Rabu, 03 Mei 2023
epidemi corona 20
By informasi at Mei 03, 2023
epidemi corona 20
pesan Whatsapp, tentang pasien yang
suspect Corona di RSUD Ulin
Banjarmasin.
yang benar, Dirut RSUD Ulin
Banjarmasin, dr.Suciati didampingi
Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin
dr. Muhammad Isa melalui jumpa pers
menyatakan bahwa pasien asal
Kecamatan Angsana yang diduga
terjangkit virus Corona dan dirujuk ke
RSUD Ulin Banjarmasin ini
negatif Corona. sesudah dilakukan
pemeriksaan, ternyata pasien ini
mengalami penyakit ISPA (Infeksi
Saluran Pernapasan Akut).
terbit pesan berantai di WhatsApp dengan narasi "Sekilas info di rumah sakit pasar
rebo udah ada yang kena virus Corona .. dia orng pasar rebo barusan di kasih tau ..
disuruh waspada kalo g bisa pke masker bisa pke tisu basah di panjangin".
Mengenai pesan berantai yang terbit ini, dikutip dari liputan6.com yang
langsung menghubungi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia. Dwi memastikan
kabar ini tidak benar, ia menegaskan tidak ada pasien positif corona di Rumah
Sakit Pasar Rebo. Dilansir dari antara dengan judul artikel "PDP di RSUD Pasar Rebo
baru pulang umrah" pihak RSUD Pasar Rebo menyebut saat ini telah mengawasi
seorang pasien. Kesimpulannya, tidak ada pasien positif virus corona di RS Pasar Rebo
namun ada seorang pasien yang berkategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang
menjalani perawatan di RS Pasar Rebo
terbit tangkapan layar sebuah grup
WhatsApp yang menyebutkan bahwa di
Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh sudah ada
pasien Virus Corona. Salah seorang anggota
dalam grup WhatsApp itu mengaku bekerja
di Rumah Sakit Meuraxa dan menyebutkan
pasien ini sudah dirujuk ke Rumah
Sakit Zainal Abidin, Banda Aceh.
yang benar, pihak Rumah Sakit Meuraxa
melalui akun Instagram resminya
membantah adanya isu ini. Kabar
adanya pasien Virus Corona adalah tidak
benar atau hoaks. Tim siber Polda Aceh
sedang melacak penyebar hoaks terkait
adanya pasien Virus Corona di Banda Aceh.
Polisi meminta warga tidak mudah
percaya pada informasi yang belum jelas
kebenarannya.
terbit di sejumlah media sosial surat
edaran perihal tindakan penyebaran virus
corona tertanggal 3 Maret 2020 dengan
nomor surat 267/02.06/Yankes/III/2020 yang
menyebutkan bahwa salah seorang warga
Pamekasan tersuspect Covid-19.
yang benar, Plt Kepala Dinas Kesehatan
Pamekasan (Kadinkes Pamekasan), dr Farid
Anwar menegaskan bahwa warga
Pamekasan yang disebut virus corona dalam
surat edaran ini adalah hoaks. Dalam
surat edaran itu, yang dinilai hoaks adalah,
disebutkan bahwa jumlah warga Jawa Timur
yang suspect virus Corona sebanyak 65
orang. Dari jumlah warga ini ada warga
Pamekasan, sedangkan di Pamekasan sendiri
belum pernah ada kasus pasien tersuspect
virus Corona. Adapun dr Farid Anwar
mengaku belum menerima surat resmi dari
PMI. sehingga surat ini tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
terbit pesan berantai di Whatsapp informasi yang mengatakan adanya warga kaliajir,
Banjarnegara positif terkena Virus Corona. Pada pesan menyebutkan alamat warga yang
diisukan terkena Virus Corona, yaitu di RT 05/RW 05 Desa Kaliajir Kecamatan Purwanegara.
yang benar dilansir dari jateng.suara.com, klaim yang menyebutkan adanya warga Kaliajir RT
05 RW 05 yang positif Corona tidak tepat, sebab menurut Satam selaku Sekretaris Desa
Kaliajir mengatakan jika di Desa Kaliajir tidak ada RW 05 dan tidak ada warga yang baru
pulang dari luar negeri. Terkait informasi ini Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Ery Rosita
mengonfirmasikan ke otoritas RSUD Margono Purwokerto dan dipastikan bahwa rumah
sakit itu tidak menangani pasien suspect Corona dari Desa Kaliajir, Banjarnegara.
terbit pesan berantai WhattsApp
yang mengatakan bahwa seorang wanita
terpapar Virus Corona yang diarahkan ke
RS Johanes Kupang. Dalam pesan
ini juga terdapat nama, umur dan
alamat korban secara lengkap.
yang benar dalam akun Facebook milik
Rumah Sakit Johanes Kupang membuat
klarifikasi yang mengatakan bahwa ada
pasien positif Covid-19 di RSUD Johannes
Kupang itu tidak benar.
Wanita yang diklaim terkena Virus Corona
juga melaporkan kejadian ini ke pihak
kepolisian atas pencemaran nama baik.
Hingga saat ini Kasubdit V Cyber Crime
Dit Reskrimsus Polda Nusa Tenggara
Timur, Kompol Fisie Rahmat Putra
menuturkan masih memeriksa sejumlah
saksi dan mengumpulkan beberapa
keterangan untuk pemeriksaan lebih
lanjut.
terbit sebuah kabar di sosial media yang menyebutkan 7 warga Kalimantan Barat ditolak
di PLBN Entikong terkait virus corona.
sesudah ditelusuri, kabar ini tidaklah benar atau hoaks. Dikutip dari antaranews.com
Kapolsek Entikong, AKP Novrial Alberti Kombo, membantah postingan di media sosial yang
menyebutkan tujuh orang ditolak gegara virus Corona (Covid-19). Ia menegaskan bahwa
pihaknya telah melakukan penyidikan Ia menghimbau kepada warga agar selalu
melihat media massa yang jelas dan terverifikasi, bukan percaya pada media sosial.
terbit artikel yang dimuat oleh sebuah situs daring dengan judul artikel "Orang yang
Bergolongan Darah O Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona, Ini Penjelasannya". Dalam artikel
ini dijelaskan beberapa faktor yang memicu golongan darah O lebih rentan
terkena virus.
sesudah ditelusuri, ditemukan fakta bahwa informasi dalam artikel ini adalah keliru.
Dilansir dari laman situs Liputan6.com, kabar tentang orang dengan golongan darah O
rentan terjangkit Virus Corona ternyata tidak benar. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
negarakita, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB membantah kabar ini. Dia
menyebut bahwa kabar orang dengan golongan darah O rentan terjangkit Virus Corona
adalah hoaks
terbit postingan di media sosial yang menyebutkan terdapat 3 orang pasien baru
menderita Virus Corona (COVID-19) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik
Medan. Dalam postingan yang terbit dituliskan, satu dari pasien ini berasal dari
Padang Sidempuan dan diketahui baru saja pulang dari Singapura.
yang benar, pihak RSUP Adam Malik Medan membantah ada seorang warga berasal dari Kota
Padang Sidempuan, Sumatera Utara terinfeksi Virus Corona. RSUP Adam Malik menyatakan,
hingga kini tidak ada pasien terduga Virus Corona yang dirawat di tempat itu. Koordinator
COVID-19 RSUP Adam Malik, Ade Rahmaini dalam konferensi pers di Medan mengakui
sudah ada empat orang dirujuk ke RSUP Adam Malik terkait dengan dugaan COVID-19.
Namun, sesudah dilakukan pemeriksaan, mereka dinyatakan tidak terindikasi Virus Corona.
terbit informasi di media sosial Facebook bahwasanya virus Corona sudah
masuk ke Sumbawa.
yang benar informasi ini tidak benar. Sekretaris Daerah (SEKDA) Sumbawa
Drs. H. Hasan Basri, M.M menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaaan
laboratorium dari Puskesmas Alas Barat pada turis Rusia tidak ada tanda-tanda
mengidap infeksi virus Corona melainkan terjadinya masalah pada pencernaan.
terbit di media sosial Twitter, postingan
yang mengatakan adanya dua orang pasien
di RSUD Tangerang diisolasi dan satu orang
meninggal karena Virus Corona.
yang benar, Direktur Rumah Sakit Umum
Tangerang, Naniek Isnaini memastikan
bahwa postingan ini tidak benar atau
hoaks, karena tidak ada satu orang pun
yang terinfeksi Virus COVID-19 dan dirawat
di Rumah Sakit Umum Tangerang. Ia
mengungkapkan bahwa informasi yang
benar adalah pemantauan tujuh warga
yang baru pulang dari negara terjangkit
oleh Petugas Kesehatan atau Puskesmas
karena belum terindikasi COVID-19,
sehingga tidak ada pasien suspect
COVID-19 di RSUD Tangerang.
terbit sebuah pesan berantai di WhatsApp mengenai Virus Corona bisa mati pada suhu 26-27
derajat. Dalam narasi pesan berantai ini dijelaskan Virus akan hilang sepenuhnya saat
terkena sinar matahari.
sesudah ditelusuri, pernyataan yang menyebutkan bahwa Virus Corona akan hilang saat terkena
sinar matahari adalah tidak benar. Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga
Biologi Molekular Eijkman, Herawati Sudoyo menjelaskan belum ada penelitian mengenai hal
ini. Ia juga menambahkan bahwa virus ini bisa mati pada suhu 56 derajat selama 30
menit. Namun ia meragukan apabila dikatakan Virus ini akan hilang jika terkena sinar
matahari. Ia juga menjelaskan bahwa suhu di negarakita tidak sampai 56 derajat celcius. Selain
itu, Organisasi Kesehatan Dunia juga menjelaskan bahwa lampu sinar ultraviolet sekalipun tidak
mampu membunuh Virus Corona
terbit tangkapan layar
percakapan di WhatsApp yang
menyebutkan bahwa Dr Tompi
membeli masker sebanyak 20
ribu box pasca kabar Virus
Corona sudah masuk di
negarakita.
yang benar, informasi yang
menyebutkan Dr Tompi
membeli 20 ribu box masker
adalah tidak benar. Hal
ini dibantah langsung
oleh Dr Tompi melalui akun
Twitter nya dengan
menegaskan bahwa informasi
ini adalah hoaks.
terbit sebuah pesan berantai di media
sosial WhatsApp yang berisi tentang
Masjid Al-Haram kosong menyusul
kebijakan pemerintah Arab Saudi
menyetop sementara umrah mulai
Kamis (27/2) hingga waktu yang tidak
ditentukan untuk mengantisipasi
penyebaran virus corona.
Konsul Haji KJRI, Endang Jumali
membantah kabar bahwa kondisi
Masjidil Haram kosong dari jemaah.
Menurut Endang, jumlah jemaah di
Masjidil Haram memang berkurang tapi
tidak sampai kosong. Endang
menegaskan masih banyak jemaah yang
umrah yang berada di Makkah dan
Madinah. Bahkan, masih banyak pula
warga Arab Saudi yang melakukan tawaf
di Masjidil Haram.
terbit informasi video di media sosial Facebook seorang perempuan memperagakan
penggunaan tisu basah sebagai pengganti masker. Wanita berbaju hijau dalam video
mengklaim penggunaan tisu basah dapat mencegah penularan virus Corona Baru alias
covid-19.
Informasi ini dibantah oleh Kepala Bagian Pelayanan warga Biro Komunikasi
Kemenkes RI Busroni, Ia mengatakan bahwa penggunaan tisu basah untuk mencegah
penyebaran virus Corona adalah keliru. Busroni juga menegaskan, penggunaan tisu basah
justru akan mempermudah partikel-partikel di udara menempel pada bagian kulit yang
dengan tidak sengaja bisa terhirup. yang benar, tisu basah yang memiliki kandungan alkohol
hanya berfungsi membersihkan area pada kulit yang rentan terkontaminasi
Viral postingan foto di media sosial yang
memperlihatkan seorang bapak sedang
memborong mie instan di sebuah pusat
perbelanjaan. Dalam narasi yang
terbit disebutkan bahwa sang bapak
memborong mie instan ini karena
geger mengenai virus Corona.
yang benar, narasi yang menyebutkan
seorang bapak memborong mie instan
karena geger mengenai virus Corona
adalah keliru. Hal itu ditegaskan oleh
Laura, anak dari bapak yang ada dalam
foto ini. Laura mengatakan,
ayahnya memborong mie instan dalam
jumlah banyak karena sang ayah
memiliki usaha grosir. Laura
menambahkan, Ia dan ayahnya
memang setiap hari berbelanja di Aeon
Mall BSD City untuk kemudian dijual
kembali ditokonya.
Telah terbit pesan berantai di WhatsApp yang menyebutkan bahwa “Maria” yang
diduga penderita Corona adalah Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta.
yang benar, informasi dalam pesan berantai ini tidak benar sesuai dengan klarifikasi
pada akun media sosial Facebook milik Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Jakarta, liliana.muliastuti yang menyatakan bahwa di lembaganya tidak ada nama
dosen yang tertera pada berita yang terbit . Dilansir dari pojoksatu.id menyebutkan
bahwa penderita pertama Coronavirus diduga bernama Maria Darmaningsih yang
merupakan Dosen Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
terbit informasi di media sosial yang mengatakan bahwa di negarakita biaya tes dan
pengobatan virus Corona berbayar, karena tidak di jamin BPJS.
yang benar, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah memastikan bahwa biaya
perawatan medis bagi pasien Corona virus ditanggung sepenuhnya dari anggaran di
Kementerian Kesehatan. Dia mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan memiliki
anggaran untuk kondisi khusus seperti pasien yang terinfeksi virus Corona. Hal ini
ditetapkan pada 4 Februari 2020 lalu dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang penetapan infeksi virus Corona sebagai penyakit dapat
menimbulkan wabah dan penanggulangannya oleh Menteri Kesehatan.
terbit informasi di media sosial terkait salah satu warga Pasirjaya Kecamatan Cilamaya
Kulon, Karawang yang terindikasi virus Corona sepulang dari Singapura dan dalam
penanganan pihak Graha Medis Cilamaya .
yang benar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, Yayuk Sri
Rahayu memastikan bahwa info ini hoaks alias kabar bohong. Yayuk menjelaskan jika
pasien warga Pasirjaya itu sempat berkonsultasi ke Dinas Kesehatan Karawang. Namun
semenjak pemeriksaan di klinik, pasien tidak menunjukan indikasi terjangkit virus Corona.
Suhu badan normal 37 derajat serta tidak mengalami sesak napas. Meskipun demikian, ia
mengatakan jika pasien yang baru pulang dari Singapura ini masih dalam
pemantauan Dinkes Karawang selama 14 hari ke depan.
tersebar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang
Pria yang memaksa menerobos blokade polisi China sesudah terdeteksi virus
Corona.
yang benar sesudah ditelusuri lebih lanjut, dalam video ini bukanlah
kejadian yang sesungguhnya. Video itu merupakan latihan polisi di gerbang
tol di Provinsi Henan, China selama epidemi virus Corona
terbit postingan yang berisi isu
Rumah Sakit terbesar di Bali, RSUP
Sanglah yang menerima pasien positif
corona secara diam-diam. Hal ini
tersebar di media sosial, seperti Twitter.
yang benar, hal ini telah diklarifikasi
oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Bali dr Ketut Suarjaya yang memastikan
kabar itu bohong. “Hoax itu,” tegas
Suarjaya. Suarjaya menyebut Bali masih
aman dari corona. Belum ada yang
terinfeksi virus yang telah menelan
ribuan jiwa itu
terbit pesan berantai di Whatsapp yang menyebutkan bahwa ada 3 orang mahasiswa
asal Bali dan sedang berada di Yogyakarta yang positif terjangkit virus corona.
yang benar, menurut penjelasan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Yogyakarta, Pembayun
Setyaning Astutie yang menjabat sebagai Kepala Dinkes DIY memastikan bahwa pesan
berantai ini adalah hoaks. Ia menjelaskan bahwa terkait 3 mahasiswa asal Bali yang
terjangkit virus corona tidaklah benar. Meski menjadi kabar hoaks, Pembayun
mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan diri dalam mencegah virus
ini.
terbit informasi di media sosial yang mengatakan bahwa Kementerian
Kesehatan Rusia dikonfirmasi dalam sebuah dokumen bahwa virus corona adalah
buatan manusia.
yang benar dikutip dari factcheck.afp.com, pernyataan terkait virus corona adalah
buatan manusia itu tidak benar adanya. Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko
mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah membuat pernyataan seperti itu.
terbit pesan di WhatsApp yang menyebutkan bahwa adanya
suspect Virus Corona yang ditangani oleh salah satu Rumah Sakit di
Makassar.
yang benar, hal ini adalah tidak benar. Hal ini dibantah oleh pihak
Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan melalui Kepala Dinas Kesehatan Sulsel,
Ichsan Mustari yang membantah adanya suspect Corona di Sulsel. Beliau
menegaskan bahwa informasi ini adalah hoaks dan beliau juga
mengatakan pernyataan resmi soal Corona akan dikeluarkan oleh pihaknya,
bukan dari orang per orang.
terbit sebuah pesan di media sosial yang memberikan informasi tentang tes
sederhana untuk mengenal virus Corona dalam sepuluh detik tanpa urusan ke
Dokter atau Laboratorium.
yang benar, dilansir dari kompas.com Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter
negarakita (IDI) Daeng M Faqih mengatakan bahwa informasi ini tidak
benar dan tidak berdasar. Menurut Faqih, tes deteksi virus Corona yang ada di
negarakita dan sudah diakreditasi oleh WHO adalah tes PCR Litbangkes. Seperti
diketahui, tes PCR telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020 lalu. Hasil
dari tes ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel
diterima.
Sebuah akun di media sosial platform Twitter diketahui membuat postingan dengan
narasi yang meragukan keterbukaan pemerintah negarakita terkait kasus corona.
Narasi ini berbunyi "Apakah ada yg disembunyikan oleh pemerintah tentang
Corona di negarakita? Menkes tolong jujur kepada kami rakyat negarakita".
yang benar, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dengan tegas menyatakan
bahwa pemerintah tidak menyembunyikan temuan kasus infeksi virus penyebab
COVID-19. Pemerintah negarakita serius dalam kasus virus Corona ini. Hal ini
sudah dibuktikan dengan temuan pertama virus Corona di negarakita yang sudah
diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
terbit postingan berisi video tentang seorang wanita di China disuntik mati oleh polisi
karena terinfeksi virus corona (Covid-19). Dalam video berdurasi 1 menit 43 detik itu,
memperlihatkan sejumlah polisi menarik paksa seorang wanita keluar dari dalam mobil.
Wanita ini kemudian terkapar di jalanan.
yang benar, sesudah ditelusuri lebih lanjut ditemukan artikel terkait dari indiatoday.in. Dalam
artikel ini dijelaskan bahwa video sejumlah polisi yang menyeret seorang wanita
dari dalam mobil, ternyata tidak terkait virus corona, melainkan si wanita ini diduga
melanggar aturan tentang mengendarai mobil. Video ini diambil di Provinsi
Heilongjiang, China.
Sebuah media asing bernama MCM news diketahui membagikan berita dengan judul "Vatikan
Mengkonfirmasi Paus Francis dan Dua Pembantunya Dinyatakan Positif Mengidap
Coronavirus." Situs ini juga menyebut Paus Francis membatalkan misa yang
direncanakan di Roma sesudah menunjukkan gejala mirip Coronavirus. Disebutkan pula Paus
dan para pembantunya telah dikarantina dan menerima perawatan medis di dekat Santa
Marta, hotel Vatikan tempat dia tinggal.
Dilansir dari tagar.id, Cindy Otis, pendiri True or False yang juga sering dipakai Central
Intelligence Agency (CIA) untuk menganalisis berita palsu, dalam akunnya menyebutkan
bahwa berita yang disebar MCM News ini adalah berita palsu. Selebihnya, sejauh ini situs
resmi Vatikan, vaticannews.va, belum mengeluarkan informasi apapun mengenai kesehatan
Paus Fransiskus. Sementara itu, media terpercaya independent.co.uk yang berbasis di Inggris
hanya menyebut Paus Fransiskus telah membatalkan beberapa acara dikarenakan terserang
pilek. Independent menulis pejabat Vatikan menolak untuk mengatakan apakah Paus telah
diuji untuk virus itu (Corona), tetapi penyakitnya dianggap akibat musim dingin sesudah dia
batuk dan meniup hidungnya selama misa Rabu Abu
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut adanya 136 pasien WNI dalam pengawasan virus
corona. Tertulis juga bahwa pasien terbanyak berada di DKI Jakarta yakni mencapai 35 pasien. Informasi
ini menyebar dengan cepat dan menimbulkan keresahan di kalangan warga.
yang benar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan secara resmi telah merilis update hasil
pemeriksaan pasien dalam pengawasan Novel Coronavirus per 27 Februari 2020 pukul 18.00 WIB,
bahwasanya hasil pemeriksaan menunjukan 136 pasien ini dinyatakan negative Corona.
Selanjutnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta juga merilis data terkait penanganan virus
corona. Sebanyak 115 orang berstatus dipantau kondisi kesehatannya dan 32 pasien statusnya dalam
pengawasan. Meski demikian, Dinkes menyatakan tak ada kasus positif corona di DKI sampai hari ini.
Pernyataan itu didasari hasil tes laboratorium terhadap orang-orang yang menunjukkan gejala virus
dengan sebutan COVID-19 itu. Dinkes DKI menjelaskan status 'dipantau' disematkan kepada orang yang
mengalami gejala ringan dan punya riwayat perjalan ke negara terjangkit. Sementara status 'diawasi'
disematkan kepada orang yang mengalami demam hingga dilakukan pemeriksaan tenggorokan (swab).
terbit sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang dokter
yang membandingkan sampel darah yang diambil dari orang yang terinfeksi virus
corona dengan orang yang sehat.
yang benar dikutip dari factcheck.afp.com, orang yang membuat video ini
mengatakan bahwa dirinya bukan seorang dokter sungguhan. Dia merupakan
seorang Mahasiswa yang sedang membuat video untuk sebuah proyek tentang
bagaimana video menjadi viral di internet. Hal ini tidak ada kaitannya dengan
virus corona
terbit pesan berantai di WhatsApp
yang menyebutkan bahwa Virus Corona
sudah masuk di Sulawesi Tengah. Pesan
ini menyebutkan bahwa pasien yang
diketahui adalah warga negara Perancis
dirawat di RS Ampana, Sulawesi Tengah.
yang benar, klaim yang menyebutkan bahwa
Virus Corona sudah masuk di Palu Sulawesi
Tengah ini adalah keliru. Diketahui
memang benar terdapat seorang WNA asal
Perancis dengan inisial C yang dirawat karena
diduga terkena Virus Corona karena beliau
mengalami demam dan sebelumnya ia
melakukan perjalanan dari Perancis menuju
Thailand dan Malaysia sebelum akhirnya
sampai di negarakita melalui Makassar.
Namun, dari hasil laboratorium, WNA ini
dinyatakan negatif Virus Corona. Namun,
untuk mengantisipasi, WNA ini tetap
diisolasi di ruangan tersendiri.
terbit Artikel yang berisi tentang kemunculan penyakit misterius di Afrika yang
lebih mematikan dibandingkan virus Corona Covid-2019 terbit di internet.
Dalam artikel ini terdapat foto tiga petugas medis tengah menggotong
kantong berwarna oranye.
yang benar, foto tiga petugas medis tengah menggotong kantong berwarna
oranye ini adalah tim pemakaman Palang Merah Liberia yang mengambil
mayat seorang pasien Ebola di Banjor, pinggiran Monrovia, Liberia, pada 24
Oktober 2014. Foto dalam artikel tentang kabar kemunculan penyakit misterius
di Afrika tidak terkait dengan penyakit yang dimaksud.
terbit pesan berantai yang
menyebutkan bahwa Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan
peringatan terkait 6 Kota besar yang
menjadi zona kuning virus Corona di
negarakita. Kota-kota yang termasuk dalam
zona kuning ini adalah Medan,
Batam, Jakarta, Surabaya, Bali, dan
Manado.
sesudah ditelusuri, ditemukan fakta bahwa
informasi ini adalah tidak benar. Hal
ini dibantah oleh Direktur Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kemenkes, Anung Sugihantono yang
memastikan bahwa informasi ini
tidak benar. Beliau menegaskan bahwa
Kemenkes tidak pernah mengeluarkan
Zona Kuning perihal kewaspadaan atau
kedaruratan Covid-19
terbit sebuah informasi pada media sosial
yang menjelaskan bahwa virus Corona sudah
ada di negarakita tetapi tidak diberitakan di
media, dan oleh karena itu juga Arab Saudi
tutup akses bagi Jamaah Umroh negarakita.
yang benar informasi yang terbit ini
tidak memiliki sumber kredibel bahkan
cenderung menyesatkan. Pemerintah
negarakita menyatakan sampai saat ini belum
ada kasus Covid-19 di tanah air, meski ada
warga asing yang diketahui terinfeksi sesudah
berkunjung ke negarakita. Adapun alasan
mengenai penundaan sementara terhadap
Jamaah Umroh dan Wisatawan oleh
Pemerintah Arab Saudi dilakukan berdasar
rekomendasi dari otoritas kesehatan yang
kompeten untuk menerapkan standar
pencegahan tertinggi, dengan mengambil
langkah-langkah pencegahan proaktif untuk
mencegah kedatangan virus Corona baru
(Covid-19) ke Kerajaan dan penyebarannya.
terbit sebuah postingan dalam bahasa Thailand. Jika diterjemahkan,
postingan ini mengatakan bahwa vitamin D efektif dalam mencegah infeksi
virus Corona yang baru.
yang benar, dikutip dari factcheck.afp.com, pakar kesehatan Thailand Dr. Thiravat
Hemachudha mengatakan bahwa vitamin D tidak melindungi manusia dari virus
Corona atau infeksi virus lainnya. Selain itu, tidak ada penelitian langsung tentang
bagaimana vitamin D bertindak terhadap infeksi virus Corona
terbit informasi di media sosial
Facebook yang menyebutkan jemaah
dari negarakita ditolak masuk Arab Saudi
karena 18 orang dinyatakan positif
terinfeksi virus Corona COVID-19. Dalam
informasi itu disebutkan bahwa 280
jamaah dari Palembang dan Makassar
terpaksa harus kembali ke negarakita.
yang benar, hal ini dibantah oleh
Sekretaris Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(P2P) Kementerian Kesehatan, dr
Achmad Yurianto. Ia mengatakan bahwa
informasi ini tidak benar alias
hoaks. Selain itu, Yuri juga menghimbau
kepada warga agar tidak
menyebarkan berita bohong ini.
terbit di media sosial
Facebook tentang RSMH
Palembang merawat satu pasien
suspect virus corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut,
Pihak Rumah Sakit Muhammad
Hoesin (RSMH) Palembang,
Sumatera Selatan membantah
kabar seorang pasien berinisial TH
(62) yang dirawat di ruang isolasi
karena terpapar virus corona. Ketua
tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE)
RSMH Palembang Dokter Zen
Ahmad mengatakan, dari hasil
diagnosis yang mereka terima, TH
hanya mengalami gejala Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
usai melakukan perjalanan ke
Malaysia.
terbit kabar di sejumlah media sosial yang mengklaim bahwa barang-barang yang
diimpor dari China untuk festival Holi di India telah terinfeksi virus Corona.
yang benar, klaim ini menyesatkan. Dikutip dari factcheck.afp.com, Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa virus Corona tidak bertahan lama pada
permukaan yang tidak hidup, sehingga kemungkinan barang impor itu tidak akan
menularkan virus ini. Hal senada juga disampaikan oleh The Toy Association of India
(Asosiasi Mainan India) yang mengungkapkan bahwa virus itu tidak akan bertahan pada
pengiriman barang-barang festival Holi. Hal ini beralasan karena perjalanan dari
Tiongkok yang umumnya memakan waktu setidaknya dua minggu
terbit postingan di media sosial Facebook yang memuat gambar dengan
narasi berbahasa Mandarin dengan klaim bahwa gambar ini menunjukan
pemakaman massal bagi korban Virus Corona.
yang benar, informasi dalam postingan ini adalah keliru. Gambar yang digunakan
dalam postingan ini adalah hasil tangkapan layar dari cuplikan film Contagion
(2011)
terbit di media sosial video yang
menggambarkan sebuah truk melakukan
penyemprotan disinfektan dan
membentuk sebuah pelangi. Video
ini diklaim sebagai penyemprotan
disinfektan untuk mengatasi virus Corona.
yang benar klaim yang menyatakan truk
melakukan penyemprotan disinfeksi virus
Corona adalah salah. Truk ini
melakukan penyemprotan air di
jalan-jalan utama dengan tujuan
pengendalian debu di provinsi Sichuan,
China. Video ini sudah terbit
setidaknya bulan Maret 2019, beberapa
bulan sebelum wabah virus Corona
muncul.
terbit postingan di media sosial yang menyebutkan adanya satu virus baru yang sangat
berbahaya dan memiliki gejala yang sama dengan virus Corona, yakni virus Zika. Informasi
ini juga ditambahkan dengan narasi yang menghebohkan, karena menyebut virus
ini sudah masuk di beberapa daerah di negarakita.
yang benar, dikutip dari laman Instagram Tim Jabar Saber Hoaks @jabarsaberhoaks, informasi
mengenai virus Zika yang sama bahayanya dengan virus Corona yang sudah masuk ke
negarakita adalah tidak benar. Virus Zika (ZIKV) merupakan sejenis virus dari keluarga
flaviviridae dan genus flavivirus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Virus ini
memicu sakit yang ringan kepada manusia yang dikenal sebagai demam Zika atau
penyakit Zika. Informasi yang menyebutkan bahwa virus Zika sudah sampai ke Bandung juga
dibantah oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat yang ikut mengomentari unggahan Tim Jabar
Saber Hoaks. "Betul saat ini khususnya di Jawa Barat tidak ditemukan kasus atau kejadian
penyakit Zika. Namun kita tetap harus waspada dan melakukan tindakan pencegahan yaitu
PSN 3M Plus," tulis Dinkes Jabar.
terbit informasi di media sosial Facebook tentang pasangan asal Australia yang memesan
anggur memakai drone akibat terjebak virus Corona di sebuah kapal pesiar.
yang benar, dikutip dari periksafakta.afp.com, Rabu (19/2/2020), klaim yang menyebutkan
bahwa pasangan Australia memesan anggur memakai drone ke kapal pesiar yang
dikarantina karena virus corona ini salah. Pasangan dari Australia itu mengatakan
pada sebuah stasiun radio Australia bahwa unggahan di media sosial mereka tentang
pengiriman anggur memakai drone hanyalah “prank”
terbit melalui WhatsApp video dengan narasi "Di Tiongkok banyak warga
China belajar agama Islam, karena warga Islam bebas dari virus corona".
sesudah ditelusuri video ini tidak terkait dengan adanya Virus Corona.
Video yang terbit di WhatsApp itu berasal dari kanal Youtube Lion Channel
berjudul "Orang Cina mengajar orang-orang tentang doa Ma Shaa Allah!" dan
diunggah pada 12 Januari 2017, jauh sebelum Virus Corona Covid-2019
dilaporkan pada Desember 2019.
Sebuah informasi di media sosial Facebook menyebutkan bahwa virus corona
dapat menyebar melalui gigitan nyamuk. Dalam narasi disebutkan bahwa nyamuk
yang menggigit orang yang terjangkit corona kemudian menggigit orang lain
maka virus dapat menjangkit orang ini.
yang benar, informasi ini adalah salah. World Health Organization Western
Pacific melalui akun resminya menegaskan bahwa virus corona tidak dapat
ditularkan melalui gigitan nyamuk. Disebutkan pula bahwa secara umum virus
corona menyebar melalui cairan dari seseorang yang terinfeksi seperti saat mereka
batuk atau bersin.
terbit sebuah video yang diklaim
bahwa video itu memperlihatkan
sejumlah orang dari China melarikan
diri ke Vietnam untuk menghindari
virus Corona.
yang benar klaim ini adalah salah.
Diketemukan video yang sama di
Youtube pada tanggal 28 November
2019, sebulan sebelum wabah virus
Corona menyebar. Selain itu dalam
video terdengar bahasa Vietnam yang
diartikan “Begitu banyak orang; Terlalu
banyak menyeberang ke kami; Harus
lebih dari 1.700 orang datang hari lain;
Mereka cerdas kali ini; Ada banyak lagi
di sana; Wanita itu sedang
menjalankan dan merekam video. "
terbit sebuah informasi melalui pesan berantai Whatsapp yang menyebutkan adanya
seorang pasien terpapar virus corona di RSUD Bulukumba. Dalam pesan itu disebutkan
pasien ini baru saja tiba dari Malaysia.
Dilansir dari makassar.tribunnews.com, Wakil Direktur Bidang Pelayanan Kesehatan, RSUD
Sulthan Dg Radja Bulukumba, dr Rizal Ridwan, menjelaskan, bahwa memang benar ada
pasien yang sempat diduga mengidap corona. Pasien ini berinisial AA (50 tahun). Ia
merupakan perantau dari Malaysia, asal Kecamatan Herlang. AA dirujuk ke RSUD Bulukumba,
karena mengalami gejala demam dan gangguan pernafasan. Namun hasil pemeriksaan
laboratorium menyatakan ia negatif corona. Pasien ini hanya mengalami peradangan
tenggorokan atau dalam istilah medis disebut Laringitis.
terbit informasi di media sosial Instagram sebuah foto satelit terbaru
menunjukkan tingkat sulfur dioksida yang tinggi di Kota Wuhan, Cina. Akibat adanya
kremasi massal korban virus Corona Covid-2019.
yang benar, seperti yang dilansir dari Cekfakta Tempo.co bahwa foto unggahan
ini bukan foto satelit yang menunjukkan tingkat sulfur dioksida yang tinggi di
Wuhan akibat adanya kremasi massal korban virus Corona Covid-2019. Angka yang
terlihat dalam foto itu hanyalah perkiraan atau prediksi emisi sulfur dioksida di
Wuhan berdasar data historis dan pola cuaca, bukan data satelit secara real-time.
terbit di media sosial Facebook sebuah video dengan 3 jenazah yang
diringkas dalam 1 kantong mayat dengan judul "Kredit video @fanspage Wuhan
Corona Virus News from China". Postingan ini dikaitkan dengan isu virus
corona.
yang benar menurut salah satu artikel yang berjudul "Coronavirus: Harrowing footage
of three young siblings in same body bag as China in crisis" yang ditayangkan situs
express.co.uk pada 14 Februari 2020 lalu, anak-anak ini meninggal bukan
karena virus Corona, melainkan karena keracunan Karbon monoksida. Artikel
ini juga menjelaskan bahwa tiga jenazah bocah ini benar dimasukkan
ke dalam kantong jenazah yang sama. Hal ini dilakukan karena pihak rumah sakit
diduga kehabisan persediaan kantong jenazah
terbit di sosial media sebuah unggahan video yang memperlihatkan
seorang wisatawan yang tiba-tiba jatuh kesakitan. Narasi pada unggahan itu
menyebutkan orang disekitarnya merasa was-was karena ditakutkan
wisatawan ini terkena virus corona.
sesudah ditelusuri, Communication And Legal Manager Bandara I Gusti Ngurah
Rai Arie Ahsanurrohim membenarkan peristiwa itu terjadi. Namun wisatawan
yang tampak kesakitan dalam video ini tidak terkait dengan virus
corona. Wisatawan asal Korea Selatan itu mengalami sakit di pinggul belakang
(back pain). dan pada saat itu pula wisatawan ini sudah dibawa ke
Rumah Sakit Siloam Kuta.
terbit pesan berantai yang merupakan hasil dari alih bahasa dari Bahasa Korea,
berisi peringatan agar tidak memakai fasilitas serta akomodasi dari Hotel
Ayola. Disebutkan juga bahwa Hotel Ayola sebagai base corporate dari salah satu
perusahaan otomotif asal Tiongkok. Peringatan ini dikaitkan dengan adanya
tamu yang terjangkit virus corona.
yang benar General Manager Hotel Ayola Cikarang mengatakan bahwa Hotel Ayola
bersih dari penyebaran virus corona. Ia juga menjelaskan terkait dengan
pernyataan yang menyebutkan jika Hotel Ayola menjadi base corporate
perusahaan otomotif asal Tiongkok tidak tepat, sebab berdasar data yang ada,
room night atas nama perusahaan ini dalam 2 tahun terakhir tidak sampai 1
persen dari total room night yang dimiliki hotel.
terbit informasi di sosial media yang mengklaim bahwa seorang pria Kamerun
yang tinggal di China disembuhkan dari virus Corona baru, karena ia berkulit hitam.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar seorang dokter dari pusat penelitian yang
berspesialisasi dalam kasus virus Corona, Profesor Amadou Alpha Sall mengatakan
bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa orang kulit hitam memiliki
peluang yang lebih baik untuk melawan virus Corona. Ia juga menambahkan bahwa
Etnis dan genetika tidak memiliki pengaruh pada pemulihan dari virus, dan orang kulit
hitam tidak memiliki lebih banyak antibodi daripada orang kulit putih.
Sebuah Akun Facebook mengunggah foto dengan keterangan yang mengklaim Virus Corona
dapat menular lewat barang yang diantar dari China, dalam unggahan ini juga
memperingatkan tidak membeli barang lewat aplikasi Lazada dan Shopee untuk sementara.
Dilansir dari Liputan6.com, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung
Kementerian Kesehatan, Wiendra Waworuntu menanggapi dan menjelaskan bahwa Virus Corona
menular dengan kontak langsung antar manusia, virus ini akan mati jika terkena panas,
WHO pun belum membenarkan penularan Virus Corona lewat barang. Selanjutnya dalam artikel
yang dimuat situs jabar.idntimes.com Wakil Ketua Tim Infeksi Khusus Rumah Sakit Hasan Sadikin
(RSHS) Bandung, Anggraini Alam mengatakan, berdasar sejumlah literasi dana artikel yang
diterbitkan di Tiongkok, virus itu baru bisa menyebar lewat udara khusus melalui percikan air liur.
Namun, virus ini akan mati dalam kurun waktu 24 jam jika berada di luar tubuh manusia
terbit sebuah postingan di media sosial
yang memberikan informasi bahwa virus
Corona sudah masuk Maumere dan ada
satu pasien asal negara lain yang dirawat
di RSU Maumere.
yang benar, sesudah ditelusuri Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Sikka, Drs. Kensius Didimus menjelaskan
bahwa tidak benar ada pasien virus
Corona yang sedang dirawat di RSUD dr.
TC Hillers Maumere. Selain itu, Direktur
RSUD TC. Hillers Maumere, dr Clara
Francis mengatakan informasi yang
terbit di media sosial bahwa sudah ada
virus Corona masuk Maumere dan ada
satu pasien asal negara lain yang dirawat
di RSU Maumere adalah tidak benar atau
hoaks
terbit di media sosial yang
menyebutkan bahwa Cikarang siaga 3
dengan Virus Corona, hal ini
dipicu oleh adanya 3 orang
meninggal akibat terserang Virus Corona
di daerah Lippo Cikarang, bahkan turut
disebutkan jika proyek Meikarta sebagai
pusat perkembangan wabah Virus
Corona. Selain itu pada pesan
menyebutkan adanya aksi dari para habib
di Bekasi agar Pemerintah membasmi
penyebaran Virus Corona di Bekasi.
yang benar Humas Kabupaten Bekasi
dengan tegas mengatakan bahwa isu
ini tidak benar adanya alias hoaks.
Pemerintah Kabupaten Bekasi
menghimbau kepada seluruh warga
yang menerima pesan ini agar tidak
menyebarluaskannya
terbit sebuah pesan berantai di Whatsapp yang memperlihatkan tangkapan layar
(screenshot) layanan pesan singkat (SMS) mengatasnamakan Kementerian Kesehatan
(Kemenkes). Pesan ini berisi imbauan kepada warga untuk menjauhi warga
China agar terhindar dari virus Corona.
Dikutip dari medcom.id Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan,
Busroni saat dihubungi pada Rabu, 19 Februari 2020 menjelaskan bahwa pesan
ini adalah hoaks. Adapun, sebagai upaya menghindari Virus Corona Kemenkes
tengah mensosialisasikan program GERMAS (Gerakan warga Hidup Sehat). Dalam
program ini terdapat 10 poin yang dapat dilakukan warga agar terhindar dari
Virus Corona dan dari 10 program GERMAS ini tidak ada satupun saran untuk
menghindari warga Tionghoa dalam upaya menghindari Virus Corona
terbit di media sosial postingan yang diklaim sebuah peta yang
menunjukkan penyebaran global yang diperkirakan dari Virus Corona
berdasar pergerakan penduduk dari Kota Wuhan di China.
yang benar, peta ini bukan menunjukkan potensi penyebaran Virus
Corona berdasar pergerakan penduduk Wuhan, China, melainkan
menunjukkan rute penerbangan di seluruh Dunia.
terbit di media sosial sebuah
unggahan foto yang bertuliskan "PRIA ASAL
CHINA YANG DISEBUT "CHEN" SEMBUH DARI
VIRUS CORONA DENGAN MINUM AIR PUTIH
SEBANYAK 25 LITER PERHARI".
yang benar, pernyataan Chen yang mengaku
pulih dari Virus Corona baru (Covid-19) berkat
minum 25 liter air per hari, baru pengakuan
sepihak yang tidak didukung bukti sah
maupun konfirmasi dari pihak Rumah Sakit
maupun Dokter yang merawatnya. Dr N.
Ganabaskaran dari Malaysian Medical
Association (MMA) justru menghimbau agar
klaim apapun soal penyembuhan Covid-19
untuk didasarkan pada bukti sah dan ilmiah.
Ia juga mengatakan, bahwa klaim
penyembuhan 2019-nCoV (Covid-19) tanpa
bukti yang kuat adalah tindakan tidak
bertanggung jawab
terbit postingan video di Facebook dengan narasi yang menyebutkan bahwa
warga Tiongkok sanggup berdesak-desakan untuk melaksanakan Shalat Jumat karena
Virus Corona.
sesudah ditelusuri, klaim yang menyebutkan bahwa warga Tiongkok berdesakan mengikuti
Shalat Jumat adalah salah. yang benar, video itu sudah ada jauh sebelum ada wabah Virus
Corona pada Desember 2019. Video yang digunakan dalam postingan ini berasal dari
sebuah video pada Platform Youtube yang diunggah pada 12 Agustus 2011 dengan judul
"Ramadan in Xining".
Sebuah video mendadak viral di media
sosial sesudah memperlihatkan gerombolan
burung gagak dan nyamuk yang
berterbangan serta orang yang berlarian.
Peristiwa dalam video ini diklaim oleh
pengunggah sebagai serangan gagak dan
nyamuk jumbo di China di tengah
mewabahnya virus Corona.
sesudah ditelusuri, dikutip dari
cekfakta.tempo.co, klaim bahwa video
ini merupakan serangan gagak dan
nyamuk jumbo di China saat virus Corona
mewabah adalah keliru atau tidak benar.
Video ini merupakan hasil suntingan
dengan menggabungkan beberapa video
dan gambar yang berbeda
terbit sebuah video di sosial media
dengan narasi yang mengatakan bahwa
sesudah China dilanda virus Corona, Allah beri
hadiah kepada umat muslim di China yaitu
terbukanya masjid-masjid di seluruh daratan
China.
yang benar, informasi dalam video ini
adalah keliru, karena hanya ada satu Masjid
yang terletak di Provinsi Qinghai, yaitu
Masjid Dongguan. Selain itu, berdasar
penelusuran, tidak ditemukan berita yang
mengatakan bahwa Masjid Dongguan
kembali dibuka, sesudah sebelumnya situs
Fatabayyano.net mengabarkan bahwa
Masjid ini ditutup berdasar
kebijakan pemerintahnya. Artinya, narasi
dengan video yang diunggah oleh
akun-akun di media sosial adalah tidak
berhubungan dan keliru.
terbit postingan video di media sosial
Facebook dengan narasi “Berbondong
bondong orang cina besyahadat sesudah
terbukti firus corona tidak menyerang
orang muslim”.
Dilansir dari cekfakta.tempo.co bahwa
video ini adalah video yang
diunggah pada kanal Youtube Erandio
ICDO kantor perwakilan Filipina dengan
judul "Alhamdulillah Welcome to Our
Brother's in Faith". ICDO atau Industrial
City Da'wah Office adalah kantor untuk
propagasi, bimbingan, dan pengawasan
ekspatriat kota industri di Arab Saudi
yang kerap memberikan bimbingan
bagi orang-orang yang berminat
memeluk agama Islam.
terbit ramai di media sosial sebuah unggahan video dimana salah seorang
wanita yang terinfeksi virus Corona dijemput paksa oleh polisi China. Dalam
unggahan video ini juga disertai narasi "Kondisi di China semakin gini amat ya.
Yang terkena virus Corona diperlakukan seperti binatang".
yang benar Sejak wabah virus Corona, Pemerintah China memerintahkan warga
Wuhan yang terindikasi virus Corona dikarantina, termasuk dengan paksaan agar
terhindar dari penyebaran wabah Corona. Video yang diunggah ini merupakan
kejadian yang sebenarnya namun narasi yang ditulis dalam video ini tentang
warga yang terinfeksi virus Corona diperlakukan seperti binatang tidak benar.
Kejadian sebenarnya pihak kepolisian harus membawa paksa warganya untuk
dikarantina apabila warga ini menolak untuk dikarantina.
terbit sebuah pesan di media sosial
yang memberikan informasi tentang
adanya pasien positif terjangkit virus
Corona di RS Siti Aisyah Lubuklinggau.
yang benar sesudah ditelusuri, dilansir dari
sumsel.tribunnews.com, Kepala Dinas
Kesehatan (Kadinkes) Kota
Lubuklinggau, Cikwi Faris mengatakan
bahwa pesan yang terbit di
warga ini adalah tidak benar
atau hoaks. Cikwi Faris menyampaikan
bahwa ia sudah menghubungi Direktur
Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau
untuk memastikan informasi ini
dan ternyata informasi ini tidak
benar atau hoaks. Untuk itu Cikwi Faris
menghimbau kepada warga untuk
tidak menyebarkan berita-berita bohong
karena dapat meresahkan warga.
terbit kabar di media sosial Facebook
yang mengklaim bahwa virus Corona
sudah menyebar hingga Bali. Dijelaskan
pula bahwa virus itu bahkan telah
menyerang Istana.
yang benar, sesudah ditelusuri klaim bahwa
virus Corona sudah menyerang Bali dan
Istana adalah salah dan tidak berdasar.
Hingga Senin 17 Februari 2020 belum
ditemukan kasus warga negara
negarakita (WNI) yang positif terkena
virus Corona di negarakita, apalagi di Bali
dan Istana. Namun sejauh ini hanya
ditemukan 104 spesimen dari suspect
virus Corona di negarakita. Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)
Muhadjir Effendy menyatakan dari 104
itu, 102 di antaranya sudah dapat
dipastikan negatif dan 2 masih proses
penelitian
terbit informasi di media
sosial yang mengklaim bahwa virus
corona berasal dari penggunaan cula
badak.
sesudah ditelusuri lebih lanjut,
Profesor Wolfgang Preiser Ahli
Patologi dan Kepala Virologi Medis
untuk Universitas Stellenbosch
mengatakan bahwa walaupun
sumber infeksi dari virus corona
belum ditemukan, tapi tidak
mungkin berasal dari cula badak.
Virus itu membutuhkan sel hidup
untuk bereplikasi, sedangkan cula
badak tidak ada sel hidup karena
sudah mati
terbit informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan turis asing
sepi akibat virus Corona, Bali jadi kota hantu.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, Gubernur Bali Wayan Koster membantah kabar Bali
menjadi kota hantu sesudah pembatasan penerbangan dari China karena
penyebaran virus Corona covid-19. Koster mengatakan, Bali masih menjadi favorit
wisatawan, baik lokal maupun asing. Hanya wisatawan asal China yang berkurang
mengunjungi Bali. "Wisatawan banyak, emang yang dari China tidak ada, kalau
daerah lain kan datang," kata Koster di Denpasar, Rabu (12/2/2020)
terbit video di media sosial Facebook
yang menyebutkan bahwa hotel atau
gedung tempat isolasi pasien Covid-2019
meledak terbakar.
Dilansir dari cekfakta.tempo.co bahwa
informasi ini tidak benar. yang benar,
gedung yang terbakar itu adalah
gedung apartemen berlantai 30 di
Taman California, Distrik Yubei, Kota
Chongqing, Cina pada tanggal 1 Januari
2020
r postingan di media sosial Facebook
dengan narasi "Turis China Dari Bali Positif
Terjangkit Virus Corona".
yang benar, sesudah ditelusuri Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya
menepis kabar ada wisatawan terinfeksi
virus Corona di Bali. Melalui siaran persnya,
Dinas Kesehatan Bali menyebut sudah
menelusuri riwayat wisatawan yang
disebut-sebut terkena virus Corona di Bali.
Suarjaya menerangkan, turis ini
pulang ke Cina pada 28 Januari. Gejala
muncul pada 5 Februari 2020 atau sekitar
delapan hari sesudahnya. Maka tidak
mungkin turis ini terkena virus Corona
di Bali. Sebab, hingga kini tidak ada temuan
kasus positif Corona di Bali
terbit di media sosial sebuah gambar
potongan video breaking news yang
mengklaim jika kokain adalah penawar
baru untuk virus Corona.
Dilansir dari aceh.tribunnews.com bahwa
berita ini adalah hoaks. Gambar dan
isi berita merupakan gambar yang sengaja
dibuat untuk disebarkan. Kenyataannya,
sampai saat ini belum ada obat bagi virus
Corona. Jika benar ada obat untuk virus
Corona, tentunya bukan dari narkotika
stimulan seperti kokain.
terbit sebuah video di media sosial yang
memperlihatkan tiga pria berpakaian
pelindung sambil membawa senjata
memasuki lorong apartemen. Terlihat pula
sejumlah orang tergeletak di tanah dan
terdengar suara yang mirip tembakan.
Pengunggah video dalam narasinya
mengklaim telah terjadi penembakan
massal terhadap warga Wuhan yang
terinfeksi virus Corona.
yang benar, tidak benar peristiwa dalam
video ini merupakan penembakan
massal terhadap warga Wuhan yang
terinfeksi virus Corona. Dikutip dari
cekfakta.tempo.co, video ini
merupakan hasil suntingan dengan
menggabungkan tiga video berbeda yang
diambil dalam waktu yang berbeda. Ketiga
polisi di video itu tidak melakukan
penembakan massal terhadap warga yang
terinfeksi virus Corona. Mereka dikirim ke
jalan Futian untuk mengatasi anjing gila.
Suara yang mirip tembakan dalam video itu
pun bukan suara senjata, melainkan suara
kembang api atau petasan.
terbit di media sosial sebuah pesan yang
memberikan informasi agar warga
memakai masker, karena ada seorang
pasien yang sudah terjangkit virus Corona di
RSUD Kabupaten Bekasi. Dalam pesan ini
sumber informasi berasal dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Bekasi.
yang benar sesudah dilakukan penelusuran Humas
Pemkab Bekasi melalui akun Instagram-nya
@humas_kab_bekasi memastikan bahwa
informasi ini tidak benar atau hoaks.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi
@DinkesKabBekasi menyatakan tidak pernah
mengeluarkan informasi ini dan tidak ada
pasien di RSUD Kabupaten Bekasi yang terkena
virus Corona.
terbit informasi di media sosial yang mengatakan bahwa episode Simpsons
pada tahun 1993 telah memprediksi wabah virus Corona.
yang benar, klip pendek berasal dari episode Simpsons musim keempat " Marge in
Chains ", saat itu sebuah laporan berita mengumumkan ketakutan akan "Osaka
Flu" dari Jepang mengenai Springfield di Amerika. Orang yang terinfeksi
merupakan pekerja pabrik Jepang dan penyebaran penyakitnya adalah flu Osaka,
bukan virus Corona. Salah satu gambar yang menyertai cerita ini sebenarnya
hasil suntingan yang menyebutkan “Apocalypse Meow” menjadi "Corona Virus".
terbit postingan rekaman video di media
sosial yang menyebutkan bahwa Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan,
Sumatera Utara (Sumut) dikabarkan tengah
merawat seorang pasien yang terjangkit virus
Corona jenis baru (Covid-19). Rekaman video
berdurasi 49 detik itu kini tersebar luas di media
sosial Facebook dan Broadcast WhatsApp.
Merespon video viral ini, RSUP H Adam
Malik menyatakan kabar ini adalah
informasi palsu atau hoaks. Hingga saat ini
belum ada pasien yang dirawat dengan indikasi
terkena virus Covid-19. Kasubbag Humas RSUP
H Adam Malik, Rosario Dorothy mengatakan,
saat ini RSUP H Adam Malik sedang mengkaji
opsi menempuh jalur hukum dengan melihat
situasi dan kondisi sejauh mana video ini
menimbulkan keresahan di warga.
Seorang pengguna Facebook diketahui telah
mengunggah sebuah video yang
memperlihatkan sebuah mobil putih tengah
menghindari petugas keamanan dan
menabrak pagar barikade. Pengunggah dalam
narasinya mengklaim bahwa peristiwa itu
adalah aksi seorang pengemudi mobil yang
melarikan diri dari pemeriksaan virus Corona.
yang benar, sesudah ditelusuri ternyata video
yang sama pernah diunggah oleh salah satu
media daring pada tahun 2018 terkait razia
kendaraan di China. Mobil yang kabur dari
razia ini sama sekali tidak ada kaitannya
dengan wabah virus Corona. Dikutip dari
newsflare.com peristiwa dalam video itu
direkam di Nanning City, wilayah otonomi
Guangxi, Zhuang Selatan, pada 10 April 2018.
Saat itu polisi berusaha menghentikan mobil
BMW putih karena ditengarai memakai
pelat nomor palsu.
terbit sebuah pesan berantai di WhatsApp berisi informasi di Toraja Utara,
tepatnya di Tondon sudah ada pasien dengan virus Corona dan sementara diisolasi
di rumahnya dan sementara disiapkan ruangan khusus RSUD Lakipadada.
Dilansir dari makassar.tribunnews.com, Direktur RSUD Lakipadada Dr Syafari
menegaskan bahwa informasi ini tidak benar atau hoaks. Dr Syafari
menanyakan "bisa bisanya dia tahu kalau RS Lakipadada sedang siapkan skenario
penanganan untuk pasien suspect terinfeksi Corona". Menurut Dr Syafari, jika
memang benar, pasien ini tidak akan langsung ditangani RSUD Lakipadada,
pasalnya di Toraja Utara juga terdapat sejumlah rumah sakit seperti RS Elim,
Pontingku, dan Marampak.
Diunggah pada platform Instagram sebuah informasi mengenai virus Corona, dalam
narasinya mengklaim bahwa China yang menjadi pencipta dan produsen virus Corona
2019-nCoV.
yang benar klaim China sebagai produsen virus 2019-nCoV ini adalah tidak benar,
menurut Ahli virologi China, Shi Zhengli, menyatakan bahwa manusia tidak dapat
membuat virus Corona dan tuduhan bahwa virus 2019-nCoV sengaja diciptakan adalah
tuduhan tidak berdasar. Disampaikan oleh Duta Besar Counselor, Fang Hong klaim
keliru mengenai penciptaan virus 2019-nCoV ini merusak dan berisiko menimbulkan
kepanikan juga menggangu upaya terkoordinasi komunitas global untuk menahan
wabah dan mengobati para korban virus Corona.
Belakangan viral terbit di media sosial sebuah
video ribuan burung gagak yang terbang di
langit kota Wuhan. Burung-burung itu diklaim
berdatangan akibat mencium bau mayat terkait
banyaknya kematian di Wuhan akibat virus
Corona.
Dikutip dari hasil penelusuran turnbackhoax.id,
pergerakan burung gagak dalam jumlah besar
yang melewati kota Wuhan dan sebagian
daerah Tiongkok ini adalah berkaitan
dengan efek pulau panas (heat island) sebagai
bagian dari migrasi parsial untuk beradaptasi
dengan perubahan kondisi lingkungan. Dilansir
dari The Cornel Lab, “Migrasi parsial” adalah
kondisi dimana beberapa individu dalam suatu
populasi bermigrasi dan beberapa tidak, itu
merupakan hal yang umum di antara burung.
“Pulau panas” perkotaan, serta tren pemanasan
global, dapat membuat lebih banyak burung
mempersingkat migrasi mereka dan
menghabiskan musim dingin lebih dekat
dengan wilayah pengembangbiakan mereka.
terbit postingan dan video di media
sosial yang menginformasikan bahwa
virus Corona sudah masuk di Arab
Saudi. Dalam postingan ini
diinfokan juga data jumlah korban
virus Corona di Arab Saudi.
yang benar, video yang di posting
ini adalah video yang sudah
pernah dipublikasikan pada tahun
2014, pada saat kejadian infeksi virus
MERS-CoV di Timur Tengah. Dan
bukan kejadian virus Corona tahun
2019 kemarin. Postingan dalam narasi
ini menimbulkan kesimpulan
yang salah terkait waktu publikasi
video sehingga menimbulkan
konteks informasi yang salah.
terbit sebuah pesan WhatsApp informasi terkait kedatangan seorang pasien
suspect virus Corona di RSUD Mardi Waluyo di RSUD Mardi Waluyo Blitar.
Menanggapi informasi ini, Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Ramiadji
menyatakan sampai sekarang belum ada pasien virus Corona yang menjalani
perawatan di RSUD Mardi Waluyo. Pihaknya baru mendapat informasi ada pasien dari
wilayah Kabupaten Blitar yang mengalami gejala gangguan ispa dan baru pulang dari
Hongkong yang rencananya akan dirujuk ke RSUD Mardi Waluyo.
terbit video di media sosial seperti
Twitter yang memperlihatkan
seseorang sedang menghamburkan
(membuang) sejumlah uang. Video
ini disertai narasi yang
mengklaim bahwa orang kaya di
Wuhan mulai stres. Beberapa
unggahan lain menjelaskan bahwa
akibat virus Corona sejumlah warga
Wuhan stres hingga mereka
menghamburkan uang-uangnya.
yang benar, sesudah ditelusuri video
ini merupakan video lama yang
sudah dipublikasikan pada tahun 2017.
Peristiwa dalam video itu sama sekali
tidak terkait dengan virus Corona yang
mewabah saat ini.
terbit postingan di media sosial yang berisi kabar tentang virus Corona yang
sudah mencapai Kuching, Malaysia. Sebuah gambar yang memperlihatkan
seorang pria yang tergeletak di lantai. Sejumlah petugas medis terlihat tengah
memberikan pertolongan kepada pria ini yang diklaim terkena virus Corona.
yang benar, foto dalam postingan ini merupakan korban serangan jantung.
Petugas medis tampak berupaya memberikan pertolongan pertama dengan
memakai peralatan CPR dan menekan dada korban.
terbit di aplikasi TikTok unggahan sebuah video berjudul "kematian di Cina
semakin meningkat akibat virus Corona" dan diberi narasi “Mudah mudahan kita
dijauhi oleh ALLAH SWT dari virus Corona yang berbahaya ini,amin”. Dalam video
ini terlihat sejumlah orang di halaman sebuah gedung yang tubuhnya
kejang-kejang.
Fakta dari video itu adalah kegiatan inisiasi di sekolah menengah yang direkam
sekitar tanggal 28 Januari 2020 di Gauteng, Afrika Selatan dan tidak ada
hubungannya dengan virus Corona. Kegiatan anak sekolah ini diminta
untuk berpura-pura sedang berada di tengah-tengah bom yang meledak atau
gempa bumi, kegiatan itu disebut bom skok
terbit di sosial media Twitter sebuah video
berisi adegan mobil mendobrak gerbang.
Video ini disertai dengan narasi
"Bukan adegan dari Fast and Furious, tetapi
orang-orang mencoba kabur #China’s
#CoronaCamps".
sesudah ditelusuri, video ini sudah
dipublikasikan pada tahun 2018. Dikutip dari
turnbackhoax.id, video ini adalah
momen dramatis sebuah mobil mendobrak
gerbang saat pengejaran Polisi di Tiongkok,
menurut laporan Polisi berusaha
menghentikan mobil karena diduga
memakai plat palsu. Kesimpulannya,
narasi pada unggahan ini
menimbulkan kesalahpahaman, karena
tidak ada kaitannya video ini dengan
virus Corona
terbit sebuah tangkapan layar di media sosial WhatsApp yang berisi
percakapan grup tentang adanya pasien suspect Corona di RSUD
Sampang.
Direktur RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang, dr. Titin Hamidah
menegaskan bahwa isu suspect Corona yang menyebar di percakapan
grup WhatsApp ini tidak benar. Pasien ini terjangkit
Tuberkulosis (TB) paru, dan tengah dirawat di ruang tulip atau
perawatan paru.
terbit foto yang memperlihatkan kru
pesawat dan sejumlah petugas medis
bandara Sam Ratulangi International
Airport, Manado, berkerumun di garbarata,
tepatnya di muka pintu pesawat bagian
depan. Disebutkan, petugas medis yang
mengenakan rompi kuning tengah
memeriksa tujuh orang penumpang Lion
Air yang positif terinfeksi virus korona.
yang benar hal ini telah diklarifikasi oleh
pihak Lion Air. Dilansir Kompas.com, melalui
artikel berjudul "Lion Air: 7 Penumpang Asal
China yang Tiba di Manado Negatif Virus
Corona" dimuat pada Minggu 26 Januari
2020, Corporate Communications Strategic
Lion Air Danang Mandala Prihantoro
memastikan, tujuh penumpang Lion Air
ini negatif virus korona.
terbit informasi di media sosial
yang menyebutkan bahwa terdapat Tenaga
Kerja Asing (TKA) China yang ditemukan
meninggal karena Virus Corona di
pembangunan proyek Apartemen Meikarta,
Cikarang Selatan.
yang benar, informasi ini adalah tidak
benar. Kapolres Metro Bekasi, Kombes
Hendra Gunawan membantah dan
mengklarifikasi info ini. Menurut
penyelidikan di lokasi kejadian, dugaan
sementara meninggal karena kecelakaan
kerja. Beliau mengatakan hasil
pemeriksaan Dokter ada tengkorak korban
pecah karena diduga terjatuh, kaki korban
juga ada sedikit patah dan terkait korban
meninggal yang tengah mengenakan
masker, Kombes Hendra memastikan itu
adalah perlengkapan melekat sesuai
standar operasional pekerja proyek
ketentuan K3.
terbit di media sosial Facebook, sebuah artikel berita dengan judul "Thailand Berhasil
Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganja."
Dilansir dari cekfakta.tempo.co, informasi yang terbit bahwa Pemerintah Thailand berhasil
menyembuhkan pasien Virus Corona Wuhan dengan ganja merupakan narasi yang tidak
benar. Adapun obat yang digunakan para Dokter di Thailand untuk mengobati pasien Virus
Corona Wuhan, yaitu obat antiflu dan obat anti-HIV, obat ini tidak mengandung ganja.
Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ganja bisa membunuh Virus
Corona Wuhan.
terbit informasi yang meresahkan terkait dengan kekhawatiran WHO karena
negarakita belum melaporkan satupun kasus virus Corona yang terkonfirmasi, yang
mana hal ini menimbulkan anggapan bahwa negarakita tidak mampu
mendeteksi virus Corona.
yang benar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan,
Siswanto menyanggah tuduhan ini dengan mengatakan bahwa laboratorium
Balitbang Kemenkes mampu mendeteksi virus Corona dan sudah berpengalaman
dalam memeriksa penyakit new emerging atau penyakit yang baru muncul yang
menginfeksi manusia seperti virus Corona. Sekretaris Ditjen P2P Kementerian
Kesehatan RI, dr. Achmad Yurianto menyampaikan sampai saat ini telah masuk 62
spesimen dengan hasil laboratorium yang menunjukkan 59 spesimen dinyatakan
negatif dan tiga spesimen lain masih dalam observasi lebih lanjut. Yuri menambahkan
warga negarakita sebaiknya tidak kecewa dengan posisi negarakita yang masih
zero positif virus novel Corona.
terbit sebuah postingan di media
sosial yang mengklaim bahwa dokter
dari Israel membantu pasien Corona di
China dengan percobaan vaksin
produk dari Israel. Postingan ini
juga menyertakan beberapa foto yang
diklaim merupakan tim dokter Israel.
yang benar sesudah ditelusuri klaim
tentang dokter dari Israel membantu
pasien Corona di China dengan
percobaan vaksin produk dari Israel
ini tidak benar. Foto ini
bukan merupakan foto dokter Israel
yang membantu pasien Corona,
melainkan dokter-dokter dari Israel
Defense Forces (IDF) yang membantu
korban topan Haiyan pada 8 November
2013.
terbit artikel berita yang berjudul
"China Meminta Persetujuan
Pengadilan untuk Membunuh Lebih
dari 20.000 Pasien Virus Corona untuk
Menghindari Penyebaran Virus Lebih
Lanjut"
yang benar klaim yang diunggah situs
ab-tc.com bahwa China meminta
persetujuan untuk menghabisi 20 ribu
pasien untuk mengendalikan wabah
virus Corona (2019-nCoV) sama sekali
tidak disertai bukti pendukung,
khususnya soal dokumen pengadilan.
Temuan para pencari fakta dari
sejumlah negara juga membantah
klaim ini, salah satunya karena
reputasi situs ab-tc.com yang beberapa
kali menyebar berita hoaks
sebelumnya.
terbit postingan yang berisi "Serangan
virus Corona yang mematikan telah masuk
ke negarakita melalui para emigran China
melalui 19 Bandara di wilayah negarakita,
Ikatan Dokter negarakita (IDI) merilis baru 1
bandara yang ketahuan terpapar virus
Corona."
yang benar video yang menjadi rujukan
postingan ini tidak ada kaitannya.
Video itu berasal dari Berita Satu yang
hanya menyampaikan data dari
Kementerian Kesehatan bahwa sebanyak
19 wilayah berisiko tinggi tertular virus
Corona. Hal itu lantaran wilayah ini
memiliki akses langsung dari dan ke
Tiongkok. Terkait klaim bahwa virus
Corona telah masuk ke negarakita melalui
19 bandara di negarakita adalah salah
karena per Senin 10 Februari 2020 belum
ada satupun kasus pasien positif terinfeksi
Corona atau meninggal karena virus
Corona di negarakita
terbit postingan di media sosial
yang berisi informasi terkait daftar
makanan dan beberapa lokasi yang
terkontaminasi oleh Virus Corona di
Australia.
sesudah ditelusuri, informasi ini
adalah tidak benar. Badan Kesehatan
Negara Bagian New South Wales (NSW
Health) yang menegaskan bahwa pesan
yang terbit terkait larangan pada
daftar makanan ini adalah hoaks.
Larangan kunjungan ke daerah tertentu
di New South Wales karena virus corona
juga adalah hoaks. NSW Health juga
menegaskan bahwa informasi dalam
postingan ini bukan berasal dari
pihaknya atau entitas apa pun yang
berhubungan dengan pihaknya.
terbit sebuah video di beberapa platform
media sosial seperti Youtube dan Facebook
yang memperlihatkan sejumlah orang
berlarian dan mengikuti sholat di jalanan.
Beberapa narasi video mengklaim bahwa
warga China (non muslim) mengikuti sholat
ini karena takut tertular virus Corona.
yang benar, sesudah ditelusuri ternyata video
viral ini merupakan video lama yang
diunggah pertama kali oleh salah seorang
pengguna Facebook pada tanggal 5 Juni
2019 saat merayakan lebaran di China.
Dilansir dari deshabhimani.com (sebuah
media daring asal India), narasi pada video
asli berisi bantahan terhadap klaim atau
tuduhan bahwa pemerintah China tidak
mengijinkan segala bentuk kegiatan
keagamaan. Video ini sama sekali tidak
terkait virus Corona yang mewabah saat ini.
terbit informasi di media sosial
yang mengatakan bahwa virus corona
ditemukan di ayam broiler, dalam
narasinya juga menghimbau agar
berhati-hati dalam mengkonsumsi ayam
broiler.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar
informasi ini tidak benar adanya.
Pada tanggal 1 Februari 2020, di tengah
wabah Coronavirus yang mematikan,
muncul lagi wabah virus flu burung
H5N1. Namun tidak ada satupun kasus
setiap unggas yang ditemukan positif
terkena virus Corona. Di sisi lain, virus
corona berbeda dari Avian Influenza
(H5N1), yang dapat diobati pada manusia
dengan obat anti-virus yang tersedia.
H5N1 tidak menular di antara manusia
dan jarang menyebar ke manusia
terbit di sosial media sebuah tautan
artikel yang mengklaim seorang konglomerat
China telah membocorkan angka (jumlah)
korban virus Corona yang sebenarnya.
Dijelaskan bahwa hingga kini korban terinfeksi
virus Corona di China telah mencapai seratus
lima puluh empat ribu (154.000) dan dua puluh
empat ribu (24.000) orang tewas.
yang benar, dilansir dari news.detik.com, Komisi
Kesehatan China dalam laporannya
menjelaskan total kasus terkonfirmasi Corona
di China daratan pada Jumat malam tanggal 7
Februari 2020 adalah 34.546 orang. Adapun
total korban jiwa di China tercatat sebanyak
722 orang. Dilansir dari cnnnegarakita.com,
korban meninggal dunia akibat virus Corona
hingga Sabtu 8 Februari 2020 telah mencapai
724 orang.
terbit di media sosial Twitter, dalam narasinya menyatakan bahwa Eminem
selebriti pertama yang didiagnosis virus Corona.
Dilansir dari Detik.com, pada awalnya hal ini hanyalah guyonan. Namun
karena guyonan semakin menyebar luas, sehingga ada sebagian orang yang
benar-benar percaya terhadap guyonan ini.
terbit foto di media sosial yang diklaim sebagai foto kontainer biohazard
yang ditemukan terkubur di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Wuhan, Cina.
Penemuan itu diduga sebagai penyebab munculnya virus Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar foto di atas bukan foto penemuan
kontainer biohazard di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Wuhan, Cina. Foto
aslinya sudah terbit di internet sejak November 2018, sebelum virus Corona
Wuhan pertama kali dilaporkan pada Desember 2019.
terbit pesan singkat di Whatsapp terkait kabar tentang seorang WNA asal China yang
diduga sakit terkena virus corona enggan di rujuk ke rumah sakit hasan sadikin bandung.
yang benar menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas
Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Muh Zubaedi, membantah adanya WNA asal China
yang terinfeksi virus corona. Menurutnya WNA ini tidak masuk kriteria pasien yang
diobservasi untuk corona virus dan menurut informasi dari translater pasien ini
kondisinya sudah membaik. Para TKA asal Cina diketahui bekerja di proyek pembangunan
jalur Kereta Cepat negarakita-China. Mereka didatangkan dari berbagai daerah di negara
ini sejak sekitar satu tahun yang lalu dari Sichuan, Anhui, Shandong, Xianglong, dan
Yangsi, bukan berasal dari Wuhan yang merupakan kota kemunculan virus Corona
pertama kali.
Kabar kuliner ekstrem babi yang digantung 30 tahun yang dikaitkan dengan penyebaran virus
Corona viral di media sosial. Salah satu artikel berjudul " Dugaan Penyebaran Virus Corona, Babi
Digantung Selama 30 Tahun, Kuliner Ekstrem Harganya Rp 2 Miliar " menjelaskan bahwa babi
yang diawetkan selama puluhan tahun itu merupakan kuliner ekstrem orang China yang
dihubung-hubungkan dengan wabah virus Corona yang sedang terjadi saat ini.
yang benar, dilansir dari liputan6.com, hingga kini belum ada kesimpulan final soal asal-usul Virus
Corona (2019-nCoV). Para ilmuwan masih melakukan riset ilmiah untuk menguak misteri
ini. Klaim yang mengaitkan kebiasaan makan orang China, termasuk soal babi yang
digantung 30 tahun dengan virus Corona yang sedang mewabah sama sekali tidak berdasar.
terbit postingan foto di media sosial yang dalam narasinya menyatakan bahwa
seorang ilmuwan di John Hopkins Center for Health Security, dalam simulasinya
mengatakan virus corona bisa membunuh 65 juta jiwa dalam 18 bulan apabila
berhasil mencapai skala pademi.
Menanggapi kabar yang terbit ini, pihak Johns Hopkins Center for Health
Security meluruskan pernyataannya bahwa simulasi yang dilakukan ilmuwan dalam
ajang Event 201 tidak ada kaitannya dengan wabah Virus Corona 2019-nCoV yang
sedang terjadi. Adapun virus corona yang digunakan dalam simulasi ini
adalah fiksi dan hasilnya bukanlah prediksi.
terbit di sosial media Twitter sebuah unggahan mengenai minum alkohol dapat
membunuh virus corona.
sesudah ditelusuri, dilansir dari suara.com, Pakar Penyakit Dalam dari Rumah Sakit
Universitas negarakita, Dr. dr. Sukamto Sp.PD, KAI menjelaskan apakah betul bahwa
mengkonsumsi alkohol dapat mengobati virus corona, jawabannya jelas tidak benar.
Dikutip dari medcom.id Dokter Sukamto mengatakan bahwa seseorang yang sudah
kecanduan alkohol pada dosis tertentu maka bisa memicu kerusakan pada liver.
Ia melanjutkan yang dapat mencegah penularan virus corona itu yang paling penting
adalah daya tahan tubuh bukan malah diasupi dengan alkohol yang justru membuat
tubuh rentan menghadapi virus. maka yang dibutuhkan adalah nutrisi pola makan
yang seimbang dan istirahat yang cukup.
terbit sebuah hasil tangkapan layar berupa artikel dari laman sebuah situs dengan
judul "Darurat Corona, WHO Serukan Dunia Isolasi Cina". Dalam artikelnya juga
menyebutkan bahwa Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga
meminta semua negara tidak membiarkan warganya melakukan perjalanan ke China,
termasuk untuk urusan dagang.
sesudah dilakukan penelusuran, berita asli dari informasi ini diambil dari media
Reuters.com dengan judul "WHO declares China virus outbreak an international
emergency". Dalam berita ini tidak ditemukan pernyataan dari Direktur Jenderal
WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus yang meminta negara-negara di dunia untuk
mengisolasi China. Sebaliknya, WHO menyatakan bahwa mereka tidak
merekomendasikan adanya pembatasan perjalanan ataupun perdagangan dengan
China.
terbit postingan di media
sosial yang menyebutkan isu adanya
Anak Buah Kapal (ABK) dari Kapal
Tanker asal Hongkong yang positif
terkena Virus Corona dan tengah
berlabuh di Dermaga PT Pelindo I
cabang Kota Dumai.
sesudah ditelusuri, ditemukan fakta
bahwa informasi ini adalah tidak
benar. Hal ini dibantah oleh
Suprapto selaku Kepala Seksi
Pengendalian Karantina dan
Surveilans Epidemiologi KKP Kota
Dumai. Beliau menegaskan berita
terkait adanya ABK kapal asal
Hongkong yang terkena Virus Corona
merupakan berita bohong atau Hoaks.
terbit di sosial media sebuah unggahan
video yang menampilkan babi dan disertai
dengan narasi “Telah terjadi pembunuhan
massal di China. Akibat dari virus Corona ini.
Babi serta unggas di kubur hidup-hidup.
Gimana di negeri kita ini… Apakah masih ada
yg pelihara babi…???”.
sesudah ditelusuri, video babi yang terdapat
pada unggahan ini tidak ada
hubungannya dengan virus corona. Video
ini memang benar di China, namun
video ini adalah video lama yang sudah
ada sejak tahun 2018 yakni wabah flu Babi
Afrika yang menyebar ke lebih dari setengah
provinsi di China. Sebelumnya video yang
sama juga pernah dipelintir narasinya pada
tahun 2019 “Pemusnahan babi massal di
Thailand”.
terbit informasi di media sosial Facebook dengan narasi "Tim medis
Jepang berjumlah 1.000 orang tiba di Wuhan”.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, Kedutaan Besar Jepang di Manila membantah klaim
soal pengiriman 1.000 tenaga medis Jepang ke Wuhan. Warga Jepang memang
menunjukkan solidaritas pada China terkait penyebaran Virus Corona. Namun,
kabar yang menyebut Negeri Sakura mengirim 1.000 tenaga medis ke Wuhan, juga
foto yang digunakan, sama sekali tidak benar.
Diunggah sebuah video oleh salah satu akun Facebook, video ini
memperlihatkan Presiden China Xi Jinping sedang berada di sebuah masjid dan
dikelilingi umat muslim. Pada unggahan video dituliskan narasi yang mengklaim
bahwa Xi Jinping sedang melakukan kunjungan ke sebuah masjid untuk
meminta umat muslim mendoakan negara China yang sedang mengalami krisis
akibat virus corona.
yang benar sesudah ditelusuri, diketahui bahwa video ini merupakan video
lama, tepatnya pada saat kunjungan Xi Jinping ke Masjid Xincheng di Yinchuan,
ibu kota Wilayah Otonomi Ningxia Hui pada 19 Juli 2016. Adapun maksud
kunjungan ini adalah mengajak warga muslim China untuk
mempromosikan harmoni sosial dan menolak penyusup agama, dan bukan
dalam rangka meminta doa umat muslim China terkait krisis akibat virus corona
sedang terjadi.
terbit situs warta berita yang mengunggah berita yang berjudul, Terbongkar !
Virus corona untuk memusnahkan Uighur, tapi malah bocor di Wuhan.
yang benar, sesudah dilakukan pencarian di google search tidak menghasilkan
temuan sesuai dengan klaim yang dimaksud. Tidak ada satupun yang menyebut
soal virus corona sebagai senjata China yang bocor, apalagi dikaitkan dengan
komunitas muslim Uighur. Selain itu tidak ada bukti kuat yang mendukung
dugaan bahwa Virus Corona 2019-nCoV adalah senjata biologis China yang bocor,
dicuri dari Kanada dan kemudian dijadikan senjata biologis, atau dugaan bahwa
Virus Corona adalah senjata biologis Amerika Serikat. Terlebih, dikaitkan dengan
klaim bahwa senjata itu ditujukan untuk etnis Uighur
terbit informasi di media sosial Facebook tentang Olimpiade Tokyo 2020 dibatalkan
akibat Virus Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, Tuan rumah Olimpiade 2020 Tokyo membantah kabar bahwa
pesta olahraga dunia itu dibatalkan gara-gara wabah virus corona di Cina. Penyelenggara
Olimpiade Tokyo membantah rumor itu dan menegaskan bahwa mereka tidak pernah
mempertimbangkan membatalkan Olimpiade dan Paralimpiade. "Kami akan bekerja sama
dengan IOC dan badan terkait lainnya untuk mengambil tindakan pencegahan kapanpun
diperlukan," kata Penyelenggara Olimpiade 2020.
terbit informasi di media sosial yang menyatakan bahwa adanya
penolakan tempat yang akan dijadikan sebagai karantina bagi WNI yang
dipulangkan dari Wuhan karena tak layak huni.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular Langsung Kemenkes RI, dr Wiendra Waworuntu mengatakan bahwa
Tempatnya sudah di-assesment dari petugas rumah sakit yang ada di Batam dan
juga Kepala Dinas untuk melihat layak tidaknya. Dan hasilnya tempat itu layak
untuk dijadikan sebagai tempat karantina bagi WNI yang dipulangkan dari
Wuhan.
terbit informasi yang menyebutkan bahwa virus corona sudah menjangkit
seorang warga China yang tinggal di Apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat.
Kabar ini terbit melalui pesan berantai WhatsApp serta media sosial
Facebook dan Twitter.
sesudah ditelusuri, kabar tentang virus corona yang sudah sampai di Apartemen
Taman Anggrek, Jakarta Barat ternyata tidak benar. Hal ini dibantah oleh
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI
Jakarta, Dwi Oktavia. Ia mengatakan bahwa kabar ini adalah hoaks. Dwi pun
menyesalkan kabar ini terbit di media sosial. Ia menghimbau kepada
warga agar tidak terpancing isu-isu yang tidak benar terkait virus corona.
terbit sebuah pesan di media
sosial yang memberikan informasi
tentang adanya pasien yang
terjangkit virus corona yang sedang
dirawat di RS SOHC Sangatta.
yang benar sesudah dilakukan
penelusuran, pihak Rumah Sakit
Umum Medika Sangatta melalui
akun media sosialnya memberikan
klarifikasi bahwa informasi terkait
adanya pasien yang terjangkit virus
corona yang sedang di rawat di RS
Medika Sangatta adalah tidak benar
atau hoaks.
terbit informasi di media sosial
Facebook yang menyebutkan warga
Tiongkok mengamuk di Malaysia,
gara-gara jeruknya tidak laku.
yang benar, bahwa warga Tiongkok yang
tengah mengamuk. Namun amukan itu
terjadi di suatu pasar kembang di
Guangzhou, Tiongkok. Bukan di Malaysia.
Selain itu, seperti dilansir akun twitter
terverifikasi @RFA_Chinese bahwa
mereka mengamuk lantaran menjadi
korban terdampak wabah virus korona
yang tengah menyebar masif di Tiongkok.
Bisnis mereka anjlok, sehingga mereka
mengamuk sampai tak terelakkan.
terbit di sosial media Facebook sebuah unggahan mengenai informasi
pencegahan Pneumonia Wuhan dari seorang dokter paru-paru di Tiongkok yakni
dengan cara berkumur dengan air garam sebelum bepergian ke tempat umum.
Dilansir dari Liputan6.com yang menanyakan langsung kebenaran kabar itu
kepada Pulmonologist dari RS EMC, Desilia Atikawati, Menurut Desi meskipun
kumur air garam mempunyai efek sebagai antiseptik di saluran nafas atas, kumur
air garam tidak dapat menyembuhkan ataupun mencegah Pneumonia Wuhan.
Menurutnya, tidak ada rekomendasi kumur air garam dapat mencegah
Pneumonia dari Organisasi Kesehatan Dunia maupun Kementerian Kesehatan. Ia
merekomendasikan untuk memakai masker, mencuci tangan, punya etika batuk
yang baik dan menghindari perjalanan ke China.
terbit video dan informasi bahwa ratusan warga meninggalkan kepulauan
Natuna karena takut tertular virus Corona.
yang benar menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Natuna, Iskandar DJ,
membenarkan ada peningkatan warga yang keluar dari kepulauan Natuna. Ia
menambahkan warga meniggalkan Kepulauan Natuna memakai KM Bukit
Raya menuju Pulau Midai, Pulau Serasan dan Pontianak. Namun Iskandar DJ
membantah jika warga keluar dari kepulauan Natuna akibat khawatir terjangkit
virus Corona. Menurutnya warga pergi karena ada kegiatan Musrenbang di
kecamatan setempat dan adanya pesta panen cengkeh.
terbit informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa penyemprotan
desinfeksi kepada WNI yang dipulangkan dari China asal-asalan.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(P2P) Kementerian Kesehatan, dr Anung Sugihantono, menyebutkan bahwa
penyemprotan cairan saat WNI turun dari pesawat sudah sesuai standar yang
ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
terbit postingan di media sosial yang membagikan sebuah foto botol Dettol
Antiseptik. Di bagian belakang botol antiseptik itu terdapat tulisan "Human
Coronavirus dan RSV". Beberapa netizen mengartikan, Dettol Antiseptik bisa
membunuh virus Corona baru di Wuhan (2019-nCoV) yang muncul pada akhir
Desember 2019 lalu.
Menanggapi hal ini, para ilmuwan menegaskan tidak ada bukti kalau
produk antiseptik ini dapat membunuh virus Corona baru di Wuhan, yang
memiliki nama resmi novel coronavirus (2019-nCoV). Paul Hunter, Profesor Health
Protection and Medicine, menjelaskan bahan aktif antiseptik ini adalah
kloroksilenol yang digunakan sebagai disinfektan secara luas. Penggunaannya
adalah sebagai disinfektan pada kulit dan luka. Ia juga meyakini, produk ini tidak
diuji untuk mengatasi virus Corona baru di Wuhan. Dikutip dari laman suara.com,
produsen Dettol RB pun telah mengklarifikasi, pihaknya tidak pernah
mengeluarkan pernyataan Dettol Antiseptik mampu menangkal 2019 n-CoV.
terbit sebuah pesan berantai di WhatsApp tentang himbauan Ibu Dubes KBRI
Kuala Lumpur yang mencatut sumber berita dari Kementerian Kesehatan RI dan
Ikatan Dokter negarakita (IDI) yang memberikan himbauan untuk tidak memakan
makanan produksi luar negeri khususnya dari Cina karena kemungkinan besar
mengandung virus corona pada kaleng-kaleng makanan.
yang benar, narasi yang terbit adalah gabungan dari dua narasi kabar hoaks
tahun 2017 terkait makanan kaleng yang kemudian disebarkan ulang dengan
mengaitkan wabah virus Corona yang sedang terjadi. Dilansir dari
kumparan.com, KBRI Kuala Lumpur mengklarifikasi bahwa informasi ini
adalah hoak
terbit informasi di media sosial foto serta judul artikel salah satu situs website,
sebagai berikut: "China Dilaporkan Diam-diam Kremasi Korban Virus Corona
karena Jumlahnya Meningkat".
yang benar, seperti yang dilansir dari berita Xinhua China, Hal ini merupakan
para pekerja menurunkan pengiriman jas pelindung dari pesawat kargo di
Bandara Internasional Tianhe Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei, China tengah.
Selain itu pesawat kargo ini ternyata penuh dengan barang-barang
bantuan, berupa epidemi medis, termasuk masker medis, topi medis, sarung
tangan lateks, pakaian pelindung, disinfektan dan persediaan pelindung lainnya
serta obat-obatan, dengan total lebih dari 60 ton. Dan artikel diatas antara judul,
dan isi serta foto tidak ada kaitannya dengan korban Kremasi Korban Virus
Corona.
terbit informasi di sebuah artikel yang mengatakan bahwa wudhu bisa
menghancurkan virus corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, dari OMNI Hospitals
Pulomas menegaskan informasi ini keliru. Menurut dr Dirga virus corona
sejauh ini dibunuh dengan memakai disinfektan. Sampai saat ini tidak ada
bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa virus corona bisa mati dengan air biasa.
terbit postingan di media sosial pada awal Februari 2020 yang berisi informasi
terkait penumpang pesawat Lion Air yang meninggal saat pendaratan darurat di
Sri Lanka. Bahkan, pengguna Twitter menautkan berita dari sebuah situs media
daring dan ditambahi dengan narasi yang mengaitkan dengan virus corona.
yang benar, Kedutaan Besar Republik negarakita (KBRI) Kolombo menjelaskan, ada
tiga orang penumpang yang ditangani di Kolombo, Sri Lanka. Dua orang
meninggal dan jenazahnya sudah dikirim ke negarakita pada tanggal 15 Januari
lalu dan tidak diotopsi. Sedangkan satu orang dirawat di rumah sakit di Kolombo
karena sakit influenza dan sudah kembali ke negarakita pada Senin (27/1) dengan
didampingi staf KBRI Kolombo. KBRI Kolombo menegaskan ketiga penumpang
ini tidak ada kaitannya dengan virus Corona. Corporate Communications
Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro juga mengatakan pihak Lion Air
tidak pernah mengatakan penyebab meninggal dunianya dua penumpang
ini karena virus menular.
terbit sebuah pesan berantai di Whatsapp yang memberikan informasi tentang
virus Corona. Dalam pesannya menyebutkan bahwa virus Corona bisa tersebar
hanya dengan tatapan mata saja.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, dr Zeiras Eka Djamal, SpM, dari Jakarta Eye Center
(JEC) menjelaskan bahwa penularan melalui mata tidak terjadi saat seseorang
menatap sesuatu, kemudian terinfeksi. Seseorang bisa tertular jika tangannya
terkontaminasi oleh virus corona (2019-nCoV), kemudian tak sadar tangannya
menyentuh area mata.
terbit pesan di media sosial sebuah informasi tentang adanya pasien Tenaga
Kerja Asing (TKA) yang dirawat RSUD Bahteramas akibat terjangkit virus corona.
yang benar sesudah di telusuri Plt Dirut RSUD Bahteramas Kendari, dr. Sjarif
Subijakto menegaskan bahwa kabar adanya satu pasien positif corona yang
dirawat di RSUD Bahteramas tidak benar atau hoaks. Karena sampai saat ini
belum ada pasien suspect yang diduga tertular virus corona. Terkait adanya
wabah penyebaran virus corona, beliau menghimbau warga agar tidak perlu
panik menghadapi kasus ini. warga juga diminta untuk meningkatkan
kewaspadaan saja dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
terbit pesan di Whatsapp yang menyebutkan bahwa Virus Corona sudah
masuk di daerah Pekanbaru. Informasi ini menyebutkan bahwa ada pasien
yang positif terjangkit Virus Corona di Rumah Sakit Eka Hospital Kota Pekanbaru.
yang benar, informasi ini adalah tidak benar. Hal ini dibantah oleh
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir. Beliau menyatakan pesan viral
di media sosial yang menyebutkan di Kota Pekanbaru ditemukan korban virus
corona adalah kabar bohong atau hoaks.
terbit sebuah postingan di Twitter
terkait kutipan berita Kompas TV di
Semarang 5 pasien dinyatakan positif
terkena virus corona dan dikabarkan 1
dari 5 pasien ini telah meninggal
dunia.
yang benar dalam kanal YouTube resmi
mereka, Kompas TV menuliskan judul
unggahan video "RS Kariadi, Semarang
Gelar Simulasi Penanganan Pasien
Virus Corona". Kejadian sebenarnya
adalah simulasi yang dilakukan RS
Kariadi Semarang.
Salah satu akun di media sosial telah
mengunggah sebuah video yang berisi
orang-orang yang sedang berteriak.
Dalam narasinya mengklaim bahwa
video itu adalah keadaan kota Wuhan
China saat ini yang semakin
mencekam, mereka berteriak tidak
karuan karena depresi.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, mereka
bukan teriak gak karuan karena
depresi. Yang mereka teriakan adalah
“Wuhan Jiayou!”, teriakan untuk
menyemangati satu sama lain.
Menurut Psikolog dari RaQQi - Human
Development & Learning Centre, Ratih
Zulhaqqi, MPsi, menyebutkan bahwa
gerakan saling meneriakkan kata-kata
penyemangat itu sebagai bentuk social
support. Dalam situasi negatif akibat
isolasi dan kepungan wabah virus
corona, warga berusaha saling
menguatkan dan meningkatkan
motivasi untuk terus berpikir positif.
terbit sebuah informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa adanya pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak Tulungagung yang terinfeksi virus corona.
yang benar sesudah ditelusuri dilansir dari kompas.com Kabid Pengendalian dan Pelayanan
RSUD dr Iskak Tulungagung, Sujianto mengatakan bahwa informasi mengenai adanya
pasien di RSUD dr Iskak yang terinfeksi virus corona adalah tidak benar atau hoaks.
Sampai saat ini belum pernah merawat pasien yang diduga terjangkit virus corona.
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan siap dan selalu siaga ketika nantinya
menerima pasien yang terjangkit virus corona. Sujianto juga menghimbau kepada warga
Tulungagung khususnya, yang baru pulang dari luar negeri untuk mengecek kesehatan.
terbit informasi di Whatsapp yang menyebutkan bahwa terdapat
satu orang pasien positif suspek corona dari Puskesmas Singkawang
Selatan yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz,
Kota Singkawang.
yang benar, informasi ini adalah tidak benar. Hal ini dibantah oleh
Direktur RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Ruchanihadi. Beliau
mengatakan bahwa sampai saat ini (1/2/2020) belum ada menerima dan
merawat pasien corona virus di RSUD dr Abdul Aziz.
terbit kabar tentang Mahasiswa
asal negarakita yang terjebak di Wuhan
dalam kondisi logistik menipis dan tidak
boleh keluar kamar apartemen karena
khawatir tertular penyakit dari virus
corona.
yang benar, sesudah dikonfirmasi, ternyata
tidak ada statement yang menyatakan
“tidak boleh keluar kamar.” Seorang
Mahasiswa yang menjadi narasumber
mengatakan “tidak berani keluar kamar”.
Kata “boleh” dan “berani” sangat berbeda
artinya, dan sudah pasti beda
pemahamannya. Persatuan Pelajar
negarakita (PPI) Tiongkok Cabang Wuhan
membantah berita bohong ini
dengan mengeluarkan Press Release
bertanggal 24 Januari 2020, dengan
nomor 078/PPITW//PR/I/2020
ditandatangani Rifqa Gusmida sebagai
Sekretaris dan Nur Musyafak sebagai
Ketua PPITW. Press release itu juga
menyertakan nomor telepon yang bisa
dihubungi untuk memastikan keadaan
mahasiswa yang ada di Wuhan.
terbit sebuah gambar hasil
tangkapan layar dengan narasi
judul "WASPADA ! VIRUS CORONA
BISA MENULAR LEWAT GAME FREE
FIRE"
Dilansir dari cekfakta.tempo.co,
Sekretaris Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit, Achmad Yurianto
menyatakan bahwa kemungkinan
penyebaran virus corona Wuhan
melalui barang sangatlah rendah.
Menurut Yuri, virus tidak dapat
menular melalui benda mati. Ketua
Umum Ikatan Dokter negarakita,
Daeng Mohammad Faqih
mengatakan bahwa virus corona
Wuhan bisa menular antar manusia
lewat batuk dan bersin serta lewat
makanan yang tercemar air liur
orang yang terinfeksi virus ini.
Selain itu, penularan virus corona
Wuhan bisa terjadi dari hewan ke
manusia.
terbit di media sosial Facebook
dengan narasi "Pasien Virus Corona
sudah masuk di RSUD Rabain Muara
Enim dari Karyawan PLTU Tanjung
Lalang".
yang benar, sesudah ditelusuri Direktur
Rumah Sakit H.M. Rabain Kabupaten
Muara Enim Dr. Hendri SP.M
memberikan klarifikasi bahwa
informasi yang terbit ini
tidak benar, Kamis (30/01/2020).
Direktur Rumah Sakit Muara Enim
membantah dengan tegas adanya
pasien terjangkit virus corona yang
dirawat inap di Rumah Sakit H.M.
Rabain Kabupaten Muara Enim.
terbit sebuah informasi di media sosial yang
mengatasnamakan Kapolres Jombang. Informasi
ini tentang adanya pasien asal Jombang,
bekerja sebagai TKI di Hongkong, diduga
terjangkit virus Corona. Dalam pesan ini
dijelaskan bahwa pasien pengidap virus corona
itu saat ini diobservasi di ruang isolasi Mawar
Merah Putih lantai 3 (tiga) RSUD Jombang.
yang benar, sesudah dilakukan penelusuran,
Wakapolres Jombang Kompol Budi Setiyono
memastikan bahwa informasi ini tidak
benar atau hoaks, silahkan konfirmasi juga ke
Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran.
Kompol Budi Setiyono juga mengajak
warga Kabupaten Jombang untuk tidak
terburu-buru mempercayai kabar berita hoaks
yang kini makin sering terjadi. Salah satu langkah
yang perlu dilakukan yaitu dengan meneliti
terlebih dahulu, terhadap informasi / kabar berita
yang diterima baik melalui media sosial.
terbit sebuah pesan berantai di Whatsapp yang berisi kabar adanya 1 pasien
positif Corona di RS Columbia Asia Medan yang bersumber dari Prof. Delfitri
Munir, DR., Dr.sp.THT-kl.
Pihak manajemen RS Columbia Asia Medan, membantah kabar ini.
Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahid Hasibuan juga memastikan bahwa
kabar yang terbit ini tidak benar atau hoaks. Alwi menghimbau
warga Sumut agar tidak terpancing apalagi resah dengan kabar bohong
ini. Alwi berharap warga tetap tenang, sampai kamis malam ini
tidak ada ditemukan virus Corona di Sumut.
terbit sebuah video yang mengklaim sebagai video suasana
pasar Wuhan di China yang diduga virus Corona bermunculan.
Video ini memperlihatkan sebuah pasar tradisional yang
menjual berbagai jenis hewan liar sebagai bahan makanan.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, pasar yang menjual satwa liar dalam
video ini bukanlah pasar Wuhan di Cina, melainkan pasar
Langowan yang berada di negarakita, tepatnya di Toraget, Langowan
Utara, Minahasa, Sulawesi Utara.
terbit informasi di media sosial yang mengatakan bahwa virus Corona
merupakan hasil perkawinan antara virus Kelelawar dan virus Babi.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, informasi yang mengatakan bahwa virus Corona
merupakan hasil perkawinan antara virus Kelelawar dan Babi adalah keliru.
Struktur virus Corona Wuhan sangat unik. Virus ini mirip dengan SARS dan
bat-CoV, tapi ada sedikit potongan DNA atau RNA yang sangat berbeda.
Hingga kini, belum ada analisis mendalam mengenai potongan kecil yang
membuat virus Corona Wuhan unik ini. Namun, hasil analisis saat ini
menunjukkan bahwa tidak ada unsur babi dalam virus itu. Virus Corona Wuhan
sebagian besar berasal dari SARS dan kelelawar, bukan dari babi
terbit video di media sosial
Twitter yang memperlihatkan
proses pembangunan sebuah
gedung. berdasar narasi
yang dibuat, disebutkan bahwa
pemerintah China baru saja
membangun sebuah rumah
sakit khusus untuk pasien virus
Corona. Bangunan berlantai
lima puluh tujuh ini
selesai dibangun dalam waktu
sembilan belas hari.
yang benar, sesudah ditelusuri
diketahui bahwa video ini
merupakan video proses
pembangunan gedung Mini
Sky City pada tahun 2015,
bukan rumah sakit seperti yang
diklaim pengunggah dalam
narasinya. Adapun
pembangunan gedung
ini sama sekali tidak ada
kaitannya dengan virus Corona.
terbit di media sosial Facebook
sebuah postingan yang mengatakan
virus Corona merupakan senjata biologis
buatan Pemerintah China yang bocor.
yang benar postingan ini merupakan
pelintiran dari sebuah media The
Washington Times, surat kabar harian
yang diterbitkan di Washington DC,
Amerika Serikat yang berjudul "Virus-hit
Wuhan has two laboratories linked to
Chinese bio-warfare program". Berita ini
kemudian ditulis ulang dan
dialihbahasakan oleh sejumlah situs dan
media. Menurut Dany Shoham dari situs
Institute for Defence Studies and
Analyses menjelaskan bahwa sampai
saat ini tidak ada bukti pendukung klaim
ini. Penyelidikan sementara masih
berlangsung. Sementara kementerian
kesehatan China mengatakan virus itu
berasal dari pasar makanan laut di
Wuhan.
terbit informasi di media sosial
Facebook yang menyebutkan bahwa
Presiden China mengumumkan virus
Corona telah menjadi epidemi dan
memohon kepada umat Islam
mendoakan China.
yang benar, wabah virus Corona Wuhan
telah terjadi dan dilaporkan ke WHO jauh
sebelum pernyataan Presiden China Xi
Jinping. Tidak benar bahwa Presiden
China ini memohon agar umat
Islam mendoakan China. Seperti yang
dilansir dari Cekfakta liputan6.com. Foto
ini menggambarkan Presiden
China Xi Jinping berpidato dalam
peringatan ke-40 reformasi dan
keterbukaan China, tidak ada kaitan
dengan wabah virus korona Wuhan.
Sebuah akun Facebook diketahui
telah memuat sebuah unggahan
foto dengan narasi yang mengklaim
jika virus Corona pertama kali
ditemukan di Arab Saudi.
yang benar, dilansir dari liputan6.com,
klaim bahwa virus Corona yang
sedang jadi perhatian berasal dari
Arab itu tidak benar. Memang, Dr Ali
Mohamed Zaki adalah penemu virus
corona, namun tidak terkait dengan
novel coronavirus (2019-nCoV) yang
kini mewabah, yang bermula dari
Wuhan, Tiongkok. Ia menemukan
virus pemicu Middle East Respiratory
Syndrome Coronavirus (MERS-CoV)
yang berawal dari Arab. Namun tidak
benar bahwa virus Corona yang kini
sedang mewabah berasal dari Arab
Selasa 28 Januari 2020 jagat maya kembali dihebohkan dengan terbit nya
kabar viral di aplikasi WhatsApp bahwa terdapat satu orang warga Depok
yang terjangkit virus Corona. Dijelaskan lebih lanjut pasien yang diduga
terinfeksi virus Corona ini telah diisolasi di sebuah rumah sakit.
yang benar, dilansir dari beritasatu.com, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok,
Novarita mengatakan bahwa berita ini adalah kabar bohong alias hoaks.
Novarita pun menegaskan bahwa tidak ada pasien yang dirawat di RS
Permata Sawangan karena terjangkit Corona
Viral di media sosial Facebook dan WhatsApp sebuah unggahan dengan
narasi yang menyebutkan bahwa Rs.Kanujoso Balikpapan menerima pasien
positif terkena virus Corona. Berita ini telah membuat resah warga
Balikpapan.
yang benar, cuitan ini tidaklah benar adanya, karena kasus pasien yang
terkena virus Corona belum ada di Rs.Kanujoso Balikpapan.
terbit sebuah postingan di media sosial yang memberikan informasi terkait
adanya temuan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA)
Banda Aceh yang positif terjangkit virus corona.
yang benar sesudah ditelusuri, dilansir dari rri.co.id, Direktur RSUDZA Banda Aceh,
Azharuddin mengatakan bahwa informasi yang terbit ini tidak benar
atau hoaks. Menurutnya, sejauh ini belum ditemukan adanya warga atau pasien
di RSUDZA Banda Aceh yang terjangkit virus corona, sehingga warga tidak
perlu panik. Pemerintah Aceh telah menunjuk dua rumah sakit di Aceh sebagai
rujukan untuk penanganan virus corona, dua rumah sakit itu adalah RSUDZA
Banda Aceh dan Rumah Sakit Cut Mutia, Kabupaten Aceh Utara.
terbit sebuah pesan berantai di sosial media Whatsapp, yang berisikan ada
seorang pasien terpapar virus corona di RS Siloam Jember
yang benar, dilansir dari viva.co.id, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis RS Siloam
Jember, dr I. Bayu Angga Dewa menjelaskan bahwa sempat terdapat pasien
dengan ciri-ciri terpapar virus corona. Namun sesudah dilakukan perawatan,
pasien ini tidak terbukti terpapar virus corona.
terbit di media sosial video wanita
ambruk di supermarket Shah Alam
Selangor Malaysia yang disebut akibat
virus Corona.
Dilansir dari bali.tribunnews.com,
wanita dalam video ini bernama
Nur Izzah Izzati, adapun pihak
keluarga dari Izzah melalui akun
FacebooK “Art Fever Hafiz Rusidah”
telah mengklarifikasi jika kematian
Izzah bukan karena virus Corona, Izzah
diketahui meninggal mendadak
dimana sebelumnya ia sehat serta
baik-baik saja.
terbit sebuah video yang merekam saat seorang warga terjatuh pingsan di
sebuah pusat perbelanjaan. Video ini berjudul "Waspada Virus Corona Di
Lombok, Video detik-detik warga terkena virus di salah satu pusat perbelanjaan ".
sesudah ditelusuri, diketahui bahwa seorang pria yang terjatuh pingsan di sekitar area
bongkar muat bagian belakang Lombok Epicentrum Mall (LEM), Kota Mataram, Nusa
Tenggara Barat, disebut mengidap penyakit Epilepsi. Kabag Operasional Polresta
Mataram Kompol Taufik di Mataram menegaskan bahwa video yang mengisukan pria
ini terjangkit virus Corona adalah tidak benar.
Sebuah akun di media sosial memposting dua
buah foto berupa surat himbauan yang
ditujukan kepada karyawan PT. negarakita
Weda Bay Industrial Park (IWIP) dengan
narasi yang menyebutkan sudah ada 3
karyawan TKA China yang meninggal dan
satu orang tak sadarkan diri yang dikaitkan
dengan virus Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, Manajemen PT
IWIP mengatakan bahwa berdasar hasil
konfirmasi dari tim Medis di Site Lelilef, tidak
ada karyawan di Site yang terinfeksi virus
Corona. Dua foto yang diposting merupakan
surat himbauan pencegahan dini atau
langkah antisipasi oleh perusahaan terhadap
virus Corona. Selain itu, perusahaan telah
memutuskan tidak akan mendatangkan staf
dari China ke site IWIP di Weda, Halmahera
Tengah. Langkah itu diambil sebagai upaya
memutus mata rantai penyebaran virus.
terbit sebuah postingan yang berisi
foto seseorang yang nampak tertidur
dan di dorong petugas RS Doris
Sylvanus diduga terjangkit virus
Corona.
yang benar, sesudah foto ini
ditelusuri dengan sumber artikel yang
terkait dengan "Simulasi Virus Corona,
Satu Pasien RS Doris Sylvanus
Diisolasi" ditemukan kejelasan bahwa
kegiatan sebenarnya adalah simulasi
yang dilakukan RS Doris Sylvanus
bukan pasien yang diisolasi karena
terjangkit virus Corona.
terbit pesan berantai di Whatsapp sebuah foto mayat yang bergelimpangan
di jalanan kota Wuhan yang diklaim korban terjangkit virus Corona, dengan
tambahan keterangan bahwa foto ini diambil dari satelit.
yang benar, dilansir dari Tribunnews.com yang mengutip dari VOA Cambodia, foto
ini adalah hoaks, adapun foto ini diambil pada 25 Maret 2014 yang
tengah melakukan aksi mengenang 528 korban pembantaian Nazi di Katzbach,
Jerman.
terbit postingan yang berisi informasi
pernyataan "Jokowi:Virus corona minum
bodrex 5 menit langsung sembuh".
sesudah ditelusuri, ditemukan fakta
bahwa tidak ditemui berita dengan
judul “Jokowi: Virus corona minum
bodrex 5 menit langsung sembuh”.
Sementara bodrex sendiri adalah obat
analgesik untuk mengobati sakit kepala,
demam, flu, nyeri haid, sakit gigi dan
nyeri sendi. Umumnya, di dalam tiap
kaplet bodrex terdapat kandungan
Paracetamol, Phenylephrine HCl, dan
Dextromethorphan bukan obat untuk
virus Corona.
Sebuah akun Youtube diketahui telah membagi salah satu video yang diklaim sebagai
video suasana sebuah rumah sakit di Wuhan, Cina, pada tanggal 26 Januari 2020.
Dijelaskan pula bahwa korban yang meninggal dunia akibat virus Corona telah mencapai
lebih dari sepuluh ribu orang dan tidak terurus.
yang benar, dilansir dari cekfakta.tempo.co, klaim bahwa korban tewas di Wuhan, Cina,
akibat virus Corona mencapai sepuluh ribu orang merupakan klaim yang menyesatkan.
Hingga tanggal 28 Januari 2020, korban meninggal akibat virus Corona di Provinsi Hubei,
tempat Kota Wuhan berada, mencapai 125 orang. Sementara di seluruh Cina, korban
meninggal akibat virus 2019-nCoV itu mencapai 132 orang.
terbit di Media sosial (Medsos) WhatsApp
foto petugas medis, dan juga foto seorang
pasien di indikasi terjangkit virus corona di
RSUD Tarakan. Foto-foto yang terbit itu
sempat meresahkan warga Kaltara.
yang benar, foto yang sudah tersebar di media
sosial Whatsapp yang memperlihatkan tiga
orang petugas medis tengah memakai
alat pelindung diri (APD) dan seorang pasien
yang terjangkit virus corona hanyalah
candaan petugas medis ini. Ketiganya
bercanda soal penanganan pasien terinfeksi
virus Corona. Hasil pemeriksaan terhadap
pasien yang masuk RSUD Tarakan ternyata
negatif Corona.
terbit pesan berantai di WhatsApp
yang berisi keterangan dari Kepala
Dinas Kesehatan Palembang dr.Hj.
Letizia, M.Kes Dan Kepala Bidang
Pencegahan, Pengendalian
Penyakit: dr. Hj. Fauziah, M.Kes,
menghimbau bagi seluruh warga
Palembang bahwa virus corona
sudah memasuki beberapa daerah
di Kota Palembang.
yang benar, hal ini telah
diklarifikasi langsung oleh Kepala
Dinas Kesehatan Palembang dr.Hj.
Letizia, M.Kes. bahwa pesan ini
adalah hoaks, Beliau menekankan
kepada warga supaya lebih bijak
dalam menyampaikan informasi.
Karena hal ini akan membuat kisruh
warga Palembang, apa lagi
virus corona sedang melanda di
beberapa negara.
Related Posts:
epidemi corona 20 terbit informasi di media sosial dan pesan Whatsapp, tentang pasien yang suspect Corona di RSUD Ulin Banjarmasin.yang benar, Dirut RSUD Ulin Banjarmasin, dr.Suciat… Read More