tidak mudah 
percaya pada informasi yang belum jelas 
kebenarannya.

terbit  di sejumlah media sosial surat 
edaran perihal tindakan penyebaran virus 
corona tertanggal 3 Maret 2020 dengan 
nomor surat 267/02.06/Yankes/III/2020 yang 
menyebutkan bahwa salah seorang warga 
Pamekasan tersuspect Covid-19.
yang benar, Plt Kepala Dinas Kesehatan 
Pamekasan (Kadinkes Pamekasan), dr Farid 
Anwar menegaskan bahwa warga 
Pamekasan yang disebut virus corona dalam 
surat edaran ini adalah hoaks. Dalam 
surat edaran itu, yang dinilai hoaks adalah, 
disebutkan bahwa jumlah warga Jawa Timur 
yang suspect virus Corona sebanyak 65 
orang. Dari jumlah warga ini ada warga 
Pamekasan, sedangkan di Pamekasan sendiri 
belum pernah ada kasus pasien tersuspect 
virus Corona. Adapun dr Farid Anwar 
mengaku belum menerima surat resmi dari 
PMI. sehingga surat ini tidak dapat 
dipertanggungjawabkan kebenarannya.


terbit  pesan berantai di Whatsapp informasi yang mengatakan adanya warga kaliajir, 
Banjarnegara positif terkena Virus Corona. Pada pesan menyebutkan alamat warga yang 
diisukan terkena Virus Corona, yaitu di RT 05/RW 05 Desa Kaliajir Kecamatan Purwanegara.
yang benar dilansir dari jateng.suara.com, klaim yang menyebutkan adanya warga Kaliajir RT 
05 RW 05 yang positif Corona tidak tepat, sebab menurut Satam selaku Sekretaris Desa 
Kaliajir mengatakan jika di Desa Kaliajir tidak ada RW 05 dan tidak ada warga yang baru 
pulang dari luar negeri. Terkait informasi ini Kepala Bidang Pencegahan dan 
Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Ery Rosita 
mengonfirmasikan ke otoritas RSUD Margono Purwokerto dan dipastikan bahwa rumah 
sakit itu tidak menangani pasien suspect Corona dari Desa Kaliajir, Banjarnegara. 


terbit  pesan berantai WhattsApp 
yang mengatakan bahwa seorang wanita 
terpapar Virus Corona yang diarahkan ke 
RS Johanes Kupang. Dalam pesan 
ini juga terdapat nama, umur dan 
alamat korban secara lengkap.
yang benar dalam akun Facebook milik 
Rumah Sakit Johanes Kupang membuat 
klarifikasi yang mengatakan bahwa ada 
pasien positif Covid-19 di RSUD Johannes 
Kupang itu tidak benar. 
Wanita yang diklaim terkena Virus Corona 
juga melaporkan kejadian ini ke pihak 
kepolisian atas pencemaran nama baik. 
Hingga saat ini Kasubdit V Cyber Crime
Dit Reskrimsus Polda Nusa Tenggara 
Timur, Kompol Fisie Rahmat Putra 
menuturkan masih memeriksa sejumlah 
saksi dan mengumpulkan beberapa 
keterangan untuk pemeriksaan lebih 
lanjut.

terbit  sebuah kabar di sosial media yang menyebutkan 7 warga Kalimantan Barat ditolak 
di PLBN Entikong terkait virus corona.
sesudah ditelusuri, kabar ini tidaklah benar atau hoaks. Dikutip dari antaranews.com 
Kapolsek Entikong, AKP Novrial Alberti Kombo, membantah postingan di media sosial yang 
menyebutkan tujuh orang ditolak gegara virus Corona (Covid-19). Ia menegaskan bahwa 
pihaknya telah melakukan penyidikan Ia menghimbau kepada warga agar selalu 
melihat media massa yang jelas dan terverifikasi, bukan percaya pada media sosial.


terbit  artikel yang dimuat oleh sebuah situs daring dengan judul artikel "Orang yang
Bergolongan Darah O Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona, Ini Penjelasannya". Dalam artikel
ini dijelaskan beberapa faktor yang memicu golongan darah O lebih rentan
terkena virus.
sesudah ditelusuri, ditemukan fakta bahwa informasi dalam artikel ini adalah keliru.
Dilansir dari laman situs Liputan6.com, kabar tentang orang dengan golongan darah O
rentan terjangkit Virus Corona ternyata tidak benar. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
negarakita, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB membantah kabar ini. Dia
menyebut bahwa kabar orang dengan golongan darah O rentan terjangkit Virus Corona
adalah hoaks


terbit  postingan di media sosial yang menyebutkan terdapat 3 orang pasien baru
menderita Virus Corona (COVID-19) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik
Medan. Dalam postingan yang terbit  dituliskan, satu dari pasien ini berasal dari
Padang Sidempuan dan diketahui baru saja pulang dari Singapura.
yang benar, pihak RSUP Adam Malik Medan membantah ada seorang warga berasal dari Kota
Padang Sidempuan, Sumatera Utara terinfeksi Virus Corona. RSUP Adam Malik menyatakan,
hingga kini tidak ada pasien terduga Virus Corona yang dirawat di tempat itu. Koordinator
COVID-19 RSUP Adam Malik, Ade Rahmaini dalam konferensi pers di Medan mengakui
sudah ada empat orang dirujuk ke RSUP Adam Malik terkait dengan dugaan COVID-19.
Namun, sesudah dilakukan pemeriksaan, mereka dinyatakan tidak terindikasi Virus Corona.


terbit  informasi di media sosial Facebook bahwasanya virus Corona sudah 
masuk ke Sumbawa.
yang benar informasi ini tidak benar. Sekretaris Daerah (SEKDA) Sumbawa 
Drs. H. Hasan Basri, M.M menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaaan 
laboratorium dari Puskesmas Alas Barat pada turis Rusia tidak ada tanda-tanda 
mengidap infeksi virus Corona melainkan terjadinya masalah pada pencernaan.

terbit  di media sosial Twitter, postingan 
yang mengatakan adanya dua orang pasien 
di RSUD Tangerang diisolasi dan satu orang 
meninggal karena Virus Corona.
yang benar, Direktur Rumah Sakit Umum 
Tangerang, Naniek Isnaini memastikan 
bahwa postingan ini tidak benar atau 
hoaks, karena tidak ada satu orang pun 
yang terinfeksi Virus COVID-19 dan dirawat 
di Rumah Sakit Umum Tangerang. Ia 
mengungkapkan bahwa informasi yang 
benar adalah pemantauan tujuh warga 
yang baru pulang dari negara terjangkit 
oleh Petugas Kesehatan atau Puskesmas 
karena belum terindikasi COVID-19, 
sehingga tidak ada pasien suspect 
COVID-19 di RSUD Tangerang.


terbit  sebuah pesan berantai di WhatsApp mengenai Virus Corona bisa mati pada suhu 26-27 
derajat. Dalam narasi pesan berantai ini dijelaskan Virus akan hilang sepenuhnya saat 
terkena sinar matahari.
sesudah ditelusuri, pernyataan yang menyebutkan bahwa Virus Corona akan hilang saat terkena 
sinar matahari adalah tidak benar. Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga 
Biologi Molekular Eijkman, Herawati Sudoyo menjelaskan belum ada penelitian mengenai hal 
ini. Ia juga menambahkan bahwa virus ini bisa mati pada suhu 56 derajat selama 30 
menit. Namun ia meragukan apabila dikatakan Virus ini akan hilang jika terkena sinar 
matahari. Ia juga menjelaskan bahwa suhu di negarakita tidak sampai 56 derajat celcius. Selain 
itu, Organisasi Kesehatan Dunia juga menjelaskan bahwa lampu sinar ultraviolet sekalipun tidak 
mampu membunuh Virus Corona


terbit  tangkapan layar 
percakapan di WhatsApp yang 
menyebutkan bahwa Dr Tompi 
membeli masker sebanyak 20 
ribu box pasca kabar Virus 
Corona sudah masuk di 
negarakita.
yang benar, informasi yang 
menyebutkan Dr Tompi 
membeli 20 ribu box masker 
adalah tidak benar. Hal 
ini dibantah langsung 
oleh Dr Tompi melalui akun 
Twitter nya dengan 
menegaskan bahwa informasi 
ini adalah hoaks.


terbit  sebuah pesan berantai di media 
sosial WhatsApp yang berisi tentang 
Masjid Al-Haram kosong menyusul 
kebijakan pemerintah Arab Saudi 
menyetop sementara umrah mulai 
Kamis (27/2) hingga waktu yang tidak 
ditentukan untuk mengantisipasi 
penyebaran virus corona. 
Konsul Haji KJRI, Endang Jumali 
membantah kabar bahwa kondisi 
Masjidil Haram kosong dari jemaah. 
Menurut Endang, jumlah jemaah di 
Masjidil Haram memang berkurang tapi 
tidak sampai kosong. Endang 
menegaskan masih banyak jemaah yang 
umrah yang berada di Makkah dan 
Madinah. Bahkan, masih banyak pula 
warga Arab Saudi yang melakukan tawaf 
di Masjidil Haram.


terbit  informasi video di media sosial Facebook seorang perempuan memperagakan 
penggunaan tisu basah sebagai pengganti masker. Wanita berbaju hijau dalam video 
mengklaim penggunaan tisu basah dapat mencegah penularan virus Corona Baru alias 
covid-19.
Informasi ini dibantah oleh Kepala Bagian Pelayanan warga Biro Komunikasi 
Kemenkes RI Busroni, Ia mengatakan bahwa penggunaan tisu basah untuk mencegah 
penyebaran virus Corona adalah keliru. Busroni juga menegaskan, penggunaan tisu basah 
justru akan mempermudah partikel-partikel di udara menempel pada bagian kulit yang 
dengan tidak sengaja bisa terhirup. yang benar, tisu basah yang memiliki kandungan alkohol 
hanya berfungsi membersihkan area pada kulit yang rentan terkontaminasi


Viral postingan foto di media sosial yang 
memperlihatkan seorang bapak sedang 
memborong mie instan di sebuah pusat 
perbelanjaan. Dalam narasi yang 
terbit  disebutkan bahwa sang bapak 
memborong mie instan ini karena 
geger mengenai virus Corona.
yang benar, narasi yang menyebutkan 
seorang bapak memborong mie instan 
karena geger mengenai virus Corona 
adalah keliru. Hal itu ditegaskan oleh 
Laura, anak dari bapak yang ada dalam 
foto ini. Laura mengatakan, 
ayahnya memborong mie instan dalam 
jumlah banyak karena sang ayah 
memiliki usaha grosir. Laura 
menambahkan, Ia dan ayahnya 
memang setiap hari berbelanja di Aeon 
Mall BSD City untuk kemudian dijual 
kembali ditokonya.

Telah terbit  pesan berantai di WhatsApp yang menyebutkan bahwa “Maria” yang 
diduga penderita Corona adalah Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta. 
yang benar, informasi dalam pesan berantai ini tidak benar sesuai dengan klarifikasi 
pada akun media sosial Facebook milik Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas 
Negeri Jakarta, liliana.muliastuti yang menyatakan bahwa di lembaganya tidak ada nama 
dosen yang tertera pada berita yang terbit . Dilansir dari pojoksatu.id menyebutkan
bahwa penderita pertama Coronavirus diduga bernama Maria Darmaningsih yang 
merupakan Dosen Institut Kesenian Jakarta (IKJ).


terbit  informasi di media sosial yang mengatakan bahwa di negarakita biaya tes dan 
pengobatan virus Corona berbayar, karena tidak di jamin BPJS.
yang benar, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah memastikan bahwa biaya 
perawatan medis bagi pasien Corona virus ditanggung sepenuhnya dari anggaran di 
Kementerian Kesehatan. Dia mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan memiliki 
anggaran untuk kondisi khusus seperti pasien yang terinfeksi virus Corona. Hal ini 
ditetapkan pada 4 Februari 2020 lalu dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 
HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang penetapan infeksi virus Corona sebagai penyakit dapat 
menimbulkan wabah dan penanggulangannya oleh Menteri Kesehatan. 


terbit  informasi di media sosial terkait salah satu warga Pasirjaya Kecamatan Cilamaya 
Kulon, Karawang yang terindikasi virus Corona sepulang dari Singapura dan dalam 
penanganan pihak Graha Medis Cilamaya .
yang benar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, Yayuk Sri 
Rahayu memastikan bahwa info ini hoaks alias kabar bohong. Yayuk menjelaskan jika 
pasien warga Pasirjaya itu sempat berkonsultasi ke Dinas Kesehatan Karawang. Namun 
semenjak pemeriksaan di klinik, pasien tidak menunjukan indikasi terjangkit virus Corona. 
Suhu badan normal 37 derajat serta tidak mengalami sesak napas. Meskipun demikian, ia 
mengatakan jika pasien yang baru pulang dari Singapura ini masih dalam 
pemantauan Dinkes Karawang selama 14 hari ke depan.


tersebar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang 
Pria yang memaksa menerobos blokade polisi China sesudah terdeteksi virus 
Corona.
yang benar sesudah ditelusuri lebih lanjut, dalam video ini bukanlah 
kejadian yang sesungguhnya. Video itu merupakan latihan polisi di gerbang 
tol di Provinsi Henan, China selama epidemi virus Corona


terbit  postingan yang berisi isu 
Rumah Sakit terbesar di Bali, RSUP 
Sanglah yang menerima pasien positif 
corona secara diam-diam. Hal ini 
tersebar di media sosial, seperti Twitter.
yang benar, hal ini telah diklarifikasi 
oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 
Bali dr Ketut Suarjaya yang memastikan 
kabar itu bohong. “Hoax itu,” tegas 
Suarjaya. Suarjaya menyebut Bali masih 
aman dari corona. Belum ada yang 
terinfeksi virus yang telah menelan 
ribuan jiwa itu



terbit  pesan berantai di Whatsapp yang menyebutkan bahwa ada 3 orang mahasiswa 
asal Bali dan sedang berada di Yogyakarta yang positif terjangkit virus corona.
yang benar, menurut penjelasan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Yogyakarta, Pembayun 
Setyaning Astutie yang menjabat sebagai Kepala Dinkes DIY memastikan bahwa pesan 
berantai ini adalah hoaks. Ia menjelaskan bahwa terkait 3 mahasiswa asal Bali yang 
terjangkit virus corona tidaklah benar. Meski menjadi kabar hoaks, Pembayun 
mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan diri dalam mencegah virus 
ini.


 terbit  informasi di media sosial yang mengatakan bahwa Kementerian 
Kesehatan Rusia dikonfirmasi dalam sebuah dokumen bahwa virus corona adalah 
buatan manusia. 
yang benar dikutip dari factcheck.afp.com, pernyataan terkait virus corona adalah 
buatan manusia itu tidak benar adanya. Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko 
mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah membuat pernyataan seperti itu.


terbit  pesan di WhatsApp yang menyebutkan bahwa adanya 
suspect Virus Corona yang ditangani oleh salah satu Rumah Sakit di 
Makassar.
yang benar, hal ini adalah tidak benar. Hal ini dibantah oleh pihak 
Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan melalui Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, 
Ichsan Mustari yang membantah adanya suspect Corona di Sulsel. Beliau 
menegaskan bahwa informasi ini adalah hoaks dan beliau juga 
mengatakan pernyataan resmi soal Corona akan dikeluarkan oleh pihaknya, 
bukan dari orang per orang.


terbit  sebuah pesan di media sosial yang memberikan informasi tentang tes 
sederhana untuk mengenal virus Corona dalam sepuluh detik tanpa urusan ke 
Dokter atau Laboratorium.
yang benar, dilansir dari kompas.com Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter 
negarakita (IDI) Daeng M Faqih mengatakan bahwa informasi ini tidak 
benar dan tidak berdasar. Menurut Faqih, tes deteksi virus Corona yang ada di 
negarakita dan sudah diakreditasi oleh WHO adalah tes PCR Litbangkes. Seperti 
diketahui, tes PCR telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020 lalu. Hasil 
dari tes ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel 
diterima.


Sebuah akun di media sosial platform Twitter diketahui membuat postingan dengan 
narasi yang meragukan keterbukaan pemerintah negarakita terkait kasus corona. 
Narasi ini berbunyi "Apakah ada yg disembunyikan oleh pemerintah tentang 
Corona di negarakita? Menkes tolong jujur kepada kami rakyat negarakita".
yang benar, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dengan tegas menyatakan 
bahwa pemerintah tidak menyembunyikan temuan kasus infeksi virus penyebab 
COVID-19. Pemerintah negarakita serius dalam kasus virus Corona ini. Hal ini 
sudah dibuktikan dengan temuan pertama virus Corona di negarakita yang sudah 
diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.


terbit  postingan berisi video tentang seorang wanita di China disuntik mati oleh polisi 
karena terinfeksi virus corona (Covid-19). Dalam video berdurasi 1 menit 43 detik itu, 
memperlihatkan sejumlah polisi menarik paksa seorang wanita keluar dari dalam mobil. 
Wanita ini kemudian terkapar di jalanan.
yang benar, sesudah ditelusuri lebih lanjut ditemukan artikel terkait dari indiatoday.in. Dalam 
artikel ini dijelaskan bahwa video sejumlah polisi yang menyeret seorang wanita 
dari dalam mobil, ternyata tidak terkait virus corona, melainkan si wanita ini diduga 
melanggar aturan tentang mengendarai mobil. Video ini diambil di Provinsi 
Heilongjiang, China.

Sebuah media asing bernama MCM news diketahui membagikan berita dengan judul "Vatikan 
Mengkonfirmasi Paus Francis dan Dua Pembantunya Dinyatakan Positif Mengidap 
Coronavirus." Situs ini juga menyebut Paus Francis membatalkan misa yang 
direncanakan di Roma sesudah menunjukkan gejala mirip Coronavirus. Disebutkan pula Paus 
dan para pembantunya telah dikarantina dan menerima perawatan medis di dekat Santa 
Marta, hotel Vatikan tempat dia tinggal.
Dilansir dari tagar.id, Cindy Otis, pendiri True or False yang juga sering dipakai Central 
Intelligence Agency (CIA) untuk menganalisis berita palsu, dalam akunnya menyebutkan 
bahwa berita yang disebar MCM News ini adalah berita palsu. Selebihnya, sejauh ini situs 
resmi Vatikan, vaticannews.va, belum mengeluarkan informasi apapun mengenai kesehatan 
Paus Fransiskus. Sementara itu, media terpercaya independent.co.uk yang berbasis di Inggris 
hanya menyebut Paus Fransiskus telah membatalkan beberapa acara dikarenakan terserang 
pilek. Independent menulis pejabat Vatikan menolak untuk mengatakan apakah Paus telah 
diuji untuk virus itu (Corona), tetapi penyakitnya dianggap akibat musim dingin sesudah dia 
batuk dan meniup hidungnya selama misa Rabu Abu


Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut adanya 136 pasien WNI dalam pengawasan virus 
corona. Tertulis juga bahwa pasien terbanyak berada di DKI Jakarta yakni mencapai 35 pasien. Informasi 
ini menyebar dengan cepat dan menimbulkan keresahan di kalangan warga. 
yang benar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan secara resmi telah merilis update hasil 
pemeriksaan pasien dalam pengawasan Novel Coronavirus per 27 Februari 2020 pukul 18.00 WIB, 
bahwasanya hasil pemeriksaan menunjukan 136 pasien ini dinyatakan negative Corona. 
Selanjutnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta juga merilis data terkait penanganan virus 
corona. Sebanyak 115 orang berstatus dipantau kondisi kesehatannya dan 32 pasien statusnya dalam 
pengawasan. Meski demikian, Dinkes menyatakan tak ada kasus positif corona di DKI sampai hari ini. 
Pernyataan itu didasari hasil tes laboratorium terhadap orang-orang yang menunjukkan gejala virus 
dengan sebutan COVID-19 itu. Dinkes DKI menjelaskan status 'dipantau' disematkan kepada orang yang 
mengalami gejala ringan dan punya riwayat perjalan ke negara terjangkit. Sementara status 'diawasi' 
disematkan kepada orang yang mengalami demam hingga dilakukan pemeriksaan tenggorokan (swab).


terbit  sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang dokter 
yang membandingkan sampel darah yang diambil dari orang yang terinfeksi virus 
corona dengan orang yang sehat.
yang benar dikutip dari factcheck.afp.com, orang yang membuat video ini 
mengatakan bahwa dirinya bukan seorang dokter sungguhan. Dia merupakan 
seorang Mahasiswa yang sedang membuat video untuk sebuah proyek tentang 
bagaimana video menjadi viral di internet. Hal ini tidak ada kaitannya dengan 
virus corona


terbit  pesan berantai di WhatsApp 
yang menyebutkan bahwa Virus Corona 
sudah masuk di Sulawesi Tengah. Pesan 
ini menyebutkan bahwa pasien yang 
diketahui adalah warga negara Perancis 
dirawat di RS Ampana, Sulawesi Tengah.
yang benar, klaim yang menyebutkan bahwa 
Virus Corona sudah masuk di Palu Sulawesi 
Tengah ini adalah keliru. Diketahui 
memang benar terdapat seorang WNA asal 
Perancis dengan inisial C yang dirawat karena 
diduga terkena Virus Corona karena beliau 
mengalami demam dan sebelumnya ia 
melakukan perjalanan dari Perancis menuju 
Thailand dan Malaysia sebelum akhirnya 
sampai di negarakita melalui Makassar. 
Namun, dari hasil laboratorium, WNA ini 
dinyatakan negatif Virus Corona. Namun, 
untuk mengantisipasi, WNA ini tetap 
diisolasi di ruangan tersendiri.


terbit  Artikel yang berisi tentang kemunculan penyakit misterius di Afrika yang 
lebih mematikan dibandingkan virus Corona Covid-2019 terbit  di internet. 
Dalam artikel ini terdapat foto tiga petugas medis tengah menggotong 
kantong berwarna oranye.
yang benar, foto tiga petugas medis tengah menggotong kantong berwarna 
oranye ini adalah tim pemakaman Palang Merah Liberia yang mengambil 
mayat seorang pasien Ebola di Banjor, pinggiran Monrovia, Liberia, pada 24 
Oktober 2014. Foto dalam artikel tentang kabar kemunculan penyakit misterius 
di Afrika tidak terkait dengan penyakit yang dimaksud.


terbit  pesan berantai yang 
menyebutkan bahwa Kementerian 
Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan 
peringatan terkait 6 Kota besar yang 
menjadi zona kuning virus Corona di 
negarakita. Kota-kota yang termasuk dalam 
zona kuning ini adalah Medan, 
Batam, Jakarta, Surabaya, Bali, dan 
Manado.
sesudah ditelusuri, ditemukan fakta bahwa 
informasi ini adalah tidak benar. Hal 
ini dibantah oleh Direktur Jenderal 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 
Kemenkes, Anung Sugihantono yang 
memastikan bahwa informasi ini 
tidak benar. Beliau menegaskan bahwa 
Kemenkes tidak pernah mengeluarkan 
Zona Kuning perihal kewaspadaan atau 
kedaruratan Covid-19


terbit  sebuah informasi pada media sosial 
yang menjelaskan bahwa virus Corona sudah 
ada di negarakita tetapi tidak diberitakan di 
media, dan oleh karena itu juga Arab Saudi 
tutup akses bagi Jamaah Umroh negarakita.
yang benar informasi yang terbit  ini 
tidak memiliki sumber kredibel bahkan 
cenderung menyesatkan. Pemerintah 
negarakita menyatakan sampai saat ini belum 
ada kasus Covid-19 di tanah air, meski ada 
warga asing yang diketahui terinfeksi sesudah 
berkunjung ke negarakita. Adapun alasan 
mengenai penundaan sementara terhadap 
Jamaah Umroh dan Wisatawan oleh 
Pemerintah Arab Saudi dilakukan berdasar 
rekomendasi dari otoritas kesehatan yang 
kompeten untuk menerapkan standar 
pencegahan tertinggi, dengan mengambil 
langkah-langkah pencegahan proaktif untuk 
mencegah kedatangan virus Corona baru 
(Covid-19) ke Kerajaan dan penyebarannya.



terbit  sebuah postingan dalam bahasa Thailand. Jika diterjemahkan, 
postingan ini mengatakan bahwa vitamin D efektif dalam mencegah infeksi 
virus Corona yang baru.
yang benar, dikutip dari factcheck.afp.com, pakar kesehatan Thailand Dr. Thiravat 
Hemachudha mengatakan bahwa vitamin D tidak melindungi manusia dari virus 
Corona atau infeksi virus lainnya. Selain itu, tidak ada penelitian langsung tentang 
bagaimana vitamin D bertindak terhadap infeksi virus Corona


terbit  informasi di media sosial 
Facebook yang menyebutkan jemaah 
dari negarakita ditolak masuk Arab Saudi 
karena 18 orang dinyatakan positif 
terinfeksi virus Corona COVID-19. Dalam 
informasi itu disebutkan bahwa 280 
jamaah dari Palembang dan Makassar 
terpaksa harus kembali ke negarakita.
yang benar, hal ini dibantah oleh 
Sekretaris Direktorat Jenderal 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 
(P2P) Kementerian Kesehatan, dr 
Achmad Yurianto. Ia mengatakan bahwa 
informasi ini tidak benar alias 
hoaks. Selain itu, Yuri juga menghimbau 
kepada warga agar tidak 
menyebarkan berita bohong ini.


terbit  di media sosial 
Facebook tentang RSMH 
Palembang merawat satu pasien 
suspect virus corona. 
sesudah ditelusuri lebih lanjut, 
Pihak Rumah Sakit Muhammad 
Hoesin (RSMH) Palembang, 
Sumatera Selatan membantah 
kabar seorang pasien berinisial TH 
(62) yang dirawat di ruang isolasi 
karena terpapar virus corona. Ketua 
tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) 
RSMH Palembang Dokter Zen 
Ahmad mengatakan, dari hasil 
diagnosis yang mereka terima, TH 
hanya mengalami gejala Infeksi 
Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 
usai melakukan perjalanan ke 
Malaysia.

terbit  kabar di sejumlah media sosial yang mengklaim bahwa barang-barang yang 
diimpor dari China untuk festival Holi di India telah terinfeksi virus Corona. 
yang benar, klaim ini menyesatkan. Dikutip dari factcheck.afp.com, Organisasi 
Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa virus Corona tidak bertahan lama pada 
permukaan yang tidak hidup, sehingga kemungkinan barang impor itu tidak akan 
menularkan virus ini. Hal senada juga disampaikan oleh The Toy Association of India
(Asosiasi Mainan India) yang mengungkapkan bahwa virus itu tidak akan bertahan pada 
pengiriman barang-barang festival Holi. Hal ini beralasan karena perjalanan dari 
Tiongkok yang umumnya memakan waktu setidaknya dua minggu


terbit  postingan di media sosial Facebook yang memuat gambar dengan
narasi berbahasa Mandarin dengan klaim bahwa gambar ini menunjukan
pemakaman massal bagi korban Virus Corona.
yang benar, informasi dalam postingan ini adalah keliru. Gambar yang digunakan
dalam postingan ini adalah hasil tangkapan layar dari cuplikan film Contagion
(2011)


terbit  di media sosial video yang 
menggambarkan sebuah truk melakukan 
penyemprotan disinfektan dan 
membentuk sebuah pelangi. Video 
ini diklaim sebagai penyemprotan 
disinfektan untuk mengatasi virus Corona. 
yang benar klaim yang menyatakan truk 
melakukan penyemprotan disinfeksi virus 
Corona adalah salah. Truk ini 
melakukan penyemprotan air di 
jalan-jalan utama dengan tujuan 
pengendalian debu di provinsi Sichuan, 
China. Video ini sudah terbit  
setidaknya bulan Maret 2019, beberapa 
bulan sebelum wabah virus Corona 
muncul. 



terbit  postingan di media sosial yang menyebutkan adanya satu virus baru yang sangat
berbahaya dan memiliki gejala yang sama dengan virus Corona, yakni virus Zika. Informasi
ini juga ditambahkan dengan narasi yang menghebohkan, karena menyebut virus
ini sudah masuk di beberapa daerah di negarakita.
yang benar, dikutip dari laman Instagram Tim Jabar Saber Hoaks @jabarsaberhoaks, informasi
mengenai virus Zika yang sama bahayanya dengan virus Corona yang sudah masuk ke
negarakita adalah tidak benar. Virus Zika (ZIKV) merupakan sejenis virus dari keluarga
flaviviridae dan genus flavivirus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Virus ini
memicu sakit yang ringan kepada manusia yang dikenal sebagai demam Zika atau
penyakit Zika. Informasi yang menyebutkan bahwa virus Zika sudah sampai ke Bandung juga
dibantah oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat yang ikut mengomentari unggahan Tim Jabar
Saber Hoaks. "Betul saat ini khususnya di Jawa Barat tidak ditemukan kasus atau kejadian
penyakit Zika. Namun kita tetap harus waspada dan melakukan tindakan pencegahan yaitu
PSN 3M Plus," tulis Dinkes Jabar.


terbit  informasi di media sosial Facebook tentang pasangan asal Australia yang memesan
anggur memakai drone akibat terjebak virus Corona di sebuah kapal pesiar.
yang benar, dikutip dari periksafakta.afp.com, Rabu (19/2/2020), klaim yang menyebutkan
bahwa pasangan Australia memesan anggur memakai drone ke kapal pesiar yang
dikarantina karena virus corona ini salah. Pasangan dari Australia itu mengatakan
pada sebuah stasiun radio Australia bahwa unggahan di media sosial mereka tentang
pengiriman anggur memakai drone hanyalah “prank”


terbit  melalui WhatsApp video dengan narasi "Di Tiongkok banyak warga 
China belajar agama Islam, karena warga Islam bebas dari virus corona".
sesudah ditelusuri video ini tidak terkait dengan adanya Virus Corona. 
Video yang terbit  di WhatsApp itu berasal dari kanal Youtube Lion Channel 
berjudul "Orang Cina mengajar orang-orang tentang doa Ma Shaa Allah!" dan 
diunggah pada 12 Januari 2017, jauh sebelum Virus Corona Covid-2019 
dilaporkan pada Desember 2019.


Sebuah informasi di media sosial Facebook menyebutkan bahwa virus corona 
dapat menyebar melalui gigitan nyamuk. Dalam narasi disebutkan bahwa nyamuk 
yang menggigit orang yang terjangkit corona kemudian menggigit orang lain 
maka virus dapat menjangkit orang ini.
yang benar, informasi ini adalah salah. World Health Organization Western 
Pacific melalui akun resminya menegaskan bahwa virus corona tidak dapat 
ditularkan melalui gigitan nyamuk. Disebutkan pula bahwa secara umum virus 
corona menyebar melalui cairan dari seseorang yang terinfeksi seperti saat mereka 
batuk atau bersin. 


terbit  sebuah video yang diklaim 
bahwa video itu memperlihatkan 
sejumlah orang dari China melarikan 
diri ke Vietnam untuk menghindari 
virus Corona.
yang benar klaim ini adalah salah. 
Diketemukan video yang sama di 
Youtube pada tanggal 28 November 
2019, sebulan sebelum wabah virus 
Corona menyebar. Selain itu dalam 
video terdengar bahasa Vietnam yang 
diartikan “Begitu banyak orang; Terlalu 
banyak menyeberang ke kami; Harus 
lebih dari 1.700 orang datang hari lain; 
Mereka cerdas kali ini; Ada banyak lagi 
di sana; Wanita itu sedang 
menjalankan dan merekam video. " 


terbit  sebuah informasi melalui pesan berantai Whatsapp yang menyebutkan adanya 
seorang pasien terpapar virus corona di RSUD Bulukumba. Dalam pesan itu disebutkan 
pasien ini baru saja tiba dari Malaysia. 
Dilansir dari makassar.tribunnews.com, Wakil Direktur Bidang Pelayanan Kesehatan, RSUD 
Sulthan Dg Radja Bulukumba, dr Rizal Ridwan, menjelaskan, bahwa memang benar ada 
pasien yang sempat diduga mengidap corona. Pasien ini berinisial AA (50 tahun). Ia 
merupakan perantau dari Malaysia, asal Kecamatan Herlang. AA dirujuk ke RSUD Bulukumba, 
karena mengalami gejala demam dan gangguan pernafasan. Namun hasil pemeriksaan 
laboratorium menyatakan ia negatif corona. Pasien ini hanya mengalami peradangan 
tenggorokan atau dalam istilah medis disebut Laringitis.


terbit  informasi di media sosial Instagram sebuah foto satelit terbaru 
menunjukkan tingkat sulfur dioksida yang tinggi di Kota Wuhan, Cina. Akibat adanya 
kremasi massal korban virus Corona Covid-2019.
yang benar, seperti yang dilansir dari Cekfakta Tempo.co bahwa foto unggahan 
ini bukan foto satelit yang menunjukkan tingkat sulfur dioksida yang tinggi di 
Wuhan akibat adanya kremasi massal korban virus Corona Covid-2019. Angka yang 
terlihat dalam foto itu hanyalah perkiraan atau prediksi emisi sulfur dioksida di 
Wuhan berdasar data historis dan pola cuaca, bukan data satelit secara real-time.


terbit  di media sosial Facebook sebuah video dengan 3 jenazah yang 
diringkas dalam 1 kantong mayat dengan judul "Kredit video @fanspage Wuhan 
Corona Virus News from China". Postingan ini dikaitkan dengan isu virus 
corona.
yang benar menurut salah satu artikel yang berjudul "Coronavirus: Harrowing footage 
of three young siblings in same body bag as China in crisis" yang ditayangkan situs 
express.co.uk pada 14 Februari 2020 lalu, anak-anak ini meninggal bukan 
karena virus Corona, melainkan karena keracunan Karbon monoksida. Artikel 
ini juga menjelaskan bahwa tiga jenazah bocah ini benar dimasukkan 
ke dalam kantong jenazah yang sama. Hal ini dilakukan karena pihak rumah sakit 
diduga kehabisan persediaan kantong jenazah



terbit  di sosial media sebuah unggahan video yang memperlihatkan 
seorang wisatawan yang tiba-tiba jatuh kesakitan. Narasi pada unggahan itu 
menyebutkan orang disekitarnya merasa was-was karena ditakutkan 
wisatawan ini terkena virus corona.
sesudah ditelusuri, Communication And Legal Manager Bandara I Gusti Ngurah 
Rai Arie Ahsanurrohim membenarkan peristiwa itu terjadi. Namun wisatawan 
yang tampak kesakitan dalam video ini tidak terkait dengan virus 
corona. Wisatawan asal Korea Selatan itu mengalami sakit di pinggul belakang 
(back pain). dan pada saat itu pula wisatawan ini sudah dibawa ke 
Rumah Sakit Siloam Kuta.


terbit  pesan berantai yang merupakan hasil dari alih bahasa dari Bahasa Korea, 
berisi peringatan agar tidak memakai fasilitas serta akomodasi dari Hotel 
Ayola. Disebutkan juga bahwa Hotel Ayola sebagai base corporate dari salah satu 
perusahaan otomotif asal Tiongkok. Peringatan ini dikaitkan dengan adanya 
tamu yang terjangkit virus corona.
yang benar General Manager Hotel Ayola Cikarang mengatakan bahwa Hotel Ayola 
bersih dari penyebaran virus corona. Ia juga menjelaskan terkait dengan 
pernyataan yang menyebutkan jika Hotel Ayola menjadi base corporate 
perusahaan otomotif asal Tiongkok tidak tepat, sebab berdasar data yang ada, 
room night atas nama perusahaan ini dalam 2 tahun terakhir tidak sampai 1 
persen dari total room night yang dimiliki hotel.


terbit  informasi di sosial media yang mengklaim bahwa seorang pria Kamerun 
yang tinggal di China disembuhkan dari virus Corona baru, karena ia berkulit hitam. 
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar seorang dokter dari pusat penelitian yang 
berspesialisasi dalam kasus virus Corona, Profesor Amadou Alpha Sall mengatakan 
bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa orang kulit hitam memiliki 
peluang yang lebih baik untuk melawan virus Corona. Ia juga menambahkan bahwa 
Etnis dan genetika tidak memiliki pengaruh pada pemulihan dari virus, dan orang kulit 
hitam tidak memiliki lebih banyak antibodi daripada orang kulit putih.


Sebuah Akun Facebook mengunggah foto dengan keterangan yang mengklaim Virus Corona 
dapat menular lewat barang yang diantar dari China, dalam unggahan ini juga 
memperingatkan tidak membeli barang lewat aplikasi Lazada dan Shopee untuk sementara.
Dilansir dari Liputan6.com, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung 
Kementerian Kesehatan, Wiendra Waworuntu menanggapi dan menjelaskan bahwa Virus Corona 
menular dengan kontak langsung antar manusia, virus ini akan mati jika terkena panas, 
WHO pun belum membenarkan penularan Virus Corona lewat barang. Selanjutnya dalam artikel 
yang dimuat situs jabar.idntimes.com Wakil Ketua Tim Infeksi Khusus Rumah Sakit Hasan Sadikin 
(RSHS) Bandung, Anggraini Alam mengatakan, berdasar sejumlah literasi dana artikel yang 
diterbitkan di Tiongkok, virus itu baru bisa menyebar lewat udara khusus melalui percikan air liur. 
Namun, virus ini akan mati dalam kurun waktu 24 jam jika berada di luar tubuh manusia

terbit  sebuah postingan di media sosial 
yang memberikan informasi bahwa virus 
Corona sudah masuk Maumere dan ada 
satu pasien asal negara lain yang dirawat 
di RSU Maumere.
yang benar, sesudah ditelusuri Kepala Dinas 
Komunikasi dan Informatika Kabupaten 
Sikka, Drs. Kensius Didimus menjelaskan 
bahwa tidak benar ada pasien virus 
Corona yang sedang dirawat di RSUD dr. 
TC Hillers Maumere. Selain itu, Direktur 
RSUD TC. Hillers Maumere, dr Clara 
Francis mengatakan informasi yang 
terbit  di media sosial bahwa sudah ada 
virus Corona masuk Maumere dan ada 
satu pasien asal negara lain yang dirawat 
di RSU Maumere adalah tidak benar atau 
hoaks


 terbit  di media sosial yang 
menyebutkan bahwa Cikarang siaga 3 
dengan Virus Corona, hal ini 
dipicu oleh adanya 3 orang 
meninggal akibat terserang Virus Corona 
di daerah Lippo Cikarang, bahkan turut 
disebutkan jika proyek Meikarta sebagai 
pusat perkembangan wabah Virus 
Corona. Selain itu pada pesan 
menyebutkan adanya aksi dari para habib 
di Bekasi agar Pemerintah membasmi 
penyebaran Virus Corona di Bekasi.
yang benar Humas Kabupaten Bekasi 
dengan tegas mengatakan bahwa isu 
ini tidak benar adanya alias hoaks. 
Pemerintah Kabupaten Bekasi 
menghimbau kepada seluruh warga 
yang menerima pesan ini agar tidak 
menyebarluaskannya


terbit  sebuah pesan berantai di Whatsapp yang memperlihatkan tangkapan layar 
(screenshot) layanan pesan singkat (SMS) mengatasnamakan Kementerian Kesehatan 
(Kemenkes). Pesan ini berisi imbauan kepada warga untuk menjauhi warga 
China agar terhindar dari virus Corona.
Dikutip dari medcom.id Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan, 
Busroni saat dihubungi pada Rabu, 19 Februari 2020 menjelaskan bahwa pesan 
ini adalah hoaks. Adapun, sebagai upaya menghindari Virus Corona Kemenkes 
tengah mensosialisasikan program GERMAS (Gerakan warga Hidup Sehat). Dalam 
program ini terdapat 10 poin yang dapat dilakukan warga agar terhindar dari 
Virus Corona dan dari 10 program GERMAS ini tidak ada satupun saran untuk 
menghindari warga Tionghoa dalam upaya menghindari Virus Corona


terbit  di media sosial postingan yang diklaim sebuah peta yang 
menunjukkan penyebaran global yang diperkirakan dari Virus Corona 
berdasar pergerakan penduduk dari Kota Wuhan di China.
yang benar, peta ini bukan menunjukkan potensi penyebaran Virus 
Corona berdasar pergerakan penduduk Wuhan, China, melainkan 
menunjukkan rute penerbangan di seluruh Dunia.

terbit  di media sosial sebuah 
unggahan foto yang bertuliskan "PRIA ASAL 
CHINA YANG DISEBUT "CHEN" SEMBUH DARI 
VIRUS CORONA DENGAN MINUM AIR PUTIH 
SEBANYAK 25 LITER PERHARI".
yang benar, pernyataan Chen yang mengaku 
pulih dari Virus Corona baru (Covid-19) berkat 
minum 25 liter air per hari, baru pengakuan 
sepihak yang tidak didukung bukti sah 
maupun konfirmasi dari pihak Rumah Sakit 
maupun Dokter yang merawatnya. Dr N. 
Ganabaskaran dari Malaysian Medical 
Association (MMA) justru menghimbau agar 
klaim apapun soal penyembuhan Covid-19 
untuk didasarkan pada bukti sah dan ilmiah. 
Ia juga mengatakan, bahwa klaim 
penyembuhan 2019-nCoV (Covid-19) tanpa 
bukti yang kuat adalah tindakan tidak 
bertanggung jawab


terbit  postingan video di Facebook dengan narasi yang menyebutkan bahwa 
warga Tiongkok sanggup berdesak-desakan untuk melaksanakan Shalat Jumat karena 
Virus Corona.
sesudah ditelusuri, klaim yang menyebutkan bahwa warga Tiongkok berdesakan mengikuti 
Shalat Jumat adalah salah. yang benar, video itu sudah ada jauh sebelum ada wabah Virus 
Corona pada Desember 2019. Video yang digunakan dalam postingan ini berasal dari 
sebuah video pada Platform Youtube yang diunggah pada 12 Agustus 2011 dengan judul 
"Ramadan in Xining".


Sebuah video mendadak viral di media 
sosial sesudah memperlihatkan gerombolan 
burung gagak dan nyamuk yang 
berterbangan serta orang yang berlarian. 
Peristiwa dalam video ini diklaim oleh 
pengunggah sebagai serangan gagak dan 
nyamuk jumbo di China di tengah 
mewabahnya virus Corona.
sesudah ditelusuri, dikutip dari 
cekfakta.tempo.co, klaim bahwa video 
ini merupakan serangan gagak dan 
nyamuk jumbo di China saat virus Corona 
mewabah adalah keliru atau tidak benar. 
Video ini merupakan hasil suntingan 
dengan menggabungkan beberapa video 
dan gambar yang berbeda


 terbit  sebuah video di sosial media 
dengan narasi yang mengatakan bahwa 
sesudah China dilanda virus Corona, Allah beri 
hadiah kepada umat muslim di China yaitu 
terbukanya masjid-masjid di seluruh daratan 
China.
yang benar, informasi dalam video ini 
adalah keliru, karena hanya ada satu Masjid 
yang terletak di Provinsi Qinghai, yaitu 
Masjid Dongguan. Selain itu, berdasar 
penelusuran, tidak ditemukan berita yang 
mengatakan bahwa Masjid Dongguan 
kembali dibuka, sesudah sebelumnya situs 
Fatabayyano.net mengabarkan bahwa 
Masjid ini ditutup berdasar 
kebijakan pemerintahnya. Artinya, narasi 
dengan video yang diunggah oleh 
akun-akun di media sosial adalah tidak 
berhubungan dan keliru.


terbit  postingan video di media sosial 
Facebook dengan narasi “Berbondong 
bondong orang cina besyahadat sesudah 
terbukti firus corona tidak menyerang 
orang muslim”.
Dilansir dari cekfakta.tempo.co bahwa 
video ini adalah video yang 
diunggah pada kanal Youtube Erandio 
ICDO kantor perwakilan Filipina dengan 
judul "Alhamdulillah Welcome to Our 
Brother's in Faith". ICDO atau Industrial 
City Da'wah Office adalah kantor untuk 
propagasi, bimbingan, dan pengawasan 
ekspatriat kota industri di Arab Saudi 
yang kerap memberikan bimbingan 
bagi orang-orang yang berminat 
memeluk agama Islam.


terbit  ramai di media sosial sebuah unggahan video dimana salah seorang 
wanita yang terinfeksi virus Corona dijemput paksa oleh polisi China. Dalam 
unggahan video ini juga disertai narasi "Kondisi di China semakin gini amat ya. 
Yang terkena virus Corona diperlakukan seperti binatang".
yang benar Sejak wabah virus Corona, Pemerintah China memerintahkan warga 
Wuhan yang terindikasi virus Corona dikarantina, termasuk dengan paksaan agar 
terhindar dari penyebaran wabah Corona. Video yang diunggah ini merupakan 
kejadian yang sebenarnya namun narasi yang ditulis dalam video ini tentang 
warga yang terinfeksi virus Corona diperlakukan seperti binatang tidak benar. 
Kejadian sebenarnya pihak kepolisian harus membawa paksa warganya untuk 
dikarantina apabila warga ini menolak untuk dikarantina.

terbit  sebuah pesan di media sosial 
yang memberikan informasi tentang 
adanya pasien positif terjangkit virus 
Corona di RS Siti Aisyah Lubuklinggau.
yang benar sesudah ditelusuri, dilansir dari 
sumsel.tribunnews.com, Kepala Dinas 
Kesehatan (Kadinkes) Kota 
Lubuklinggau, Cikwi Faris mengatakan 
bahwa pesan yang terbit  di 
warga ini adalah tidak benar 
atau hoaks. Cikwi Faris menyampaikan 
bahwa ia sudah menghubungi Direktur 
Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau 
untuk memastikan informasi ini 
dan ternyata informasi ini tidak 
benar atau hoaks. Untuk itu Cikwi Faris 
menghimbau kepada warga untuk 
tidak menyebarkan berita-berita bohong 
karena dapat meresahkan warga.

terbit  kabar di media sosial Facebook 
yang mengklaim bahwa virus Corona 
sudah menyebar hingga Bali. Dijelaskan 
pula bahwa virus itu bahkan telah 
menyerang Istana.
yang benar, sesudah ditelusuri klaim bahwa 
virus Corona sudah menyerang Bali dan 
Istana adalah salah dan tidak berdasar. 
Hingga Senin 17 Februari 2020 belum 
ditemukan kasus warga negara 
negarakita (WNI) yang positif terkena 
virus Corona di negarakita, apalagi di Bali 
dan Istana. Namun sejauh ini hanya 
ditemukan 104 spesimen dari suspect 
virus Corona di negarakita. Menteri 
Koordinator Bidang Pembangunan 
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) 
Muhadjir Effendy menyatakan dari 104 
itu, 102 di antaranya sudah dapat 
dipastikan negatif dan 2 masih proses 
penelitian


terbit  informasi di media 
sosial yang mengklaim bahwa virus 
corona berasal dari penggunaan cula 
badak.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, 
Profesor Wolfgang Preiser Ahli 
Patologi dan Kepala Virologi Medis 
untuk Universitas Stellenbosch 
mengatakan bahwa walaupun 
sumber infeksi dari virus corona 
belum ditemukan, tapi tidak 
mungkin berasal dari cula badak. 
Virus itu membutuhkan sel hidup 
untuk bereplikasi, sedangkan cula 
badak tidak ada sel hidup karena 
sudah mati

terbit  informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan turis asing
sepi akibat virus Corona, Bali jadi kota hantu.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, Gubernur Bali Wayan Koster membantah kabar Bali
menjadi kota hantu sesudah pembatasan penerbangan dari China karena
penyebaran virus Corona covid-19. Koster mengatakan, Bali masih menjadi favorit
wisatawan, baik lokal maupun asing. Hanya wisatawan asal China yang berkurang
mengunjungi Bali. "Wisatawan banyak, emang yang dari China tidak ada, kalau
daerah lain kan datang," kata Koster di Denpasar, Rabu (12/2/2020)


terbit  video di media sosial Facebook
yang menyebutkan bahwa hotel atau
gedung tempat isolasi pasien Covid-2019
meledak terbakar.
Dilansir dari cekfakta.tempo.co bahwa
informasi ini tidak benar. yang benar,
gedung yang terbakar itu adalah
gedung apartemen berlantai 30 di
Taman California, Distrik Yubei, Kota
Chongqing, Cina pada tanggal 1 Januari
2020


r postingan di media sosial Facebook 
dengan narasi "Turis China Dari Bali Positif 
Terjangkit Virus Corona".
yang benar, sesudah ditelusuri Kepala Dinas 
Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya 
menepis kabar ada wisatawan terinfeksi 
virus Corona di Bali. Melalui siaran persnya, 
Dinas Kesehatan Bali menyebut sudah 
menelusuri riwayat wisatawan yang 
disebut-sebut terkena virus Corona di Bali. 
Suarjaya menerangkan, turis ini 
pulang ke Cina pada 28 Januari. Gejala 
muncul pada 5 Februari 2020 atau sekitar 
delapan hari sesudahnya. Maka tidak 
mungkin turis ini terkena virus Corona 
di Bali. Sebab, hingga kini tidak ada temuan 
kasus positif Corona di Bali


terbit  di media sosial sebuah gambar 
potongan video breaking news yang 
mengklaim jika kokain adalah penawar 
baru untuk virus Corona.
Dilansir dari aceh.tribunnews.com bahwa 
berita ini adalah hoaks. Gambar dan 
isi berita merupakan gambar yang sengaja 
dibuat untuk disebarkan. Kenyataannya, 
sampai saat ini belum ada obat bagi virus 
Corona. Jika benar ada obat untuk virus 
Corona, tentunya bukan dari narkotika 
stimulan seperti kokain.


terbit  sebuah video di media sosial yang 
memperlihatkan tiga pria berpakaian 
pelindung sambil membawa senjata 
memasuki lorong apartemen. Terlihat pula 
sejumlah orang tergeletak di tanah dan 
terdengar suara yang mirip tembakan. 
Pengunggah video dalam narasinya 
mengklaim telah terjadi penembakan 
massal terhadap warga Wuhan yang 
terinfeksi virus Corona. 
yang benar, tidak benar peristiwa dalam 
video ini merupakan penembakan 
massal terhadap warga Wuhan yang 
terinfeksi virus Corona. Dikutip dari 
cekfakta.tempo.co, video ini 
merupakan hasil suntingan dengan 
menggabungkan tiga video berbeda yang 
diambil dalam waktu yang berbeda. Ketiga 
polisi di video itu tidak melakukan 
penembakan massal terhadap warga yang 
terinfeksi virus Corona. Mereka dikirim ke 
jalan Futian untuk mengatasi anjing gila. 
Suara yang mirip tembakan dalam video itu 
pun bukan suara senjata, melainkan suara 
kembang api atau petasan.


terbit  di media sosial sebuah pesan yang 
memberikan informasi agar warga 
memakai masker, karena ada seorang 
pasien yang sudah terjangkit virus Corona di 
RSUD Kabupaten Bekasi. Dalam pesan ini 
sumber informasi berasal dari Dinas Kesehatan 
Kabupaten Bekasi. 
yang benar sesudah dilakukan penelusuran Humas 
Pemkab Bekasi melalui akun Instagram-nya 
@humas_kab_bekasi memastikan bahwa 
informasi ini tidak benar atau hoaks. 
Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi 
@DinkesKabBekasi menyatakan tidak pernah 
mengeluarkan informasi ini dan tidak ada 
pasien di RSUD Kabupaten Bekasi yang terkena 
virus Corona.


terbit  informasi di media sosial yang mengatakan bahwa episode Simpsons 
pada tahun 1993 telah memprediksi wabah virus Corona.
yang benar, klip pendek berasal dari episode Simpsons musim keempat " Marge in 
Chains ", saat itu sebuah laporan berita mengumumkan ketakutan akan "Osaka 
Flu" dari Jepang mengenai Springfield di Amerika. Orang yang terinfeksi 
merupakan pekerja pabrik Jepang dan penyebaran penyakitnya adalah flu Osaka, 
bukan virus Corona. Salah satu gambar yang menyertai cerita ini sebenarnya 
hasil suntingan yang menyebutkan “Apocalypse Meow” menjadi "Corona Virus".


terbit  postingan rekaman video di media 
sosial yang menyebutkan bahwa Rumah Sakit 
Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, 
Sumatera Utara (Sumut) dikabarkan tengah 
merawat seorang pasien yang terjangkit virus 
Corona jenis baru (Covid-19). Rekaman video 
berdurasi 49 detik itu kini tersebar luas di media 
sosial Facebook dan Broadcast WhatsApp.
Merespon video viral ini, RSUP H Adam 
Malik menyatakan kabar ini adalah 
informasi palsu atau hoaks. Hingga saat ini 
belum ada pasien yang dirawat dengan indikasi 
terkena virus Covid-19. Kasubbag Humas RSUP 
H Adam Malik, Rosario Dorothy mengatakan, 
saat ini RSUP H Adam Malik sedang mengkaji 
opsi menempuh jalur hukum dengan melihat 
situasi dan kondisi sejauh mana video ini 
menimbulkan keresahan di warga.

Seorang pengguna Facebook diketahui telah 
mengunggah sebuah video yang 
memperlihatkan sebuah mobil putih tengah 
menghindari petugas keamanan dan 
menabrak pagar barikade. Pengunggah dalam 
narasinya mengklaim bahwa peristiwa itu 
adalah aksi seorang pengemudi mobil yang 
melarikan diri dari pemeriksaan virus Corona. 
yang benar, sesudah ditelusuri ternyata video 
yang sama pernah diunggah oleh salah satu 
media daring pada tahun 2018 terkait razia 
kendaraan di China. Mobil yang kabur dari 
razia ini sama sekali tidak ada kaitannya 
dengan wabah virus Corona. Dikutip dari 
newsflare.com peristiwa dalam video itu 
direkam di Nanning City, wilayah otonomi 
Guangxi, Zhuang Selatan, pada 10 April 2018. 
Saat itu polisi berusaha menghentikan mobil 
BMW putih karena ditengarai memakai 
pelat nomor palsu.

terbit  sebuah pesan berantai di WhatsApp berisi informasi di Toraja Utara, 
tepatnya di Tondon sudah ada pasien dengan virus Corona dan sementara diisolasi 
di rumahnya dan sementara disiapkan ruangan khusus RSUD Lakipadada.
Dilansir dari makassar.tribunnews.com, Direktur RSUD Lakipadada Dr Syafari 
menegaskan bahwa informasi ini tidak benar atau hoaks. Dr Syafari 
menanyakan "bisa bisanya dia tahu kalau RS Lakipadada sedang siapkan skenario 
penanganan untuk pasien suspect terinfeksi Corona". Menurut Dr Syafari, jika 
memang benar, pasien ini tidak akan langsung ditangani RSUD Lakipadada, 
pasalnya di Toraja Utara juga terdapat sejumlah rumah sakit seperti RS Elim, 
Pontingku, dan Marampak.


Diunggah pada platform Instagram sebuah informasi mengenai virus Corona, dalam 
narasinya mengklaim bahwa China yang menjadi pencipta dan produsen virus Corona 
2019-nCoV.
yang benar klaim China sebagai produsen virus 2019-nCoV ini adalah tidak benar, 
menurut Ahli virologi China, Shi Zhengli, menyatakan bahwa manusia tidak dapat 
membuat virus Corona dan tuduhan bahwa virus 2019-nCoV sengaja diciptakan adalah 
tuduhan tidak berdasar. Disampaikan oleh Duta Besar Counselor, Fang Hong klaim 
keliru mengenai penciptaan virus 2019-nCoV ini merusak dan berisiko menimbulkan 
kepanikan juga menggangu upaya terkoordinasi komunitas global untuk menahan 
wabah dan mengobati para korban virus Corona.


Belakangan viral terbit  di media sosial sebuah 
video ribuan burung gagak yang terbang di 
langit kota Wuhan. Burung-burung itu diklaim 
berdatangan akibat mencium bau mayat terkait 
banyaknya kematian di Wuhan akibat virus 
Corona.
Dikutip dari hasil penelusuran turnbackhoax.id, 
pergerakan burung gagak dalam jumlah besar 
yang melewati kota Wuhan dan sebagian 
daerah Tiongkok ini adalah berkaitan 
dengan efek pulau panas (heat island) sebagai 
bagian dari migrasi parsial untuk beradaptasi 
dengan perubahan kondisi lingkungan. Dilansir 
dari The Cornel Lab, “Migrasi parsial” adalah 
kondisi dimana beberapa individu dalam suatu 
populasi bermigrasi dan beberapa tidak, itu 
merupakan hal yang umum di antara burung. 
“Pulau panas” perkotaan, serta tren pemanasan 
global, dapat membuat lebih banyak burung 
mempersingkat migrasi mereka dan 
menghabiskan musim dingin lebih dekat 
dengan wilayah pengembangbiakan mereka.

terbit  postingan dan video di media 
sosial yang menginformasikan bahwa 
virus Corona sudah masuk di Arab 
Saudi. Dalam postingan ini 
diinfokan juga data jumlah korban 
virus Corona di Arab Saudi. 
yang benar, video yang di posting 
ini adalah video yang sudah 
pernah dipublikasikan pada tahun 
2014, pada saat kejadian infeksi virus 
MERS-CoV di Timur Tengah. Dan 
bukan kejadian virus Corona tahun 
2019 kemarin. Postingan dalam narasi 
ini menimbulkan kesimpulan 
yang salah terkait waktu publikasi 
video sehingga menimbulkan 
konteks informasi yang salah. 


terbit  sebuah pesan WhatsApp informasi terkait kedatangan seorang pasien
suspect virus Corona di RSUD Mardi Waluyo di RSUD Mardi Waluyo Blitar.
Menanggapi informasi ini, Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Ramiadji
menyatakan sampai sekarang belum ada pasien virus Corona yang menjalani
perawatan di RSUD Mardi Waluyo. Pihaknya baru mendapat informasi ada pasien dari
wilayah Kabupaten Blitar yang mengalami gejala gangguan ispa dan baru pulang dari
Hongkong yang rencananya akan dirujuk ke RSUD Mardi Waluyo.


terbit  video di media sosial seperti 
Twitter yang memperlihatkan 
seseorang sedang menghamburkan 
(membuang) sejumlah uang. Video 
ini disertai narasi yang 
mengklaim bahwa orang kaya di 
Wuhan mulai stres. Beberapa 
unggahan lain menjelaskan bahwa 
akibat virus Corona sejumlah warga 
Wuhan stres hingga mereka 
menghamburkan uang-uangnya.
yang benar, sesudah ditelusuri video 
ini merupakan video lama yang 
sudah dipublikasikan pada tahun 2017. 
Peristiwa dalam video itu sama sekali 
tidak terkait dengan virus Corona yang 
mewabah saat ini.

terbit  postingan di media sosial yang berisi kabar tentang virus Corona yang 
sudah mencapai Kuching, Malaysia. Sebuah gambar yang memperlihatkan 
seorang pria yang tergeletak di lantai. Sejumlah petugas medis terlihat tengah 
memberikan pertolongan kepada pria ini yang diklaim terkena virus Corona.
yang benar, foto dalam postingan ini merupakan korban serangan jantung. 
Petugas medis tampak berupaya memberikan pertolongan pertama dengan 
memakai peralatan CPR dan menekan dada korban.


terbit  di aplikasi TikTok unggahan sebuah video berjudul "kematian di Cina
semakin meningkat akibat virus Corona" dan diberi narasi “Mudah mudahan kita
dijauhi oleh ALLAH SWT dari virus Corona yang berbahaya ini,amin”. Dalam video
ini terlihat sejumlah orang di halaman sebuah gedung yang tubuhnya
kejang-kejang.
Fakta dari video itu adalah kegiatan inisiasi di sekolah menengah yang direkam
sekitar tanggal 28 Januari 2020 di Gauteng, Afrika Selatan dan tidak ada
hubungannya dengan virus Corona. Kegiatan anak sekolah ini diminta
untuk berpura-pura sedang berada di tengah-tengah bom yang meledak atau
gempa bumi, kegiatan itu disebut bom skok


terbit  di sosial media Twitter sebuah video 
berisi adegan mobil mendobrak gerbang. 
Video ini disertai dengan narasi 
"Bukan adegan dari Fast and Furious, tetapi 
orang-orang mencoba kabur #China’s 
#CoronaCamps".
sesudah ditelusuri, video ini sudah 
dipublikasikan pada tahun 2018. Dikutip dari 
turnbackhoax.id, video ini adalah 
momen dramatis sebuah mobil mendobrak 
gerbang saat pengejaran Polisi di Tiongkok, 
menurut laporan Polisi berusaha 
menghentikan mobil karena diduga 
memakai plat palsu. Kesimpulannya, 
narasi pada unggahan ini 
menimbulkan kesalahpahaman, karena 
tidak ada kaitannya video ini dengan 
virus Corona


terbit  sebuah tangkapan layar di media sosial WhatsApp yang berisi 
percakapan grup tentang adanya pasien suspect Corona di RSUD 
Sampang.
Direktur RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang, dr. Titin Hamidah 
menegaskan bahwa isu suspect Corona yang menyebar di percakapan 
grup WhatsApp ini tidak benar. Pasien ini terjangkit 
Tuberkulosis (TB) paru, dan tengah dirawat di ruang tulip atau 
perawatan paru.

terbit  foto yang memperlihatkan kru
pesawat dan sejumlah petugas medis
bandara Sam Ratulangi International
Airport, Manado, berkerumun di garbarata,
tepatnya di muka pintu pesawat bagian
depan. Disebutkan, petugas medis yang
mengenakan rompi kuning tengah
memeriksa tujuh orang penumpang Lion
Air yang positif terinfeksi virus korona.
yang benar hal ini telah diklarifikasi oleh
pihak Lion Air. Dilansir Kompas.com, melalui
artikel berjudul "Lion Air: 7 Penumpang Asal
China yang Tiba di Manado Negatif Virus
Corona" dimuat pada Minggu 26 Januari
2020, Corporate Communications Strategic
Lion Air Danang Mandala Prihantoro
memastikan, tujuh penumpang Lion Air
ini negatif virus korona.


terbit  informasi di media sosial 
yang menyebutkan bahwa terdapat Tenaga 
Kerja Asing (TKA) China yang ditemukan 
meninggal karena Virus Corona di 
pembangunan proyek Apartemen Meikarta, 
Cikarang Selatan.
yang benar, informasi ini adalah tidak 
benar. Kapolres Metro Bekasi, Kombes 
Hendra Gunawan membantah dan 
mengklarifikasi info ini. Menurut 
penyelidikan di lokasi kejadian, dugaan 
sementara meninggal karena kecelakaan 
kerja. Beliau mengatakan hasil 
pemeriksaan Dokter ada tengkorak korban 
pecah karena diduga terjatuh, kaki korban 
juga ada sedikit patah dan terkait korban 
meninggal yang tengah mengenakan 
masker, Kombes Hendra memastikan itu 
adalah perlengkapan melekat sesuai 
standar operasional pekerja proyek 
ketentuan K3.


terbit  di media sosial Facebook, sebuah artikel berita dengan judul "Thailand Berhasil 
Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganja."
Dilansir dari cekfakta.tempo.co, informasi yang terbit  bahwa Pemerintah Thailand berhasil 
menyembuhkan pasien Virus Corona Wuhan dengan ganja merupakan narasi yang tidak 
benar. Adapun obat yang digunakan para Dokter di Thailand untuk mengobati pasien Virus 
Corona Wuhan, yaitu obat antiflu dan obat anti-HIV, obat ini tidak mengandung ganja. 
Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ganja bisa membunuh Virus 
Corona Wuhan.


terbit  informasi yang meresahkan terkait dengan kekhawatiran WHO karena
negarakita belum melaporkan satupun kasus virus Corona yang terkonfirmasi, yang
mana hal ini menimbulkan anggapan bahwa negarakita tidak mampu
mendeteksi virus Corona.
yang benar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan,
Siswanto menyanggah tuduhan ini dengan mengatakan bahwa laboratorium
Balitbang Kemenkes mampu mendeteksi virus Corona dan sudah berpengalaman
dalam memeriksa penyakit new emerging atau penyakit yang baru muncul yang
menginfeksi manusia seperti virus Corona. Sekretaris Ditjen P2P Kementerian
Kesehatan RI, dr. Achmad Yurianto menyampaikan sampai saat ini telah masuk 62
spesimen dengan hasil laboratorium yang menunjukkan 59 spesimen dinyatakan
negatif dan tiga spesimen lain masih dalam observasi lebih lanjut. Yuri menambahkan
warga negarakita sebaiknya tidak kecewa dengan posisi negarakita yang masih
zero positif virus novel Corona.


terbit  sebuah postingan di media 
sosial yang mengklaim bahwa dokter 
dari Israel membantu pasien Corona di 
China dengan percobaan vaksin 
produk dari Israel. Postingan ini 
juga menyertakan beberapa foto yang 
diklaim merupakan tim dokter Israel.
yang benar sesudah ditelusuri klaim 
tentang dokter dari Israel membantu 
pasien Corona di China dengan 
percobaan vaksin produk dari Israel 
ini tidak benar. Foto ini 
bukan merupakan foto dokter Israel 
yang membantu pasien Corona, 
melainkan dokter-dokter dari Israel 
Defense Forces (IDF) yang membantu 
korban topan Haiyan pada 8 November 
2013. 

terbit  artikel berita yang berjudul 
"China Meminta Persetujuan 
Pengadilan untuk Membunuh Lebih 
dari 20.000 Pasien Virus Corona untuk 
Menghindari Penyebaran Virus Lebih 
Lanjut"
yang benar klaim yang diunggah situs 
ab-tc.com bahwa China meminta 
persetujuan untuk menghabisi 20 ribu 
pasien untuk mengendalikan wabah 
virus Corona (2019-nCoV) sama sekali 
tidak disertai bukti pendukung, 
khususnya soal dokumen pengadilan. 
Temuan para pencari fakta dari 
sejumlah negara juga membantah 
klaim ini, salah satunya karena 
reputasi situs ab-tc.com yang beberapa 
kali menyebar berita hoaks 
sebelumnya.

terbit  postingan yang berisi "Serangan 
virus Corona yang mematikan telah masuk 
ke negarakita melalui para emigran China 
melalui 19 Bandara di wilayah negarakita, 
Ikatan Dokter negarakita (IDI) merilis baru 1 
bandara yang ketahuan terpapar virus 
Corona." 
yang benar video yang menjadi rujukan 
postingan ini tidak ada kaitannya. 
Video itu berasal dari Berita Satu yang 
hanya menyampaikan data dari 
Kementerian Kesehatan bahwa sebanyak 
19 wilayah berisiko tinggi tertular virus 
Corona. Hal itu lantaran wilayah ini 
memiliki akses langsung dari dan ke 
Tiongkok. Terkait klaim bahwa virus 
Corona telah masuk ke negarakita melalui 
19 bandara di negarakita adalah salah 
karena per Senin 10 Februari 2020 belum 
ada satupun kasus pasien positif terinfeksi 
Corona atau meninggal karena virus 
Corona di negarakita

terbit  postingan di media sosial 
yang berisi informasi terkait daftar 
makanan dan beberapa lokasi yang 
terkontaminasi oleh Virus Corona di 
Australia.
sesudah ditelusuri, informasi ini 
adalah tidak benar. Badan Kesehatan 
Negara Bagian New South Wales (NSW 
Health) yang menegaskan bahwa pesan 
yang terbit  terkait larangan pada 
daftar makanan ini adalah hoaks. 
Larangan kunjungan ke daerah tertentu 
di New South Wales karena virus corona 
juga adalah hoaks. NSW Health juga 
menegaskan bahwa informasi dalam 
postingan ini bukan berasal dari 
pihaknya atau entitas apa pun yang 
berhubungan dengan pihaknya.


terbit  sebuah video di beberapa platform 
media sosial seperti Youtube dan Facebook 
yang memperlihatkan sejumlah orang 
berlarian dan mengikuti sholat di jalanan. 
Beberapa narasi video mengklaim bahwa 
warga China (non muslim) mengikuti sholat 
ini karena takut tertular virus Corona.
yang benar, sesudah ditelusuri ternyata video 
viral ini merupakan video lama yang 
diunggah pertama kali oleh salah seorang 
pengguna Facebook pada tanggal 5 Juni 
2019 saat merayakan lebaran di China. 
Dilansir dari deshabhimani.com (sebuah 
media daring asal India), narasi pada video 
asli berisi bantahan terhadap klaim atau 
tuduhan bahwa pemerintah China tidak 
mengijinkan segala bentuk kegiatan 
keagamaan. Video ini sama sekali tidak 
terkait virus Corona yang mewabah saat ini. 


terbit  informasi di media sosial 
yang mengatakan bahwa virus corona 
ditemukan di ayam broiler, dalam 
narasinya juga menghimbau agar 
berhati-hati dalam mengkonsumsi ayam 
broiler.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar 
informasi ini tidak benar adanya. 
Pada tanggal 1 Februari 2020, di tengah 
wabah Coronavirus yang mematikan, 
muncul lagi wabah virus flu burung 
H5N1. Namun tidak ada satupun kasus 
setiap unggas yang ditemukan positif 
terkena virus Corona. Di sisi lain, virus 
corona berbeda dari Avian Influenza 
(H5N1), yang dapat diobati pada manusia 
dengan obat anti-virus yang tersedia. 
H5N1 tidak menular di antara manusia 
dan jarang menyebar ke manusia


terbit  di sosial media sebuah tautan 
artikel yang mengklaim seorang konglomerat 
China telah membocorkan angka (jumlah) 
korban virus Corona yang sebenarnya. 
Dijelaskan bahwa hingga kini korban terinfeksi 
virus Corona di China telah mencapai seratus 
lima puluh empat ribu (154.000) dan dua puluh 
empat ribu (24.000) orang tewas.
yang benar, dilansir dari news.detik.com, Komisi 
Kesehatan China dalam laporannya 
menjelaskan total kasus terkonfirmasi Corona 
di China daratan pada Jumat malam tanggal 7 
Februari 2020 adalah 34.546 orang. Adapun 
total korban jiwa di China tercatat sebanyak 
722 orang. Dilansir dari cnnnegarakita.com, 
korban meninggal dunia akibat virus Corona 
hingga Sabtu 8 Februari 2020 telah mencapai 
724 orang.


terbit  di media sosial Twitter, dalam narasinya menyatakan bahwa Eminem
selebriti pertama yang didiagnosis virus Corona.
Dilansir dari Detik.com, pada awalnya hal ini hanyalah guyonan. Namun
karena guyonan semakin menyebar luas, sehingga ada sebagian orang yang
benar-benar percaya terhadap guyonan ini.


terbit  foto di media sosial yang diklaim sebagai foto kontainer biohazard
yang ditemukan terkubur di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Wuhan, Cina.
Penemuan itu diduga sebagai penyebab munculnya virus Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar foto di atas bukan foto penemuan
kontainer biohazard di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Wuhan, Cina. Foto
aslinya sudah terbit  di internet sejak November 2018, sebelum virus Corona
Wuhan pertama kali dilaporkan pada Desember 2019.

terbit  pesan singkat di Whatsapp terkait kabar tentang seorang WNA asal China yang
diduga sakit terkena virus corona enggan di rujuk ke rumah sakit hasan sadikin bandung.
yang benar menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas
Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Muh Zubaedi, membantah adanya WNA asal China
yang terinfeksi virus corona. Menurutnya WNA ini tidak masuk kriteria pasien yang
diobservasi untuk corona virus dan menurut informasi dari translater pasien ini
kondisinya sudah membaik. Para TKA asal Cina diketahui bekerja di proyek pembangunan
jalur Kereta Cepat negarakita-China. Mereka didatangkan dari berbagai daerah di negara
ini sejak sekitar satu tahun yang lalu dari Sichuan, Anhui, Shandong, Xianglong, dan
Yangsi, bukan berasal dari Wuhan yang merupakan kota kemunculan virus Corona
pertama kali.


Kabar kuliner ekstrem babi yang digantung 30 tahun yang dikaitkan dengan penyebaran virus
Corona viral di media sosial. Salah satu artikel berjudul " Dugaan Penyebaran Virus Corona, Babi
Digantung Selama 30 Tahun, Kuliner Ekstrem Harganya Rp 2 Miliar " menjelaskan bahwa babi
yang diawetkan selama puluhan tahun itu merupakan kuliner ekstrem orang China yang
dihubung-hubungkan dengan wabah virus Corona yang sedang terjadi saat ini.
yang benar, dilansir dari liputan6.com, hingga kini belum ada kesimpulan final soal asal-usul Virus
Corona (2019-nCoV). Para ilmuwan masih melakukan riset ilmiah untuk menguak misteri
ini. Klaim yang mengaitkan kebiasaan makan orang China, termasuk soal babi yang
digantung 30 tahun dengan virus Corona yang sedang mewabah sama sekali tidak berdasar.


terbit  postingan foto di media sosial yang dalam narasinya menyatakan bahwa
seorang ilmuwan di John Hopkins Center for Health Security, dalam simulasinya
mengatakan virus corona bisa membunuh 65 juta jiwa dalam 18 bulan apabila
berhasil mencapai skala pademi.
Menanggapi kabar yang terbit  ini, pihak Johns Hopkins Center for Health
Security meluruskan pernyataannya bahwa simulasi yang dilakukan ilmuwan dalam
ajang Event 201 tidak ada kaitannya dengan wabah Virus Corona 2019-nCoV yang
sedang terjadi. Adapun virus corona yang digunakan dalam simulasi ini
adalah fiksi dan hasilnya bukanlah prediksi.


terbit  di sosial media Twitter sebuah unggahan mengenai minum alkohol dapat
membunuh virus corona.
sesudah ditelusuri, dilansir dari suara.com, Pakar Penyakit Dalam dari Rumah Sakit
Universitas negarakita, Dr. dr. Sukamto Sp.PD, KAI menjelaskan apakah betul bahwa
mengkonsumsi alkohol dapat mengobati virus corona, jawabannya jelas tidak benar.
Dikutip dari medcom.id Dokter Sukamto mengatakan bahwa seseorang yang sudah
kecanduan alkohol pada dosis tertentu maka bisa memicu kerusakan pada liver.
Ia melanjutkan yang dapat mencegah penularan virus corona itu yang paling penting
adalah daya tahan tubuh bukan malah diasupi dengan alkohol yang justru membuat
tubuh rentan menghadapi virus. maka yang dibutuhkan adalah nutrisi pola makan
yang seimbang dan istirahat yang cukup.


terbit  sebuah hasil tangkapan layar berupa artikel dari laman sebuah situs dengan 
judul "Darurat Corona, WHO Serukan Dunia Isolasi Cina". Dalam artikelnya juga 
menyebutkan bahwa Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga 
meminta semua negara tidak membiarkan warganya melakukan perjalanan ke China, 
termasuk untuk urusan dagang.
sesudah dilakukan penelusuran, berita asli dari informasi ini diambil dari media 
Reuters.com dengan judul "WHO declares China virus outbreak an international 
emergency". Dalam berita ini tidak ditemukan pernyataan dari Direktur Jenderal 
WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus yang meminta negara-negara di dunia untuk 
mengisolasi China. Sebaliknya, WHO menyatakan bahwa mereka tidak 
merekomendasikan adanya pembatasan perjalanan ataupun perdagangan dengan 
China.

terbit  postingan di media 
sosial yang menyebutkan isu adanya 
Anak Buah Kapal (ABK) dari Kapal 
Tanker asal Hongkong yang positif 
terkena Virus Corona dan tengah 
berlabuh di Dermaga PT Pelindo I 
cabang Kota Dumai.
sesudah ditelusuri, ditemukan fakta 
bahwa informasi ini adalah tidak 
benar. Hal ini dibantah oleh 
Suprapto selaku Kepala Seksi 
Pengendalian Karantina dan 
Surveilans Epidemiologi KKP Kota 
Dumai. Beliau menegaskan berita 
terkait adanya ABK kapal asal 
Hongkong yang terkena Virus Corona 
merupakan berita bohong atau Hoaks. 


terbit  di sosial media sebuah unggahan 
video yang menampilkan babi dan disertai 
dengan narasi “Telah terjadi pembunuhan 
massal di China. Akibat dari virus Corona ini. 
Babi serta unggas di kubur hidup-hidup. 
Gimana di negeri kita ini… Apakah masih ada 
yg pelihara babi…???”.
sesudah ditelusuri, video babi yang terdapat 
pada unggahan ini tidak ada 
hubungannya dengan virus corona. Video 
ini memang benar di China, namun 
video ini adalah video lama yang sudah 
ada sejak tahun 2018 yakni wabah flu Babi 
Afrika yang menyebar ke lebih dari setengah 
provinsi di China. Sebelumnya video yang 
sama juga pernah dipelintir narasinya pada 
tahun 2019 “Pemusnahan babi massal di 
Thailand”.


terbit  informasi di media sosial Facebook dengan narasi "Tim medis 
Jepang berjumlah 1.000 orang tiba di Wuhan”. 
sesudah ditelusuri lebih lanjut, Kedutaan Besar Jepang di Manila membantah klaim 
soal pengiriman 1.000 tenaga medis Jepang ke Wuhan. Warga Jepang memang 
menunjukkan solidaritas pada China terkait penyebaran Virus Corona. Namun, 
kabar yang menyebut Negeri Sakura mengirim 1.000 tenaga medis ke Wuhan, juga 
foto yang digunakan, sama sekali tidak benar.


Diunggah sebuah video oleh salah satu akun Facebook, video ini 
memperlihatkan Presiden China Xi Jinping sedang berada di sebuah masjid dan 
dikelilingi umat muslim. Pada unggahan video dituliskan narasi yang mengklaim 
bahwa Xi Jinping sedang melakukan kunjungan ke sebuah masjid untuk 
meminta umat muslim mendoakan negara China yang sedang mengalami krisis 
akibat virus corona.
yang benar sesudah ditelusuri, diketahui bahwa video ini merupakan video 
lama, tepatnya pada saat kunjungan Xi Jinping ke Masjid Xincheng di Yinchuan, 
ibu kota Wilayah Otonomi Ningxia Hui pada 19 Juli 2016. Adapun maksud 
kunjungan ini adalah mengajak warga muslim China untuk 
mempromosikan harmoni sosial dan menolak penyusup agama, dan bukan 
dalam rangka meminta doa umat muslim China terkait krisis akibat virus corona 
sedang terjadi.


terbit  situs warta berita yang mengunggah berita yang berjudul, Terbongkar ! 
Virus corona untuk memusnahkan Uighur, tapi malah bocor di Wuhan. 
yang benar, sesudah dilakukan pencarian di google search tidak menghasilkan 
temuan sesuai dengan klaim yang dimaksud. Tidak ada satupun yang menyebut 
soal virus corona sebagai senjata China yang bocor, apalagi dikaitkan dengan 
komunitas muslim Uighur. Selain itu tidak ada bukti kuat yang mendukung 
dugaan bahwa Virus Corona 2019-nCoV adalah senjata biologis China yang bocor, 
dicuri dari Kanada dan kemudian dijadikan senjata biologis, atau dugaan bahwa 
Virus Corona adalah senjata biologis Amerika Serikat. Terlebih, dikaitkan dengan 
klaim bahwa senjata itu ditujukan untuk etnis Uighur


terbit  informasi di media sosial Facebook tentang Olimpiade Tokyo 2020 dibatalkan
akibat Virus Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, Tuan rumah Olimpiade 2020 Tokyo membantah kabar bahwa
pesta olahraga dunia itu dibatalkan gara-gara wabah virus corona di Cina. Penyelenggara
Olimpiade Tokyo membantah rumor itu dan menegaskan bahwa mereka tidak pernah
mempertimbangkan membatalkan Olimpiade dan Paralimpiade. "Kami akan bekerja sama
dengan IOC dan badan terkait lainnya untuk mengambil tindakan pencegahan kapanpun
diperlukan," kata Penyelenggara Olimpiade 2020.


terbit  informasi di media sosial yang menyatakan bahwa adanya 
penolakan tempat yang akan dijadikan sebagai karantina bagi WNI yang 
dipulangkan dari Wuhan karena tak layak huni.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 
Menular Langsung Kemenkes RI, dr Wiendra Waworuntu mengatakan bahwa 
Tempatnya sudah di-assesment dari petugas rumah sakit yang ada di Batam dan 
juga Kepala Dinas untuk melihat layak tidaknya. Dan hasilnya tempat itu layak 
untuk dijadikan sebagai tempat karantina bagi WNI yang dipulangkan dari 
Wuhan.


terbit  informasi yang menyebutkan bahwa virus corona sudah menjangkit 
seorang warga China yang tinggal di Apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat. 
Kabar ini terbit  melalui pesan berantai WhatsApp serta media sosial 
Facebook dan Twitter.
sesudah ditelusuri, kabar tentang virus corona yang sudah sampai di Apartemen 
Taman Anggrek, Jakarta Barat ternyata tidak benar. Hal ini dibantah oleh 
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI 
Jakarta, Dwi Oktavia. Ia mengatakan bahwa kabar ini adalah hoaks. Dwi pun 
menyesalkan kabar ini terbit  di media sosial. Ia menghimbau kepada 
warga agar tidak terpancing isu-isu yang tidak benar terkait virus corona.

terbit  sebuah pesan di media 
sosial yang memberikan informasi 
tentang adanya pasien yang 
terjangkit virus corona yang sedang 
dirawat di RS SOHC Sangatta.
yang benar sesudah dilakukan 
penelusuran, pihak Rumah Sakit 
Umum Medika Sangatta melalui 
akun media sosialnya memberikan 
klarifikasi bahwa informasi terkait 
adanya pasien yang terjangkit virus 
corona yang sedang di rawat di RS 
Medika Sangatta adalah tidak benar 
atau hoaks. 


terbit  informasi di media sosial 
Facebook yang menyebutkan warga 
Tiongkok mengamuk di Malaysia, 
gara-gara jeruknya tidak laku. 
yang benar, bahwa warga Tiongkok yang 
tengah mengamuk. Namun amukan itu 
terjadi di suatu pasar kembang di 
Guangzhou, Tiongkok. Bukan di Malaysia. 
Selain itu, seperti dilansir akun twitter 
terverifikasi @RFA_Chinese bahwa 
mereka mengamuk lantaran menjadi 
korban terdampak wabah virus korona 
yang tengah menyebar masif di Tiongkok. 
Bisnis mereka anjlok, sehingga mereka 
mengamuk sampai tak terelakkan.


terbit  di sosial media Facebook sebuah unggahan mengenai informasi 
pencegahan Pneumonia Wuhan dari seorang dokter paru-paru di Tiongkok yakni 
dengan cara berkumur dengan air garam sebelum bepergian ke tempat umum.
Dilansir dari Liputan6.com yang menanyakan langsung kebenaran kabar itu 
kepada Pulmonologist dari RS EMC, Desilia Atikawati, Menurut Desi meskipun 
kumur air garam mempunyai efek sebagai antiseptik di saluran nafas atas, kumur 
air garam tidak dapat menyembuhkan ataupun mencegah Pneumonia Wuhan. 
Menurutnya, tidak ada rekomendasi kumur air garam dapat mencegah 
Pneumonia dari Organisasi Kesehatan Dunia maupun Kementerian Kesehatan. Ia 
merekomendasikan untuk memakai masker, mencuci tangan, punya etika batuk 
yang baik dan menghindari perjalanan ke China.


terbit  video dan informasi bahwa ratusan warga meninggalkan kepulauan 
Natuna karena takut tertular virus Corona. 
yang benar menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Natuna, Iskandar DJ, 
membenarkan ada peningkatan warga yang keluar dari kepulauan Natuna. Ia 
menambahkan warga meniggalkan Kepulauan Natuna memakai KM Bukit 
Raya menuju Pulau Midai, Pulau Serasan dan Pontianak. Namun Iskandar DJ 
membantah jika warga keluar dari kepulauan Natuna akibat khawatir terjangkit 
virus Corona. Menurutnya warga pergi karena ada kegiatan Musrenbang di 
kecamatan setempat dan adanya pesta panen cengkeh.


terbit  informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa penyemprotan 
desinfeksi kepada WNI yang dipulangkan dari China asal-asalan.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 
(P2P) Kementerian Kesehatan, dr Anung Sugihantono, menyebutkan bahwa 
penyemprotan cairan saat WNI turun dari pesawat sudah sesuai standar yang 
ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

terbit  postingan di media sosial yang membagikan sebuah foto botol Dettol 
Antiseptik. Di bagian belakang botol antiseptik itu terdapat tulisan "Human 
Coronavirus dan RSV". Beberapa netizen mengartikan, Dettol Antiseptik bisa 
membunuh virus Corona baru di Wuhan (2019-nCoV) yang muncul pada akhir 
Desember 2019 lalu.
Menanggapi hal ini, para ilmuwan menegaskan tidak ada bukti kalau 
produk antiseptik ini dapat membunuh virus Corona baru di Wuhan, yang 
memiliki nama resmi novel coronavirus (2019-nCoV). Paul Hunter, Profesor Health 
Protection and Medicine, menjelaskan bahan aktif antiseptik ini adalah 
kloroksilenol yang digunakan sebagai disinfektan secara luas. Penggunaannya 
adalah sebagai disinfektan pada kulit dan luka. Ia juga meyakini, produk ini tidak 
diuji untuk mengatasi virus Corona baru di Wuhan. Dikutip dari laman suara.com, 
produsen Dettol RB pun telah mengklarifikasi, pihaknya tidak pernah 
mengeluarkan pernyataan Dettol Antiseptik mampu menangkal 2019 n-CoV.


terbit  sebuah pesan berantai di WhatsApp tentang himbauan Ibu Dubes KBRI 
Kuala Lumpur yang mencatut sumber berita dari Kementerian Kesehatan RI dan 
Ikatan Dokter negarakita (IDI) yang memberikan himbauan untuk tidak memakan 
makanan produksi luar negeri khususnya dari Cina karena kemungkinan besar 
mengandung virus corona pada kaleng-kaleng makanan. 
yang benar, narasi yang terbit  adalah gabungan dari dua narasi kabar hoaks 
tahun 2017 terkait makanan kaleng yang kemudian disebarkan ulang dengan 
mengaitkan wabah virus Corona yang sedang terjadi. Dilansir dari 
kumparan.com, KBRI Kuala Lumpur mengklarifikasi bahwa informasi ini 
adalah hoak

terbit  informasi di media sosial foto serta judul artikel salah satu situs website, 
sebagai berikut: "China Dilaporkan Diam-diam Kremasi Korban Virus Corona 
karena Jumlahnya Meningkat".
yang benar, seperti yang dilansir dari berita Xinhua China, Hal ini merupakan 
para pekerja menurunkan pengiriman jas pelindung dari pesawat kargo di 
Bandara Internasional Tianhe Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei, China tengah. 
Selain itu pesawat kargo ini ternyata penuh dengan barang-barang 
bantuan, berupa epidemi medis, termasuk masker medis, topi medis, sarung 
tangan lateks, pakaian pelindung, disinfektan dan persediaan pelindung lainnya 
serta obat-obatan, dengan total lebih dari 60 ton. Dan artikel diatas antara judul, 
dan isi serta foto tidak ada kaitannya dengan korban Kremasi Korban Virus 
Corona.


terbit  informasi di sebuah artikel yang mengatakan bahwa wudhu bisa 
menghancurkan virus corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, dari OMNI Hospitals 
Pulomas menegaskan informasi ini keliru. Menurut dr Dirga virus corona 
sejauh ini dibunuh dengan memakai disinfektan. Sampai saat ini tidak ada 
bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa virus corona bisa mati dengan air biasa.


terbit  postingan di media sosial pada awal Februari 2020 yang berisi informasi 
terkait penumpang pesawat Lion Air yang meninggal saat pendaratan darurat di 
Sri Lanka. Bahkan, pengguna Twitter menautkan berita dari sebuah situs media 
daring dan ditambahi dengan narasi yang mengaitkan dengan virus corona.
yang benar, Kedutaan Besar Republik negarakita (KBRI) Kolombo menjelaskan, ada 
tiga orang penumpang yang ditangani di Kolombo, Sri Lanka. Dua orang 
meninggal dan jenazahnya sudah dikirim ke negarakita pada tanggal 15 Januari 
lalu dan tidak diotopsi. Sedangkan satu orang dirawat di rumah sakit di Kolombo 
karena sakit influenza dan sudah kembali ke negarakita pada Senin (27/1) dengan 
didampingi staf KBRI Kolombo. KBRI Kolombo menegaskan ketiga penumpang 
ini tidak ada kaitannya dengan virus Corona. Corporate Communications 
Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro juga mengatakan pihak Lion Air 
tidak pernah mengatakan penyebab meninggal dunianya dua penumpang 
ini karena virus menular.


terbit  sebuah pesan berantai di Whatsapp yang memberikan informasi tentang 
virus Corona. Dalam pesannya menyebutkan bahwa virus Corona bisa tersebar 
hanya dengan tatapan mata saja.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, dr Zeiras Eka Djamal, SpM, dari Jakarta Eye Center 
(JEC) menjelaskan bahwa penularan melalui mata tidak terjadi saat seseorang 
menatap sesuatu, kemudian terinfeksi. Seseorang bisa tertular jika tangannya 
terkontaminasi oleh virus corona (2019-nCoV), kemudian tak sadar tangannya 
menyentuh area mata.


terbit  pesan di media sosial sebuah informasi tentang adanya pasien Tenaga 
Kerja Asing (TKA) yang dirawat RSUD Bahteramas akibat terjangkit virus corona.
yang benar sesudah di telusuri Plt Dirut RSUD Bahteramas Kendari, dr. Sjarif 
Subijakto menegaskan bahwa kabar adanya satu pasien positif corona yang 
dirawat di RSUD Bahteramas tidak benar atau hoaks. Karena sampai saat ini 
belum ada pasien suspect yang diduga tertular virus corona. Terkait adanya 
wabah penyebaran virus corona, beliau menghimbau warga agar tidak perlu 
panik menghadapi kasus ini. warga juga diminta untuk meningkatkan 
kewaspadaan saja dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


terbit  pesan di Whatsapp yang menyebutkan bahwa Virus Corona sudah 
masuk di daerah Pekanbaru. Informasi ini menyebutkan bahwa ada pasien 
yang positif terjangkit Virus Corona di Rumah Sakit Eka Hospital Kota Pekanbaru.
yang benar, informasi ini adalah tidak benar. Hal ini dibantah oleh 
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir. Beliau menyatakan pesan viral 
di media sosial yang menyebutkan di Kota Pekanbaru ditemukan korban virus 
corona adalah kabar bohong atau hoaks.


terbit  sebuah postingan di Twitter
terkait kutipan berita Kompas TV di
Semarang 5 pasien dinyatakan positif
terkena virus corona dan dikabarkan 1
dari 5 pasien ini telah meninggal
dunia.
yang benar dalam kanal YouTube resmi
mereka, Kompas TV menuliskan judul
unggahan video "RS Kariadi, Semarang
Gelar Simulasi Penanganan Pasien
Virus Corona". Kejadian sebenarnya
adalah simulasi yang dilakukan RS
Kariadi Semarang.

Salah satu akun di media sosial telah 
mengunggah sebuah video yang berisi 
orang-orang yang sedang berteriak. 
Dalam narasinya mengklaim bahwa 
video itu adalah keadaan kota Wuhan 
China saat ini yang semakin 
mencekam, mereka berteriak tidak 
karuan karena depresi.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, mereka 
bukan teriak gak karuan karena 
depresi. Yang mereka teriakan adalah 
“Wuhan Jiayou!”, teriakan untuk 
menyemangati satu sama lain. 
Menurut Psikolog dari RaQQi - Human 
Development & Learning Centre, Ratih 
Zulhaqqi, MPsi, menyebutkan bahwa 
gerakan saling meneriakkan kata-kata 
penyemangat itu sebagai bentuk social 
support. Dalam situasi negatif akibat 
isolasi dan kepungan wabah virus 
corona, warga berusaha saling 
menguatkan dan meningkatkan 
motivasi untuk terus berpikir positif.

terbit  sebuah informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa adanya pasien di 
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak Tulungagung yang terinfeksi virus corona.
yang benar sesudah ditelusuri dilansir dari kompas.com Kabid Pengendalian dan Pelayanan 
RSUD dr Iskak Tulungagung, Sujianto mengatakan bahwa informasi mengenai adanya 
pasien di RSUD dr Iskak yang terinfeksi virus corona adalah tidak benar atau hoaks. 
Sampai saat ini belum pernah merawat pasien yang diduga terjangkit virus corona. 
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan siap dan selalu siaga ketika nantinya 
menerima pasien yang terjangkit virus corona. Sujianto juga menghimbau kepada warga 
Tulungagung khususnya, yang baru pulang dari luar negeri untuk mengecek kesehatan.


terbit  informasi di Whatsapp yang menyebutkan bahwa terdapat 
satu orang pasien positif suspek corona dari Puskesmas Singkawang 
Selatan yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz, 
Kota Singkawang.
yang benar, informasi ini adalah tidak benar. Hal ini dibantah oleh 
Direktur RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Ruchanihadi. Beliau 
mengatakan bahwa sampai saat ini (1/2/2020) belum ada menerima dan 
merawat pasien corona virus di RSUD dr Abdul Aziz.


terbit  kabar tentang Mahasiswa 
asal negarakita yang terjebak di Wuhan 
dalam kondisi logistik menipis dan tidak 
boleh keluar kamar apartemen karena 
khawatir tertular penyakit dari virus 
corona.
yang benar, sesudah dikonfirmasi, ternyata 
tidak ada statement yang menyatakan 
“tidak boleh keluar kamar.” Seorang 
Mahasiswa yang menjadi narasumber 
mengatakan “tidak berani keluar kamar”. 
Kata “boleh” dan “berani” sangat berbeda 
artinya, dan sudah pasti beda 
pemahamannya. Persatuan Pelajar 
negarakita (PPI) Tiongkok Cabang Wuhan 
membantah berita bohong ini 
dengan mengeluarkan Press Release
bertanggal 24 Januari 2020, dengan 
nomor 078/PPITW//PR/I/2020 
ditandatangani Rifqa Gusmida sebagai 
Sekretaris dan Nur Musyafak sebagai 
Ketua PPITW. Press release itu juga 
menyertakan nomor telepon yang bisa 
dihubungi untuk memastikan keadaan 
mahasiswa yang ada di Wuhan.


terbit  sebuah gambar hasil 
tangkapan layar dengan narasi 
judul "WASPADA ! VIRUS CORONA 
BISA MENULAR LEWAT GAME FREE 
FIRE"
Dilansir dari cekfakta.tempo.co, 
Sekretaris Direktorat Jenderal 
Pencegahan dan Pengendalian 
Penyakit, Achmad Yurianto 
menyatakan bahwa kemungkinan 
penyebaran virus corona Wuhan 
melalui barang sangatlah rendah. 
Menurut Yuri, virus tidak dapat 
menular melalui benda mati. Ketua 
Umum Ikatan Dokter negarakita, 
Daeng Mohammad Faqih 
mengatakan bahwa virus corona 
Wuhan bisa menular antar manusia 
lewat batuk dan bersin serta lewat 
makanan yang tercemar air liur 
orang yang terinfeksi virus ini. 
Selain itu, penularan virus corona 
Wuhan bisa terjadi dari hewan ke 
manusia.


terbit  di media sosial Facebook 
dengan narasi "Pasien Virus Corona 
sudah masuk di RSUD Rabain Muara 
Enim dari Karyawan PLTU Tanjung 
Lalang".
yang benar, sesudah ditelusuri Direktur 
Rumah Sakit H.M. Rabain Kabupaten 
Muara Enim Dr. Hendri SP.M 
memberikan klarifikasi bahwa 
informasi yang terbit  ini 
tidak benar, Kamis (30/01/2020). 
Direktur Rumah Sakit Muara Enim 
membantah dengan tegas adanya 
pasien terjangkit virus corona yang 
dirawat inap di Rumah Sakit H.M. 
Rabain Kabupaten Muara Enim.

terbit  sebuah informasi di media sosial yang 
mengatasnamakan Kapolres Jombang. Informasi 
ini tentang adanya pasien asal Jombang, 
bekerja sebagai TKI di Hongkong, diduga 
terjangkit virus Corona. Dalam pesan ini 
dijelaskan bahwa pasien pengidap virus corona 
itu saat ini diobservasi di ruang isolasi Mawar 
Merah Putih lantai 3 (tiga) RSUD Jombang. 
yang benar, sesudah dilakukan penelusuran, 
Wakapolres Jombang Kompol Budi Setiyono 
memastikan bahwa informasi ini tidak 
benar atau hoaks, silahkan konfirmasi juga ke 
Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran. 
Kompol Budi Setiyono juga mengajak 
warga Kabupaten Jombang untuk tidak 
terburu-buru mempercayai kabar berita hoaks 
yang kini makin sering terjadi. Salah satu langkah 
yang perlu dilakukan yaitu dengan meneliti 
terlebih dahulu, terhadap informasi / kabar berita 
yang diterima baik melalui media sosial.


terbit  sebuah pesan berantai di Whatsapp yang berisi kabar adanya 1 pasien 
positif Corona di RS Columbia Asia Medan yang bersumber dari Prof. Delfitri 
Munir, DR., Dr.sp.THT-kl.
Pihak manajemen RS Columbia Asia Medan, membantah kabar ini. 
Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahid Hasibuan juga memastikan bahwa 
kabar yang terbit  ini tidak benar atau hoaks. Alwi menghimbau 
warga Sumut agar tidak terpancing apalagi resah dengan kabar bohong 
ini. Alwi berharap warga tetap tenang, sampai kamis malam ini 
tidak ada ditemukan virus Corona di Sumut.

terbit  sebuah video yang mengklaim sebagai video suasana 
pasar Wuhan di China yang diduga virus Corona bermunculan. 
Video ini memperlihatkan sebuah pasar tradisional yang 
menjual berbagai jenis hewan liar sebagai bahan makanan.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, pasar yang menjual satwa liar dalam 
video ini bukanlah pasar Wuhan di Cina, melainkan pasar 
Langowan yang berada di negarakita, tepatnya di Toraget, Langowan 
Utara, Minahasa, Sulawesi Utara.

terbit  informasi di media sosial yang mengatakan bahwa virus Corona 
merupakan hasil perkawinan antara virus Kelelawar dan virus Babi.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, informasi yang mengatakan bahwa virus Corona 
merupakan hasil perkawinan antara virus Kelelawar dan Babi adalah keliru. 
Struktur virus Corona Wuhan sangat unik. Virus ini mirip dengan SARS dan 
bat-CoV, tapi ada sedikit potongan DNA atau RNA yang sangat berbeda. 
Hingga kini, belum ada analisis mendalam mengenai potongan kecil yang 
membuat virus Corona Wuhan unik ini. Namun, hasil analisis saat ini 
menunjukkan bahwa tidak ada unsur babi dalam virus itu. Virus Corona Wuhan 
sebagian besar berasal dari SARS dan kelelawar, bukan dari babi

terbit  video di media sosial
Twitter yang memperlihatkan
proses pembangunan sebuah
gedung. berdasar narasi
yang dibuat, disebutkan bahwa
pemerintah China baru saja
membangun sebuah rumah
sakit khusus untuk pasien virus
Corona. Bangunan berlantai
lima puluh tujuh ini
selesai dibangun dalam waktu
sembilan belas hari.
yang benar, sesudah ditelusuri
diketahui bahwa video ini
merupakan video proses
pembangunan gedung Mini
Sky City pada tahun 2015,
bukan rumah sakit seperti yang
diklaim pengunggah dalam
narasinya. Adapun
pembangunan gedung
ini sama sekali tidak ada
kaitannya dengan virus Corona.

terbit  di media sosial Facebook
sebuah postingan yang mengatakan
virus Corona merupakan senjata biologis
buatan Pemerintah China yang bocor.
yang benar postingan ini merupakan
pelintiran dari sebuah media The
Washington Times, surat kabar harian
yang diterbitkan di Washington DC,
Amerika Serikat yang berjudul "Virus-hit
Wuhan has two laboratories linked to
Chinese bio-warfare program". Berita ini
kemudian ditulis ulang dan
dialihbahasakan oleh sejumlah situs dan
media. Menurut Dany Shoham dari situs
Institute for Defence Studies and
Analyses menjelaskan bahwa sampai
saat ini tidak ada bukti pendukung klaim
ini. Penyelidikan sementara masih
berlangsung. Sementara kementerian
kesehatan China mengatakan virus itu
berasal dari pasar makanan laut di
Wuhan.


terbit  informasi di media sosial 
Facebook yang menyebutkan bahwa 
Presiden China mengumumkan virus 
Corona telah menjadi epidemi dan 
memohon kepada umat Islam 
mendoakan China. 
yang benar, wabah virus Corona Wuhan 
telah terjadi dan dilaporkan ke WHO jauh 
sebelum pernyataan Presiden China Xi 
Jinping. Tidak benar bahwa Presiden 
China ini memohon agar umat 
Islam mendoakan China. Seperti yang 
dilansir dari Cekfakta liputan6.com. Foto 
ini menggambarkan Presiden 
China Xi Jinping berpidato dalam 
peringatan ke-40 reformasi dan 
keterbukaan China, tidak ada kaitan 
dengan wabah virus korona Wuhan.


Sebuah akun Facebook diketahui 
telah memuat sebuah unggahan 
foto dengan narasi yang mengklaim 
jika virus Corona pertama kali 
ditemukan di Arab Saudi.
yang benar, dilansir dari liputan6.com, 
klaim bahwa virus Corona yang 
sedang jadi perhatian berasal dari 
Arab itu tidak benar. Memang, Dr Ali 
Mohamed Zaki adalah penemu virus 
corona, namun tidak terkait dengan 
novel coronavirus (2019-nCoV) yang 
kini mewabah, yang bermula dari 
Wuhan, Tiongkok. Ia menemukan 
virus pemicu Middle East Respiratory 
Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) 
yang berawal dari Arab. Namun tidak 
benar bahwa virus Corona yang kini 
sedang mewabah berasal dari Arab


Selasa 28 Januari 2020 jagat maya kembali dihebohkan dengan terbit nya
kabar viral di aplikasi WhatsApp bahwa terdapat satu orang warga Depok
yang terjangkit virus Corona. Dijelaskan lebih lanjut pasien yang diduga
terinfeksi virus Corona ini telah diisolasi di sebuah rumah sakit.
yang benar, dilansir dari beritasatu.com, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok,
Novarita mengatakan bahwa berita ini adalah kabar bohong alias hoaks.
Novarita pun menegaskan bahwa tidak ada pasien yang dirawat di RS
Permata Sawangan karena terjangkit Corona


Viral di media sosial Facebook dan WhatsApp sebuah unggahan dengan 
narasi yang menyebutkan bahwa Rs.Kanujoso Balikpapan menerima pasien 
positif terkena virus Corona. Berita ini telah membuat resah warga 
Balikpapan.
yang benar, cuitan ini tidaklah benar adanya, karena kasus pasien yang 
terkena virus Corona belum ada di Rs.Kanujoso Balikpapan.


terbit  sebuah postingan di media sosial yang memberikan informasi terkait 
adanya temuan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) 
Banda Aceh yang positif terjangkit virus corona.
yang benar sesudah ditelusuri, dilansir dari rri.co.id, Direktur RSUDZA Banda Aceh, 
Azharuddin mengatakan bahwa informasi yang terbit  ini tidak benar 
atau hoaks. Menurutnya, sejauh ini belum ditemukan adanya warga atau pasien 
di RSUDZA Banda Aceh yang terjangkit virus corona, sehingga warga tidak 
perlu panik. Pemerintah Aceh telah menunjuk dua rumah sakit di Aceh sebagai 
rujukan untuk penanganan virus corona, dua rumah sakit itu adalah RSUDZA 
Banda Aceh dan Rumah Sakit Cut Mutia, Kabupaten Aceh Utara.


terbit  sebuah pesan berantai di sosial media Whatsapp, yang berisikan ada 
seorang pasien terpapar virus corona di RS Siloam Jember
yang benar, dilansir dari viva.co.id, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis RS Siloam 
Jember, dr I. Bayu Angga Dewa menjelaskan bahwa sempat terdapat pasien 
dengan ciri-ciri terpapar virus corona. Namun sesudah dilakukan perawatan, 
pasien ini tidak terbukti terpapar virus corona.


terbit  di media sosial video wanita 
ambruk di supermarket Shah Alam 
Selangor Malaysia yang disebut akibat 
virus Corona.
Dilansir dari bali.tribunnews.com, 
wanita dalam video ini bernama 
Nur Izzah Izzati, adapun pihak 
keluarga dari Izzah melalui akun 
FacebooK “Art Fever Hafiz Rusidah” 
telah mengklarifikasi jika kematian 
Izzah bukan karena virus Corona, Izzah 
diketahui meninggal mendadak 
dimana sebelumnya ia sehat serta 
baik-baik saja. 


terbit  sebuah video yang merekam saat seorang warga terjatuh pingsan di 
sebuah pusat perbelanjaan. Video ini berjudul "Waspada Virus Corona Di 
Lombok, Video detik-detik warga terkena virus di salah satu pusat perbelanjaan ".
sesudah ditelusuri, diketahui bahwa seorang pria yang terjatuh pingsan di sekitar area 
bongkar muat bagian belakang Lombok Epicentrum Mall (LEM), Kota Mataram, Nusa 
Tenggara Barat, disebut mengidap penyakit Epilepsi. Kabag Operasional Polresta 
Mataram Kompol Taufik di Mataram menegaskan bahwa video yang mengisukan pria 
ini terjangkit virus Corona adalah tidak benar.


Sebuah akun di media sosial memposting dua 
buah foto berupa surat himbauan yang 
ditujukan kepada karyawan PT. negarakita 
Weda Bay Industrial Park (IWIP) dengan 
narasi yang menyebutkan sudah ada 3 
karyawan TKA China yang meninggal dan 
satu orang tak sadarkan diri yang dikaitkan 
dengan virus Corona. 
sesudah ditelusuri lebih lanjut, Manajemen PT 
IWIP mengatakan bahwa berdasar hasil 
konfirmasi dari tim Medis di Site Lelilef, tidak 
ada karyawan di Site yang terinfeksi virus 
Corona. Dua foto yang diposting merupakan 
surat himbauan pencegahan dini atau 
langkah antisipasi oleh perusahaan terhadap 
virus Corona. Selain itu, perusahaan telah 
memutuskan tidak akan mendatangkan staf 
dari China ke site IWIP di Weda, Halmahera 
Tengah. Langkah itu diambil sebagai upaya 
memutus mata rantai penyebaran virus. 



terbit  sebuah postingan yang berisi 
foto seseorang yang nampak tertidur 
dan di dorong petugas RS Doris 
Sylvanus diduga terjangkit virus 
Corona.
yang benar, sesudah foto ini 
ditelusuri dengan sumber artikel yang 
terkait dengan "Simulasi Virus Corona, 
Satu Pasien RS Doris Sylvanus 
Diisolasi" ditemukan kejelasan bahwa 
kegiatan sebenarnya adalah simulasi 
yang dilakukan RS Doris Sylvanus 
bukan pasien yang diisolasi karena 
terjangkit virus Corona.


terbit  pesan berantai di Whatsapp sebuah foto mayat yang bergelimpangan 
di jalanan kota Wuhan yang diklaim korban terjangkit virus Corona, dengan 
tambahan keterangan bahwa foto ini diambil dari satelit.
yang benar, dilansir dari Tribunnews.com yang mengutip dari VOA Cambodia, foto 
ini adalah hoaks, adapun foto ini diambil pada 25 Maret 2014 yang 
tengah melakukan aksi mengenang 528 korban pembantaian Nazi di Katzbach, 
Jerman.


terbit  postingan yang berisi informasi 
pernyataan "Jokowi:Virus corona minum 
bodrex 5 menit langsung sembuh".
sesudah ditelusuri, ditemukan fakta 
bahwa tidak ditemui berita dengan 
judul “Jokowi: Virus corona minum 
bodrex 5 menit langsung sembuh”. 
Sementara bodrex sendiri adalah obat 
analgesik untuk mengobati sakit kepala, 
demam, flu, nyeri haid, sakit gigi dan 
nyeri sendi. Umumnya, di dalam tiap 
kaplet bodrex terdapat kandungan 
Paracetamol, Phenylephrine HCl, dan 
Dextromethorphan bukan obat untuk 
virus Corona.


Sebuah akun Youtube diketahui telah membagi salah satu video yang diklaim sebagai 
video suasana sebuah rumah sakit di Wuhan, Cina, pada tanggal 26 Januari 2020. 
Dijelaskan pula bahwa korban yang meninggal dunia akibat virus Corona telah mencapai 
lebih dari sepuluh ribu orang dan tidak terurus.
yang benar, dilansir dari cekfakta.tempo.co, klaim bahwa korban tewas di Wuhan, Cina, 
akibat virus Corona mencapai sepuluh ribu orang merupakan klaim yang menyesatkan. 
Hingga tanggal 28 Januari 2020, korban meninggal akibat virus Corona di Provinsi Hubei, 
tempat Kota Wuhan berada, mencapai 125 orang. Sementara di seluruh Cina, korban 
meninggal akibat virus 2019-nCoV itu mencapai 132 orang.


terbit  di Media sosial (Medsos) WhatsApp 
foto petugas medis, dan juga foto seorang 
pasien di indikasi terjangkit virus corona di 
RSUD Tarakan. Foto-foto yang terbit  itu 
sempat meresahkan warga Kaltara.
yang benar, foto yang sudah tersebar di media 
sosial Whatsapp yang memperlihatkan tiga 
orang petugas medis tengah memakai 
alat pelindung diri (APD) dan seorang pasien 
yang terjangkit virus corona hanyalah 
candaan petugas medis ini. Ketiganya 
bercanda soal penanganan pasien terinfeksi 
virus Corona. Hasil pemeriksaan terhadap 
pasien yang masuk RSUD Tarakan ternyata 
negatif Corona.


terbit  pesan berantai di WhatsApp 
yang berisi keterangan dari Kepala 
Dinas Kesehatan Palembang dr.Hj. 
Letizia, M.Kes Dan Kepala Bidang 
Pencegahan, Pengendalian 
Penyakit: dr. Hj. Fauziah, M.Kes, 
menghimbau bagi seluruh warga 
Palembang bahwa virus corona 
sudah memasuki beberapa daerah 
di Kota Palembang.
yang benar, hal ini telah 
diklarifikasi langsung oleh Kepala 
Dinas Kesehatan Palembang dr.Hj. 
Letizia, M.Kes. bahwa pesan ini 
adalah hoaks, Beliau menekankan 
kepada warga supaya lebih bijak 
dalam menyampaikan informasi. 
Karena hal ini akan membuat kisruh 
warga Palembang, apa lagi 
virus corona sedang melanda di 
beberapa negara.

Related Posts:

  • epidemi corona 20 terbit  informasi di media sosial dan pesan Whatsapp, tentang pasien yang suspect Corona di RSUD Ulin Banjarmasin.yang benar, Dirut RSUD Ulin Banjarmasin, dr.Suciat… Read More