Sabtu, 14 Januari 2023
kesehatan
definisi zat gizi mikro yaitu vitamin dan
mineral. meskipun vitamin dibutuhkan hanya
dalam jumlah kecil namun
berperan penting. Vitamin
sebagai zat esensial untuk
kelancaran penyerapan zat gizi dan
proses metabolisme tubuh. mineral
dibutuhkan tubuh untuk menjaga agar organ
tubuh berfungsi secara normal,
mineral berfungsi sebagai ko-enzim dan
antioksidan. vitamin dan mineral sebagai
antioksidan membuat vitamin dan
mineral dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia ,Zat gizi mikro yaitu zat Besi, vitamin A, vitamin E, vitamin C,
Selenium, Zinc ,
Zat gizi mikro yaitu mineral dan vitamin , peran nya sebagai
antioksidan yang memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia ,kecukupan zat gizi terutama vitamin dan mineral sangat
diperlukan dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh ,Vitamin sebagai komponen organik yang
dibutuhkan sedikit namun sangat
penting untuk reaksi-reaksi metabolik di dalam
sel, untuk pertumbuhan
normal , Beberapa vitamin berfungsi sebagai koenzim
yang bertanggung jawab terhadap
berlangsungnya reaksi-reaksi kimia , Sebagian besar koenzim terdapat
dalam bentuk apoenzim, yaitu vitamin yang
terikat dengan protein.4
Mineral terutama mineral mikro terdapat
dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh,
namun berperan penting untuk
kesehatan,Salah satu
peran dari vitamin dan mineral
yaitu mempertahankan sistem
kekebalan tubuh yang sehat, sebagian besar
vitamin dan mineral tidak dapat
disintesa oleh tubuh sehingga harus didapat
dari makanan terutama buah, sayur , tidak semua vitamin dan mineral yang
berasal dari makanan dapat dikonsumsi untuk
memenuhi kebutuhan, maka dapat dipenuhi dengan konsumsi
suplementasi vitamin dan mineral,
Beberapa vitamin dan
mineral yang ber peran sebagai
antioksidan, yaitu zinc,vitamin A,
vitamin E, vitamin C, selenium, zat besi ,
vitamin dan mineral dapat sebagai
antioksidan membantu proses metabolisme zat
gizi, yang sangat mempengaruhi
kualitas hidup manusia. Antioksidan adalah zat
yang dapat menurunkan efek
negatif akibat spesies yang reaktif seperti
oksigen reaktif dan nitrogen reaktif yang
terbentuk dalam tubuh.
vitamin A
berperan pada pemeliharaan sel epitel, dimana sel epitel merupakan salah satu jaringan tubuh yang terlibat
di dalam fungsi imunitas non-spesifik. Vitamin A bekerja
imunitas seluler melibatkan sel darah putih baik
mononuklear maupun polinuklear, juga sel NK
(natural killer). Sel sel ini berperan sebagai sel
yang menangkap antigen, mengolah dan
selanjutnya mempresentasikan ke sel T, dinamakan sel penyaji atau APC (antigen
presenting cell) dan kemudian memacu
produksi sitokin dan pada akhirnya
meningkatkan produksi sel B dan antibodi, peranan vitamin A pada imunitas seluler yaitu dengan cara mengurangi fungsi neutrofil,
makrofag, dan sel NK,
Peran vitamin A dalam sistem
imunitas non spesifik tampak pada integritas
mukosa epitel ,Vitamin A berperan dalam pemeliharaan sel epitel, Sel epitel
merupakan salah satu jaringan tubuh yang
terlibat di dalam fungsi imunitas non-spesifik.
Imunitas non-spesifik melibatkan pertahanan
fisik seperti silia saluran
nafas,kulit, selaput lendir, kekurangan vitamin A berdampak pada
penglihatan yaitu terganggunya
integritas mukosa epitel, yang disebabkan
karena hilangnya sel goblet penghasil mukus, anak-anak yang kekurangan vitamin A berisiko
mengalami keparahan penyakit diare dan menderita penyakit saluran pernafasan ,Vitamin A berperan dalam sel sel mukosa saluran cerna,
Vitamin E atau α-tokoferol mampu mempertahankan integritas membran sel karena
vitamin E memiliki cincin fenol yang memberikan ion hidrogennya kepada radikal bebas juga berperan pada lipoprotein plasma dan membran
eritrosit ,
Kekurangan
vitamin E menyerang sistem reproduksi,
sistem syaraf,
otot, pembuluh darah ,defisiensi ini terjadi karena adanya
gangguan absorbsi lemak dan gangguan
transpor lipida,
Sifat vitamin E
teroksidasi ini lebih stabil karena elektron yang
tidak berpasangan pada atom oksigen
mengalami delokalisasi ke dalam struktur
cincin aromatik
,
Peranan vitamin E sebagai antioksidan
yang melindungi membran sel secara langsung
juga menjaga permeabilitas membran,Integritas membran sel ini sangat
mempengaruhi fungsi imunitas terutama sel-sel
kekebalan terutama sel T helper dalam berinteraksi
dengan antigen presenting cell (APC).
Terjaganya integritas membran sel dapat
menjaga meningkatkan komunikasi sel yang
pada akhirnya mempengaruhi produksi sitokin.
vitamin E meningkatkan produksi
sitokin ,peranan vitamin
E pada sistem kekebalan tubuh yaitu dapat
meningkatkan proliferasi sel T,
Vitamin E atau α-tokoferol merupakan
vitamin larut lemak. Vitamin ini banyak terdapat
dalam membran eritrosit dan lipoprotein
plasma. Tokoferol terutama α-tokoferol sebagai antioksidan yang
mempertahankan integritas membran sel.
vitamin E memiliki
cincin fenol yang mampu memberikan ion
hidrogennya kepada radikal bebas, beberapa bentuk vitamin E, bentuk α-tokoferol
lebih efektif dibandingkan dengan delta tokoferol,beta, gama
, Ion hidrogen dari α-
tokoferol sangat efektif cepat bereaksi
dengan beberapa radikal bebas dan
menghentikan radikal bebas sebelum merusak
membran sel dan komponen-komponen sel
lainnya. Proses vitamin E sebagai antioksidan
dalam menghentikan reaksi berantai melalui
beberapa proses, seperti proses inisiasi dan
pengembangan. Proses inisiasi yaitu reaksi
antara senyawa lemak seperti PUFA (poli
unsaturated fatty acid) dengan radikal hidroksil
kemudian menghasilkan radikal lipid (L.
). bila
radikal lipid sudah terbentuk maka akan
bereaksi lagi dengan molekul oksigen dan
terbentuk radikal peroksil Lipid (LOO). Reaksi
ini dapat terus berlangsung sebagai reaksi berantai bila tidak
dihentikan. Vitamin E adalah salah satu
antioksidan yang kuat untuk menghentikan
reaksi berantai ini, karena vitamin E banyak
terdapat di membran sel maka vitamin E
mampu melindungi radikal bebas yang akan
merusak membran sel yang banyak
mengandung asam lemak tidak jenuh. sesudah
vitamin E bereaksi dengan radikal bebas maka
vitamin E menjadi radikal vitamin E atau
vitamin E teroksidasi, dalam bentuk ini vitamin
E membutuhkan senyawa pereduksi seperti
NADPH (Nicotinamide Adenine
Dinucleotide Phosphatase) dan vitamin C ,
Kekurangan vitamin C
menimbulkan perdarahan bengkak di gusi, rasa nyeri
pada persendian akibat konsentrasi vitamin C
di plasma darah dan leukosit yang sangat
rendah. Kekurangan Vitamin C akut
menyebabkan scorbut dan menurunkan kekebalan selulernya,
Vitamin C berperan dalam
sintesa kolagen untuk menjaga kesehatan kulit.
Kulit adalah salah satu jaringan tubuh yang
berperan di dalam imunitas non spesifik. Kulit
yang sehat dapat mencegah masuknya unsur patogen ke dalam tubuh. Kulit
menjaga
masuknya benda asing sehingga mencegah
terjadinya infeksi.
vitamin
C meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dengan
menstimulasi produksi interferon atau protein yang
melindungi sel dari serangan virus, Interferon
yaitu salah satu sitokin yang dihasilkan
karena adanya komunikasi sel yang baik dan
untuk menjaga komunikasi tersebut tetap baik
maka dibutukan sel imun yang sehat dengan
membran sel yang utuh,
pemberian vitamin C
dengan dosis 500-1000 mg/hari memberikan efek
antioksidan ,pemberian vitamin C
dengan dosis 600 mg/hari menurunkan
infeksi. Peran vitamin C di dalam sistem imun
berhubungan dengan peran vitamin C sebagai
antioksidan. maka vitamin C mudah
mendonorkan elektronnya ke radikal bebas
maka sel-sel termasuk sel imun terlindung dari
kerusakan yang disebabkan oleh radikal
bebas,
Vitamin C sebagai antioksidan
yang menetralisir radikal bebas,
Vitamin C sebagai antioksidan karena
mereduksi
reaksi kimia, salah satunya vitamin C mampu
mereduksi spesies oksigen reaktif (SOR).
Vitamin C sebagai
donor elektron, sangat efektif sebagai antioksidan karena
vitamin C dapat dengan cepat memutus rantai
reaksi SOR (Spesies Oksigen Reaktif) dan
SNR (Spesies Nitrogen Reaktif).
vitamin C sebagai donor elektron sehingga cepat memutus rantai reaksi SNR Spesies Nitrogen Reaktif dan SOR
Spesies Oksigen Reaktif
Selenium yaitu mineral kelumit untuk sintesis protein dan aktivitas
enzim glutation peroksidase (GSH-PX).
Selenium dalam glutation peroksidase
sebagai katalisator dalam
pemecahan peroksida yang terbentuk di dalam
tubuh menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik,
Peroksida dapat berubah menjadi radikal
bebas yang dapat mengoksidasi asam lemak
tidak jenuh yang ada pada membran sel,
sehingga merusak membran sel,Integritas membran sel dibutuhkan dalam sistem kekebalan tubuh karena produksi sitokin
sangat ditentukan oleh reseptor yang ada
dalam membran sel, maka selenium
dibutuhkan untuk meningkatkan
imunitas seluler.
selenium memecah peroksida menjadi
ikatan yang tidak reaktif sehingga tidak
merusak asam lemak tidak jenuh yang banyak
terdapat dalam membran, membantu
mempertahankan integritas membran dan
melindungi DNA dari kerusakan, selenium bekerjasama dengan vitamin E sebagai antioksidan, Kerjasama
itu terjadi karena vitamin E menjaga
membran sel dari radikal bebas dengan
melepas ion hidrogennya,
Selenium sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida yang terbentuk di dalam tubuh menjadi ikatan
yang tidak bersifat toksik,Selenium merupakan mineral kelumit yang
penting untuk sintesis protein dan aktivitas enzim glutation peroksidase (GSH-PX).
Sistem imun (immune system) atau sistem
kekebalan tubuh yaitu kemampuan tubuh
untuk melenyapkan toksin dan faktor virulen lainnya yang bersifat
antigenik imunogenik dan melawan infeksi,
imunogenik yaitu sifat senyawa yang
merangsang pembentukan antibodi spesifik yang bersifat protektif dan peningkatan
kekebalan seluler,
imunogen yaitu
senyawa yang merangsang
pembentukan kekebalan,
antigen yaitu senyawa yang
merangsang pembentukan antibodi, antigen
berupa lipopolisakarida, lipoprotein ,protein, lemak, polisakarida, asam nukleat,
antigenik yaitu sifat
suatu senyawa yang merangsang
pembentukan antibodi spesifik terhadap
senyawa tersebut,
bila sistem kekebalan
tubuh melemah maka kemampuan tubuh untuk melindungi tubuh
berkurang, sehingga patogen berkembang dalam
tubuh. Sedangkan reaksi yang dikoordinasi sel sel, molekul-molekul terhadap mikroba dan
bahan lainnya dinamakan respon imunitas
Respon kekebalan tubuh terhadap patogen dibagi dalam 2 sistem
utama, yaitu adaptif/acquired atau imunitas spesifik dan innate / non spesifik/bawaan ,
Imunitas adaptif akan aktif jika imunitas
bawaan (innate) tidak mampu melenyapkan infeksi dalam waktu dekat kemudian , pada saat serangan kedua patogen ke dalam tubuh, sel B dan T memori
membantu sistem kekebalan beraksi lebih
cepat. Imunitas bawaan (innate)/non spesifik
terdiri dari garis pertahanan epitel, komponen
seluler (makrofag, lekosit polimorfonuklear,
natural killer (NK) dan dendritic cell (DCs)) dan
komponen non-seluler dengan molekul
marker/pendeteksi (CRP/C-reactive protein,
serum amiloid protein, complement), saat
bekerja, imunitas bawaan maupun
imunitas adaptif tidak dapat dipisah-pisahkan,
sehingga saling melengkapi,
kerusakan DNA mempengaruhi makrofag dalam
fagositosis sehingga akan menurunkan fungsi
makrofag sebagai APC,
Kekurangan selenium berdampak
pada kekebalan ,kekurangan selenium akan terjadi penurunan
titer IgG dan IgM, mengganggu kemotaksis
neutrofil dan produksi antibodi oleh limfosit,
mengganggu dan meningkatkan CD4+ dan
menurunkan CD8+ ,
Zinc berperan pada produksi sitokin, ini terlihat adanya
peningkatan produksi IL-2, sesudah
suplementasi zinc pada orang yang
kekurangan zinc. Penurunan zinc
mempengaruhi kemampuan sel NK untuk
membunuh antigen, zinc
mempercepat penyembuhan disentri pada
lansia dan anak-anak, ini terkait dengan
peranan zinc dalam proliferasi sel, pada anak-anak kekurangan zinc
menyebabkan gangguan pertumbuhan dan
pembentukan IgG,
Kekurangan zinc menyebabkan menurunnya kematangan
seksual, gangguan homeostasis,penurunan ketajaman indera perasa,
melambatnya,penyembuhan luka , gangguan
pertumbuhan, Zinc sebagai bagian dari
enzim atau sebagai kofaktor pada kegiatan
lebih dari 300 enzim. Zinc berperan dalam
proliferasi sel terutama sel mukosa.
Zinc
berperan dalam sintesa
asam nukleat. Asam nukleat yaitu senyawa
yang esensial di dalam sel, sehingga
keberadaan zinc berperan penting
di dalam fungsi imunitas seluler, kekurangan
zinc menurunnya proliferasi
limfositdan menurunkan aktivitas sel natural killer,
CD4+ dan CD8+, Peran zinc di dalam fungsi imunitas
di dalam fungsi sel T dan dalam
pembentukan antibodi oleh sel B, juga pertahanan non spesifik
Zinc
diperlukan didalam aktivitas enzim SOD
(superoksida dismutase) dalam sistem pertahanan tubuh,
terutama terhadap aktivitas senyawa oksigen
reaktif yang dapat menyebabkan stres
oksidatif, zinc untuk sintesa
protein. Protein merupakan komponen terbesar
dalam pembentukan antibodi, maka zinc terkait dengan sistem
kekebalan humoral,
zat besi berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan
pembentukan sel-sel limfosit, 2 protein pengikat besi yaitu laktoferin dan transferin mencegah terjadinya infeksi
dengan cara memisahkan besi dari
mikroorganisme, karena besi dibutuhkan oleh
mikroorganisme untuk berkembang biak.
Kekurangan besi menyebabkan reaksi imunitas berupa aktivitas neutrofil yang
menurun, sehingga kemampuan untuk membunuh bakteri
intraseluler terganggu, Sel NK sensitif terhadap ketidakseimbangan
besi dan memerlukan jumlah besi yang cukup untuk berproliferasi dan berdiferensiasi ,bila
tubuh kekurangan besi kemampuan sel NK
untuk membunuh bakteri menjadi rendah, zat besi berperan dalam sintesa hemoglobin dan berhubungan dengan anemia. zat besi
berhubungan dengan kemampuannya dalam
reaksi oksidasi dan reduksi, zat besi
merupakan unsur yang sangat reaktif sehingga
mampu berinteraksi dengan oksigen. Dalam
keadaan teroksidasi, besi kehilangan 3
elektron sehingga mempunyai 3 sisa muatan
positif (Fe 3+ /feri), sedangkan dalam keadaan
tereduksi besi kehilangan 2 elektron
sehingga mempunyai 2 sisa muatan positif (Fe2+
/fero). Keberadaan besi dalam dua bentuk ion
ini mengakibatkan besi berperan dalam proses
respirasi sel yaitu sebagai kofaktor bagi enzim enzim yang terlibat dalam reaksi oksidasi reduksi,
Aktifitas SOD (superoksida dismutase) dan
katalase bergantung pada zat besi ini.
Antioksidan enzimatis bekerja dengan cara
mencegah terbentuknya senyawa radikal
bebas baru, zat besi
berada dalam hemoglobin, hemoglobin
didalam darah membawa oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa
kembali karbon dioksida dari seluruh sel
keparu paru untuk dikeluarkan tubuh,
VIRUS
virus berasal dari bahasa yunani venom yang artinya racun. virus merupakan suatu partikel ,virus dianggap benda hidup. sebab memperbanyak diri di tubuh inang , virus saat memasuki sel inang akan mengambil alih aktivitas inang untuk
menghasilkan komponen-komponen pembentuk virus. virus dianggap benda mati sebab dapat dikristalisasi , akhirnya viris dikelompokkan sebagai makhluk hidup dalam dunia tersendiri yaitu virus.virus merupakan organisme non-seluler, sebab tidak bisa membelah diri sendiri ,tidak mempunyai sitoplasma, organel sel,
partikel virus secara keseluruhan saat berada di luar inang yang terdiri dari
asam nukleat yang dikelilingi oleh protein virion. virion tidak melakukan
aktivitas biosinteis dan reproduksi. saat virion memasuki sel inang, baru kemudian akan terjadi proses reproduksi, berdasarkan sifat hidupnya maka virus dimasukan sebagai parasit obligat, sebab keberlangsungan hidupnya sangat bergantung pada materi genetik inang. virus sebagai partikel tersusun atas elemen genetik yang mengandung salah satu asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA) yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dalam tubuh inang dan ekstrseluler diluar tubuh inang.virus dapat bertindak sebagai penyakit dan pewaris sifat,sebagai pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen. sebagai penyakit, virus memasuki sel dan memicu perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang dapat merusak atau memicu kematian sel yang diinfeksinya.
ciri-ciri virus,antaralain:
1. ukuran virus
ukuran virus lebih kecil dibandingkan dengan sel bakteri. ukurannya berkisar dari 0,02 mikrometer sampai 0,3 mikrometer (1 µm = 1/1000 mm). unit pengukuran virus biasanya dinyatakan dalam nanometer (nm). 1 nm adalah 1/1000 mikrometer dan seperjuta milimeter. virus polio sebagai virus terkecil yang hanya berukuran 28 nm,virus cacar sebagai salah satu virus yang ukurannya terbesar yaitu berdiameter 200 nm,
2. struktur virus
partikel virus bervariasi dari segi ukuran, bentuk maupun komposisi kimiawinya. bentuk bentuk virus yaitu seperti huruf t, bola, berbentuk kotak atau berbentuk batang, beberapa virus mempunyai struktur yang lebih kompleks seperti adanya pembungkus khusus berupa membran. membran yang menyusun virus ini merupakan membran lipid bilayer dan protein biasanya glikoprotein,
virus yang strukturnya paling rumit yaitu virus bakteriofage, seperti bakteriofage T4 yang menyerang bakteri escherichia coli, memiliki ekor yang merupakan struktur kompleks. ekor T4 disusun oleh lebih dari 20 macam protein dan kepalanya disusun oleh beberapa protein lainnya. struktur utama virus yaitu asam nukleat yang dapat berupa DNA (Deoxyribonucleic acid) atau RNA (Ribonucleic acid) dan tidak pernah ada keduanya secara bersama sama . asam nukleat ini dikelilingi oleh subunit protein yang dinamakan kapsomer. susunan kapsomer-kapsomer membentuk mantel yang dinamakan kapsid. kapid dan asam nukleat virus dinamakan nukleokapsid.
3. klasifikasi virus
virus dikelompokan berdasarkan aspek-aspek tertentu, yaitu:
1. berdasarkan jenis asam nukleat yang dikandung oleh virus,seperti :
a. Virus DNA, seperti adenovirus,poxvirus, herpesvirus,
b. virus RNA, contoh virus
H5N1 (penyebab flu burung),virus influenza, virus HIV, corona virus (virus SARS),
2. Berdasarkan jenis inang yang diinfeksi, seperti
a. virus manusia seperti SARS ,flu burung, polio, influenza, hepatitis, AIDS ,
b. virus bakteri: bakteriofage T4
c. virus tanaman contoh: Potato Yellow dwarf virus (virus kentang kuning)
atau Tobacco mozaic virus (TMV) virus yang menyerang
daun tembakau,
d. vurus hewan, contoh : NCD
(New Castle Disease) yang memicu penyakit tetelo pada unggas,Rhabdovirus yang memicu rabies pada anjing
4. Mengembangbiakan virus
virus sebagai makhluk hidup dapat dikembangbiakan di laboratorium dengan teknik ,antaralain:
a.embrio ayam
virus dapat dikembangbiakan pada telur ayam yang sudah berisi embrio dengan cara menyuntikkan biakan virus tersebut dengan alat khusus dan kemudian diinkubasikan, sehingga terbentuklah virus-virus baru.
b.kultur sel atau jaringan
kultur sel didapat dengan cara menumbuhkan sel yang diambil secara aseptik dari organ tubuh hewan percobaan. sel dari organ itu kemudian dipisah-pisahkan dengan menggunakan enzim yang kemudian ditumbuhkan pada permukaan cawan petri. sel-sel itu kemudian menghasilkan substrat glikoprotein yang berfungsi untuk menempelkan sel pada permukaan media sesudah diinkubasi pada temperatur ruangan. media yang digunakan untuk kultur sel terdiri dari buffer bikarbonat,asam amino, vitamin, garam dan gula untuk mendapat hasil yang baik, maka dalam medium ditambahkan sedikit serum ,
5. Reproduksi Virus
virus dapat memperbanyak diri jika partikel virus menginfeksi inang untuk mensintesa semua komponen yang dibutuhkan dan membentuk lebih banyak partikel virus, komponen itu kemudian dirakit menjadi bentuk struktur virus dan partikel virus yang baru dibentuk itu harus keluar dari sel inang untuk dapat menginfeksi kembali sel-sel lain, tahap akhir sesudah asam partikel virus berada dalam sel inang akan terjadi dua kemungkinan ada yang mengalami siklus litik (sel inang pecah dan partikel virus keluar) dan ada yang permanen tetap dalam
,DNA sel inang berupa siklus lisogenik, tahapan reproduksi virus secara umum dilakukan dalam
7 langkah, antaralain:
1. adsorpsi (penempelan) dari partikel virus (virion) pada sel inang yang sesuai.
2.penetrasi (injeksi)dari virion atau asam nukelat virus ke dalam sel inang.
3.tahap awal replikasi (eklipse) dari asam nukleat virus, dalam peristiwa ini mesin bioseintesa sel
inang diambil alih untuk memulai sintesa asam nukleat virus, enzim-enzim spesifik virus mulai
dihasilkan dalam tahap ini.
4.replikasi dari asam nukleat virus
5.sintesa dari protein sub unit dari mantel virus
6.perakitan dari asam nukleat dan protein sub unit (dan komponen membran pada virus
bermembran) kedalam partikel virus,
7.pelapasan partikel virus yang matang dari sel (lisis).
6. beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus
berdasarkan penularannya, penyakit yang disebabkan oleh virus dikelompokan
kedalam 4 macam, yaitu : penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin,penyakit yang ditularkan melalui hewan, penyakit yang ditularkan melalui udara, dan penyakit yang ditularkan melalui air,
a. penyakit yang ditularkan melalui hewan ,antaralain:
1.rabies
rabies disebabkan oleh virus dari kelompok rhabdovirus (Virus RNA). virus ini
ditularkan pada manusia melalui gigitan hewan yang menderita rabies ,virus rabies menyerang sistem syaraf pusat hewan berdarah panas ,
2.demam berdarah
penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegepty. yang memiliki virus dengue. gejalanya demam tinggi dan bercak-bercak merah pada permukaan kulit ,
b. penyakit yang ditularkan melalui makanan ,antaralain:
Hepatitis
hepatitis disebabkan oleh hepatitis virus,hepatitis virus memicu penyakit hepatitits A, B, C, D, dan E. Infeksi yang disebabkan oleh Hepatitis A dapat memicu gangguan hati jika kronis. Hepatitis A menyebar dari usus melalui aliran darah menuju hati dan memicu kulit dan mata berwarna kekuning-kuningan, air senin berwarna coklat akibat produksi getah empedu yang dihasilkan oleh hati yang terinfeksi virus ini tidak normal, virus ini akan mati dengan pemanasan,
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis yang ditularkan melalui darah yang terinfeksi, Hepatitis B dapat mengakibatkan gangguan hati , kematian dibanding hepatitis A, Hepatitis A jarang menjadi penyebab kematian. Infeksi oleh Hepatitis
B memicu kanker hati.
c.Penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin,antaralain:
1.AIDS (Acquired Immuno-Deficiency Syndrome)
disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang merupakan kelompok retrovirus, Virus ini memiliki enzim reverse transkriptase yang menggunakan RNA sebagai cetakan yang kemudian diubah menjadi DNA. sehingga virus ini dapat berintegrasi dengan DNA inang, Jenis sel inang yang diserang oleh HIV yaitu sel T limposit, sehingga fungsi normal T limposit
sebagai sistem imun menjadi terganggu. Akibat terserang system imun maka akan menimbulkan infeksi kompleks ,
2. Herpes
virus Herpes pemicu Herpes simpleks virus dapat menyebabkan infeksi
saluran kelamin dan luka di sekitar mulut , Penularan virus ini melalui kontak
langsung dengan luka penderita ,Penularan virus herpes tipe 2 adalah melalui kontak seksual,
c.Penyakit yang ditularkan melalui udara
,antaralain:
1. SARS (Severe acute respiratory syndrome)
SARS merupakan penyakit yang ditularkan melalui udara , penyakit ini menyerang saluran pernafasan, paru paru , virus keluarga paramyxoviridae yaitu corona virus, virus ini berkerabat dengan penyebab influenza,campak,gondongan ,
2.flu burung
Flu burung merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus H5N1 (H= Hemaglutinin, N = Neuramidase). virus ini menyerang hewan unggas yang kemudian menginfeksi manusia. gejala-gejalanya mirip dengan influenza disertai gejala sesak pernafasan,
3.pilek
pilek ini disebabkan oleh Rhinovirus (virus RNA rantai tunggal), bahwa terdapat 100 macam rhinovirus dengan serotipe yang berbeda, Virus-virus lain seperti
orthomyxovirus dan adenovirus juga penyebab pilek,
4.Gondongan
gondongan disebabkan oleh paramyxovirus dengan tipe yang berbeda dari paramyxovirus penyebab penyakit campak.penyakit gondogan ditandai dengan membengkaknya kelenjar ludah yang memicu pembekakan pada rahang dan leher. virus yang menyebar melalui aliran darah ini dapat memasuki organ lain seperti pankreas,otak, testes penyakit ini ditularkan melalui udara yang
kemudian mengalir dalam aliran darah.
5.Influenza
influenza ini disebabkan oleh orthomyxovirus (virus RNA). virus ini ditularkan
melalui udara, virus ini menginfeksi membran mukosa saluran pernafasan atas dan kadang-kadang masuk ke dalam paru-paru. gejala sakit kepala,demam ringan dari 3-7 hari, dingin, lesu, pegal linu ,gejala yang lebih berat bukan disebabkan oleh virus influenza, namun infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri yang masuk kedalam penderita saat kekebalan tubuhnya melemah akibat influenza ,
6. campak
campak memiliki gejala-gejala panas , pilek, mata merah, batuk , campak disebabkan oleh paramxovirus yang .masuk melalui hidung dan tenggorokan dari udara ,masa inkubasi 7 – 10 hari. komplikasi dari campak ,antaralain:
campak enchephalomielitis ,infeksi telinga, pneumonia namun jika enchepalomielitis terjadi maka dapat menggangu sistem syaraf salah satu bentuk dari epilepsi.,
stem sel merupakan sel yang belum berdiferensiasi yang berasal dari
organisme multiseluler yang mampu berkembang menjadi sel-sel setipe, yang kemudian akan berdiferensiasi menjadi berbagai macam sel lainnya,
stem cell atau sel induk ,sel batang , sel punca adalah sel yang belum
terspesialisasi yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi
berbagai jenis sel-sel yang membentuk berbagai jaringan tubuh,
sel
induk merupakan salah satu penelitian bioteknologi, khususnya yang berhubungan dengan terapi sel juga pengobatan regeneratif, dengan adanya
bioteknologi stem cell, dunia pengobatan obat-obatan kimia konvensional berubah ke terapi yang lebih molekuler,
perubahan ini diharapkan dapat menyembuhkan bermacam penyakit yang
sebelumnya tidak dapat disembuhkan, bila ada pasien menderita penyakit
kanker , bukan diberikan obat-obat kimia, namun diberikan sel-sel baru yang akan
menggantikan sel kanker yang rusak , stem sel sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah
rusak ,
stem sel mampu berdiferensiasi menjadi berbagai sel matang, juga meregenerasi dirinya sendiri,ini memungkinkan stem sel menjadi sistem perbaikan tubuh dengan cara menyediakan sel-sel
baru selama organisme hidup, atau dengan prinsip sel-sel yang rusak akibat
penyakit dapat diganti dengan sel-sel yang baru,Penelitian dan terapi sel punca telah dilakukan sejak 1996.Masuk ke
Indonesia pada 2007,penggunaan stemcell di asia yang sangat berkembang saat ini yaitu singapura,cina, india, malaysia,
thailand, jepang, korea,
penggunaan sel induk (stem cell ) memungkinakan untuk
mengobati penyakit-penyakit yang tidak mungkin diatasi dengan operasi atau dengan obat-obatan , sel induk ( stem cell ) adalah sumber dari semua
sel ,
sel induk yaitu sekelompok sel di dalam tubuh mahluk dengan kemampuan
regenerasi, yang dapat mengalami diferensiasi lebih lanjut menjad sel-sel darah dan sel-sel
pembangun organ seperti sel pankreas,sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka,
pengembangan terapi stem cell untuk
penyakit degeneratif dan keturunan ,
Teknologi stem cell dikembangkan
sebagai alternatif terapi penyakit yang terjangkau masyarakat ,sel
induk berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai
terapi sel bagi berbagai penyakit degeneratif , kanker ,diabetes, infark jantung, stroke, parkinson,
pemanfaatan sel punca yang berasal dari
embrio (embryonic stem cells) ,
seperti pengobatan biasa, terapi ini menggunakan media jarum suntik
untuk memasukkan sel ke tubuh pasien, sel itu yang akan menggantikan
jaringan yang rusak, sel induk yang digunakan dalam
terapi sel punca, terdiri atas sel punca dewasa dan sel punca embrionik , sel punca dewasa yaitu sel
induk yang ada di semua organ tubuh, terutama di sumsum tulang belakang, darah tali pusat
maupun fetus, sel punca embrionik adalah sel yang
diambil dari massa sel dalam, atau suatu kumpulan sel yang berada di satu sisi blastocyst,
yang berusia lima hari dan terdiri atas 100 sel.
salah satu yang berhasil diaplikasi pada manusia yaitu
kerusakan sel pendengaran yang diderita tuna rungu karena kelainan genetik,dengan
memanfaatkan sel punca koklea yang nantinya digunakan untuk menggantikan sel yang
rusak pada telinga, perbaikan pasien defek tulang rawan
sendi dan avaskuler nekrosis , penderita anterior myocarfial infraction menggunakan sel punca darah
tepi , pasien gagal jantung menggunakan sel punca sumsum tulang, pasien luka bakar parah , perbaikan pasien penyakit hati, saraf penyakit darah berbahaya lainnya,perbaikan pasien diabetes dan nyeri sendi lutut
perbaikan pasien stroke dan penyakit jantung , perbaikan pasien patah tulang nonunion, defek tulang, defek tulang rawan sendiri, cidera sumsum tulang,
kelainan panggul pengapuran sendi pada patah tulang
gagal sambung dan defek tulang berhasil disembuhkan,
Penggunaan stem cells untuk mengobati penyakit
dinamakan Cell Based Therapy , dengan melakukan transplantasi stem
cells pada organ yang rusak. Tujuan dari transplantasi stem cells ini yaitu untuk
Menggantikan sel-sel spesifik yang rusak akibat penyakit atau cidera tertentu dengan sel sel baru yang ditranspalantasikan,
Mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel baru yang sehat pada jaringan atau
organ tubuh pasien
,
Sel stem embryonic dapat dikembangkan
menjadi berbagai macam jaringan sel seperti sel-sel
darah ,neuron, kardiomiosit, osteoblast, fibroblast,
sehingga dapat digunakan untuk menggantikan jaringan yang rusak.
Sel stem
untuk mengobati berbagai penyakit degeneratif,
namun sumber sel punca embrionik ini merupakan masalah
etika yang perlu mendapat perhatian, Hal
utama terkait dengan masalah etik adalah sumber stem cell , Apakah penggunaan embrio sisa proses bayi tabung pada penelitian diperbolehkan,Apakah penelitian embrio yang menyebabkan kematian embrio merupakan pelanggaran
terhadap hak azasi manusia (HAM) ,
Apakah penyalah gunaan dapat diketahui dan dikendalikan,
Apakah penelitian khusus membuat embrio untuk digunakan diperbolehkan,
apakah embrio yang berkembang dianggap sebagai mahluk hidup,
penggunaan stem
cell embrio terutama tentang sumber sel tersebut yaitu embrio, Sumber embrio adalah hasil abortus, zigot sisa IVF dan hasil pengklonan.Pengklonan
embrio manusia untuk memperoleh stem cell menimbulkan
kontroversi,Pengklonan embrio manusia untuk mendapatkan stem cell memicu kontroversi sebab
berkaitan dengan pengklonan manusia yang ditentang oleh semua agama, Dalam proses pemanenan stem cell embrio terjadi kerusakan pada embrio dan
mengakibatkan embrio mati, bahwa embrio berstatus sama dengan
manusia menyebabkan masalah ini tidak dapat diterima, Perdebatan yang terjadi adalah
mengenai status moral embrio, apakah embrio harus diperlakukan sebagai manusia atau sebagai
sesuatu yang berpotensi untuk menjadi manusia atau sebagai jaringan hidup tubuh lainnya,
Penggunaan stem cell yang berasal dari surplus zigot pembuatan bayi tabung sendiri juga
memicu kontroversi, ada yang mengatakan bahwa
sisa itu harus dipelihara hingga zigot itu meninggal dwngan sendirinya secara wajar,
bioetika pertama kali dikembangkan oleh Institude for the Study of Society, Ethics
and Life Sciences, Hasting Center, New York pada tahun 1969,
Bioetika berasal dari kata bios yang berati kehidupan dan ethos yang berarti norma norma atau nilai-nilai moral, Bioetika yaitu studi interdisipliner tentang masalah-masalah yang
muncul akibat perkembangan biologi dan kedokteran,
Bioetika mencakup permasalahan politik sosial, agama, ekonomi,
hukum , moralitas penyembuhan tradisional, lingkungan kerja, demografi,
bidang medis, seperti abortus, euthanasia,
transplantasi organ, teknologi reproduksi buatan , rekayasa genetik, hak pasien,
perbedaan antara sel punca yang dihasilkan dari sel punca pluripotent dari
blastokista dan sel punca multipoten dari organisme dewasa yaitu jumlah jenis sel yang
berdifferensiasi yang dihasilkan,
sel punca sebagai sel yang belum berdifferensiasi sehingga ber potensi
untuk memperbanyak diri dan tumbuh menjadi sel tertentu. beberapa terminologi yang
digunakan untuk menjelaskan karakteristik berbagai jenis sel punca ,antaralain:
- sel punca multipoten yang mampu menghasilkan sejumlah selspesifik yang
berdifferensiasi sesuai tempatnya, misalnya sel punca dewasa atau sel punca somatic ,
-sel punca unipoten yang mampu berdifferensiasi menjadi satu jenis sel, misalnya sel
punca epidermal,
- sel punca totipoten yang mampu untuk berdifferensiasi menjadi seluruh sel dan
jaringan yang membangun embrio dan mendukung perkembangan fetus, misalnya zigot atau
ovum yang dibuahi,
- sel punca pluripoten yang ber potensial untuk berkembang menjadi sel yang berasal dari
ketiga lapisan germinal, misalnya sel punca embrionik,
Sel punca bertanggung jawab dalam pertumbuhan, homeostasis
dan perbaikan berbagai jaringan.Pada jaringan dewasa normal, sel punca dikendalikam dengan
integrasi faktor intrinsik seperti faktor inti sel dan faktor ekstrinsik melalui growth factor,
stroma dan pengaruh lainnya,
beberapa kendala yang muncul bila dilakukan terapi penyakit degenerative maupun
kongenital yaitu
adanya reaksi immunologis yang terjadi berupa reaksi penolakan dari tubuh (immun
rejection) , Reaksi ini dimediasi oleh adanya antigen presenting sel (APC) dan MHC I ,adanya pembentukan embryoid bodies(EB) yang memicu terbentuknya teratoma yang
mengancam kehidupan individu itu. guna mengatasi hal ini , dihasilkan teknologi
memprogram ulang sel somatik dewasa menjadi sel punca dengan karakteristik
yang sama dengan sel punca embrional,
beberapa sel punca dengan penerapannya, antaralan:
Induced pluripotent stem cells (iPS),
IPS yaitu upaya reprogramming sel punca multipoten dari jaringan
dewasa menjadi sel punca pluripoten sehingga dihasilkan sel yang secara genetik dan epigenetik
sama dengan sel punca embrionik yang mengekspresikan marker spesifik sel punca embrionik.,
Sel iPS merakit ulang ESCs dengan morfologidan materi penumbuh, adanya ekspresi gen marker
ESCs dan terbentuknya teratomasehingga ekspresi gen secara keseluruhan terjadi dengan
metilasi DNA sehingga mirip namun tidak identik dengan ESCs. Pada proses reprogramming sel
yang sering digunakan berasal dari jaringan ikat (fibroblast). Sel fibroblast
didapat dari dermis kulit, capsul dan stroma berbagai organ dan membran mukosa atau serosa ,
Metode yang digunakan dalam mengisolasi sel fibroblast dilakukan dengan 3 cara,antarain :
- metode digesti jaringan dengan protease (trypsin, collagenase atau elastase) yang memisahkan
koneksi antar sel atau sel dengan matriksnya,
Secara sederhana proses iPS diibaratkan merakit
ulang sel somatik dewasa menjadi ESCs dengan menggunakan materi penumbuh sehingga
ditemukan adanya ekspresi gen marker spesifik ESCs dengan terbentuknya teratoma,maka ekspresi gen secara keseluruhan terjadi dengan metilasi DNA sehingga serupa
namun tidak identik dengan ESCs ,
pemakaian sel iPS sebagai sumber potensial sel lestari mampu menghindari penolakan namun secara
in vitro kemampuannya
untuk berdifferensiasi menjadi sel lestari seperti yang diharapkan ataupun gamet belum terbukti,
- metode
yang menggunakan eksplant sehingga sel dapat bermigrasi
dari sampel jaringan,
- metode yang menggunakan disaggregasi mekanik menggunakan shear
forces selama proses pippetting yang kuat atau menekan jaringan kedalam mesh/sieve.
banyak cara diuji cobakan dengan menggunakan sel punca untuk mengatasi masalah
infertilitas, baik dengan cara memperbaiki jaringan ovarium agar dapat berfungsi maksimal sampai dengan
menciptakan sel yang karakteristiknya sama dengan oosit pada individu dewasa (oosit postnatal),
donnez pada tahun 2004 mengungkapkan tentang keberhasilan kehamilan dan kelahiran hidup sesudah
.transplantasi ortotopik jaringan cryopreservation ovarium pada pasien yang mengalami
kerusakan ovarium akibat kemoterapi,
tehnik kloning yang baru
dicobakan hanya pada hewan bertujuan menghasilkan
hewan yang secara genetik dan fenotip lebih baik dari induk donor oosit itu sendiri , pada manusia teknik ini dapat digabungkan dengan teknik IVF (In
VitroFertilization) untuk menghasilkan zigot yang dapat ditransfer ke uterus , pasien yang
bersangkutan ataupun melalui surrogate mother.Halterbesar yang menjadi pertimbangan dalam
penerapan teknologi ini dalam terapi infertilitas yaitu permasalahan agama, sebab dengan
menerapkan teknologi ini berarti sudah menciptakan manusia cloning ,
Transfer inti sel somatik (SCNT)
yaitu suatu cara yang digunakan untuk memindahkan inti sel somatic (dalam hal ini
sel punca) dengan materi genetik yang baru kedalam badan sel oositresipien yang sudah
dihilangkan intinya terlebih dahulu, Teknik transfer inti selsomatik (SCNT) ini meliputi 3
tahap ,antaralain : pembuangan inti sel oosit yang akan dipakai sebagai resipien (enukleasi)
kemudian pemasukan inti sel somatik kedalam oosit resipien (transfer inti) kemudian induksi oosit aktivasi hasil rekonstruksi,
masalahnya
disini adalah stemcell menyimpang dari aturan agama yang berlaku.stemcell sebagai salah satu
inovasi dalam dunia kedokteran yaitu digunakannya embrio manusia buah hasil dari pengklonan, hasil
abortus, dan zigot sisa IVF,
Berdasarkan kemampuan berdiferensiasi, stem cell dibagi menjadi,antaralain:
1.Multipotent mampu berdiferensiasi menjadi banyak jenis sel , Misalnya: hematopoietic
stem cells,Hanya dapat menghasilkan 1 jenis sel. namun berbeda dengan non-stem cell, stem
cell unipoten mempunyai sifat dapat memperbaharui atau meregenerasi diri ,Stem cell ditemukan dalam berbagai jaringan tubuh,
2.totipotent yang dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel, yang termasuk dalam stem
cell totipotent yaitu zigot (telur yang sudah dibuahi)
dapat berdiferensiasi menjadi 3 lapisan germinal yaitu endoderm,
ektoderm, mesoderm, namun tidak dapat menjadi jaringan ekstraembryonik seperti tali pusat dan plasenta , yang
termasuk stem cell pluripotent yaitu embryonic stem cells,
berdasarkan sumbernya, stem
cell dibagi menjadi,antaralain:
embryonic stem cell. diambil dari inner cell mass dari suatu blastocyst (embrio yang terdiri dari
50 – 150 sel, kira-kira hari ke-5 pasca pembuahan). embryonic stem cell diperoleh dari sisa embrio yang tidak dipakai pada iVF (in vitro fertilization) , namun saat ini sudah
ada teknik pengambilan embryonic stem cell yang tidak membahayakan embrio
, sehingga itu dapat terus hidup ini mungkin dapat
mengurangi kontroversi etis terhadap embryonic stem cell,
fetus dapat diperoleh dari klinik aborsi , stem cell darah tali pusat yang diambil dari darah plasenta dan tali pusat segera sesudah bayi
lahir , stem cell dari darah tali yang menggolongkan jenis stem cell ini ke dalam adult stem cell.
adult stem cell diambil dari jaringan dewasa, seperti sumsum tulang.
ada 2 jenis stem cell dari sumsum tulang:
-stromal stem cell atau mesenchymal stem cell yaitu jaringan lain pada dewasa yaitu pada adiposit (jaringan lemak)
, susunan saraf pusat
,otot rangka
pankreas,
- hematopoietic stem cell, Selain dari darah tali pusat dan dari sumsum
tulang, hematopoietic stem cell dapat diperoleh juga dari darah tepi.
Adult stem cell memiliki sifat plastis, artinya adult stem cell dapat berdiferensiasi menjadi sel jaringan lain,
seperti neural stem cell dapat berubah menjadi sel darah, atau stromal stem cell dari sumsum
tulang dapat berubah menjadi sel otot jantung, juga berdiferensiasi menjadi sel yang sesuai
dengan jaringan asalnya,
kerugian embryonic stem cell,antaralain :
-secara etis sangat kontroversial,
-dapat bersifat tumorigenik. yaitu setiap kontaminasi dengan sel yang tidak
berdiferensiasi mampu menimbulkan kanker,
-selalu bersifat allogenik sehingga berpotensi menimbulkan penolakan,
keuntungan embryonic stem cell,antaralain :
-immortal berumur panjang, dapat berproliferasi beratus-ratus kali lipat pada kultur,-reaksi penolakan rendah,-mudah didapat dari klinik fertilitas,
- bersifat pluripoten sehingga dapat berdiferensiasi menjadi segala jenis sel dalam tubuh,
Sel punca atau stem cell ditemukan pada semua organisme multiseluler dan merupakan
sel tidak dideferensiasi yang mampu dideferensiasikan menjadi sel khusus dan dapat dibagi
menjadi beberapa sel baru.Sel punca memiliki dua tipe yaitu sel punca embrionik dan sel
punca dewasa,
jenis penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan sel punca,seperti :
syaraf tulang belakang paska cedera, kematian sel jantung, kanker, kebotakan, gigi tanggal,
gangguan penglihatan, penyakit crohn dan pemulihan luka
osteoartritis, stroke dan perbaikan sel otak paska trauma kepala, kelainan belajar, perbaikan
luka luka, diabetes, penyakit radang sendi rematik, penyakit parkinson, penyakit alzheimer,
sel punca dewasa yaitu
sel punca yang terdapat pada jaringan tubuh dewasa, misalnya pada darah, sumsum tulang, otak namun mempunyai keterbatasan untuk diubah menjadi sel khusus lainnya.sel punca tali
pusat merupakan sel punca yang diambil dari darah di tali pusat dan merupakan sel punca
paling berpotensi untuk mengobati berbagai penyakit.
sel punca dapat ditemukan di berbagai area di seluruh tubuh. sel punca dibagi menjadi
beberapa tipe seperti tipe sel punca embrionik yang diekstrak dari embrio dan sangat
.berpotensi karena dapat diubah menjadi bentuk khusus lainnya.
karakteristik sel punca adalah merupakan sel yang tidak dideferensiasi, mereka dapat diubah menjadi sel khusus
seperti sel syaraf maupun sel jantung, sel punca bisa dibagi menjadi berbagai bentuk dari sel
lain,
saat sel punca dibagi-bagi, maka akan muncul kesulitan untuk mengidentifikasi spesialisasi
dari sel itu , Ini adalah salah satu kerugian dari terapi sel punca. Tingkat toksik yang
tinggi merupakan masalah lain yang harus segera dipecahkan ,
adanya keraguannya bila pengumpulan sel punca embrionik mampu membunuh
potensi dari kehidupan. namun para peneliti tetap melakukan beberapa perbaikan berkaitan
dengan hal itu, walaupun belum menemukan keberhasilan namun selain itu penelitian sel punca embrionik bila ada manfaat yang diberikan oleh sel punca
tersebut bisa lebih bermanfaat dibandingkan kerugiannya ,
Cara mendapatkan
stemcell yaitu antaralain:
1.Cara mengambil adult stemcells (sel punca dewasa) yaitu diambil dari tali pusat,sel atau
jaringan tubuh hewan, ,pasien dewasa, anak-anak,
adult stemcell yang
sering dipakai dalam penelitian stemcell dan pengobatan adalah haemapoetic stemcells
(stemcell darah) yang diambil dari sumsum tulang belakang, sel punca dewasa
tidak memiliki hambatan dalam bidang etika, sedangkan sel punca
embrio banyak memiliki masalah etika,
2.cara mendapatkan embryonic stemcells (sel punca embrio)
yaitu
mengambil dari embrio sisa
pembuatan bayi tabung, mengambil dari embrio yang dibuat secara therapeutic cloningmengambil dari cabang bayi (embrio) yang didonorkan orang tuanya,mengambil dari embrio yang digugurkan atau keguguran,
sel punca tidak boleh berasal dari sel punca embrionik, reproductive stem cell atau sel punca reproduksi , sel punca embrionik pluripotent
dan totipotent dilarang dengan alasan mengganggu martabat manusia,
embrionic stem cell adalah stem cell yang didapat dari embrio yang sudah dibuahi, saat
embrio berumur antara 3 sampai 5 hari, ia mengandung stem cell, yang menciptakan berbagai organ dan jaringan yang akan membentuk janin,
maka ada yang menyarankan pengunaan sisa embrio tidak terpakai yang disimpan di berbagai klinik bayi
tabung,
banyaknya sisa embrio itu dikarenakan dalam proses pembuatan bayi tabung
kebanyakan 10 sampai 12 sel telur yang dibuahi, namun hanya 3 atau 4 saja yang ditanam di dalam
kandungan. sebagian besar embrio dibuang hanya sebagian kecil saja yang digunakan. maka
penggunaan sisa embrio ini sebagai bahan stemcell dianggap lebih baik
,sedang ada anggapan bahwa embrio buatan melalui SCNT maupun
sisa embrio dari klinik bayi tabung tetap merupakan calon manusia yang tidak boleh dibunuh ,
cell based
therapy yaitu terapi dengan melakukan transplantasi stem cells pada organ
yang rusak, jenis-jenis transplantasi sel punca
,antaralain :
transplantasi sel induk darah tali pusat, transplantasi sel punca darah tepi (peripheral blood stem cell transplantation), transplantasi sel punca dari sumsum tulang (bone marrow transplantation),transplantasi sel induk darah tali pusat,
Tujuan dari transplantasi stem cells ini yaitu untuk
mengganti sel-sel spesifik yang rusak akibat penyakit tertentu
dengan sel-sel baru yang telah ditranspalantasikan,
mengadakan pertumbuhan sel-sel baru yang sehat pada
jaringan atau organ tubuh pasien
,
mekanisme stem cell pada sirosis pengerasan hati
yaitu pertama diambil sumsum tulang dari tubuh pasien, kemudian
pemisahan ,pemeliharaan, dan pengembangbiakan sel induk diluar tubuh
selanjutnya stem cell dimasukan ke hati pasien maka stem cell akan bekerja di
dalam hati dan berdiferensiasi menjadi sel hati yang baru,
kelebihan stem cell dalam cell based therapy,antaralain :
mudah dimanipulasi untuk mengganti gen yang sudah tidak berfungsi lagi melalui
metoda transfer gen,
dapat untuk berproliferasi yang besar sehingga dapat diperoleh
sel dalam jumlah besar dari sumber yang terbatas,pada luka bakar yang luas jaringan
kulit yang tersisa tidak cukup untuk menutupi lesi luka bakar,
stem cell dapat diperoleh dari pasien sendiri, artinya transplantasi dapat bersifat
autolog sehingga menghindari potensi rejeksi,berbeda dengan transplantasi organ
yang memerlukan organ donor yang harus sesuai, transplantasi stem cells bisa
dilakukan tanpa organ donor yang sesuai,
dapat bermigrasi kejaringan target misalnya ke otak
,dapat berintegrasi dengan jaringan host dan berinteraksi
dengan jaringan sekitarnya,
Untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan jaringan maka dipakai
metoda SCNT atau terapi kloning yaitu teknik menghindari resiko penolakan atau rejeksi, Pada teknik ini inti sel telur donor
dikeluarkan dan diganti dengan inti sel resipien, Sel yang sudah dimanipulasi ini
kemudian akan membelah diri dan sesudah menjadi blastokista maka inner cell
massnya akan diambil sebagai embryonic stem cells, Stem cells ini kemudian
akan dimasukkan kembali kedalam tubuh resipien dan stem cells ini kemudian
akan berdifferensiasi menjadi sel organ seperti sel otot jantung ,sel pankreas,
berdasar kemampuannya dalam berdifferensiasi stem cell dibagi
menjadi,antaralain:
1. multipotent yaitu stem cell yang mampu berdifferensiasi menjadi banyak
jenis sel misalnya hemopoetic stem cells yang terdapat pada sumsum tulang yang
dapat berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang
terdapat dalam darah seperti trombosit ,eritrosit, lekosit ,
2. unipotent yaitu stem cells yang hanya mampu menghasilkan 1 jenis sel,
stem cells memiliki sifat masih mampu meregenerasi diri,seperti erythroid progenitor cells hanya mampu berdifferensiasi menjadi sel darah
merah,
3.totipotent yaitu sel punca yang mampu berdifferensiasi menjadi semua
jenis sel yaitu zigot, sel ini merupakan sel embrionik awal yang dapat membentuk berbagai jenis sel termasuk membentuk satu individu
yang utuh dan berbagai sel pada embrio yang dapat menyusun plasenta.
4.pluripotent yaitu stem cells yang mampu berdifferensiasi menjadi 3 lapisan
germinal yaitu endoderm,ektoderm, mesoderm, namun tidak mampu menjadi jaringan
ekstraembrionik seperti tali pusat dan plasenta ,yang termasuk stem cells pluripotent
yaitu embrionik ,
berdasarkan sumbernya stem cell dibagi menjadi,antaralain:
1.stem cell darah tali pusat yaitu stem cell yang diambil dari darah plasenta
dan tali pusat segera sesudah bayi lahir. stem cells dari darah tali pusat merupakan
jenis hematopoetic stem cells,
2.adult stem cell yaitu memiliki sifat plastis artinya selain berdifferensiasi
menjadi sel yang sesuai dengan jaringan asalnya adult stem cells juga mampu
berdifferensiasi menjadi sel jaringan lain pada dewasa seperti pada pankreas,susunan saraf
pusat, adiposa, otot rangka, seperti stromal stem cell dari sumsum tulang dapat berubah menjadi sel
otot jantung , atau neural stem cells dapat berubah
menjadi sel darah, cara mengambil adult stemcells yaitu mengambil sel atau jaringan dari tali pusat,tubuh
,orang dewasa, anak-anak, hewan, beberapa adult stemcells yang
dipakai dalam stem cell research dan pengobatan yaitu haemapoetic stem cells
(stem cells darah) yang umumnya didapatkan dari sumsum tulang belakang (bone
marrow) dan neuronal stem cells yang diambil dari bagian otak manusia.
pengambilan adult stemcells tidak harus merusak atau membunuh donor karena
hanya sebagian kecil jaringan saja yang diambil. stem cell juga dapat diambil dari orang
yang sudah meninggal,
3.embrionic stem cells yaitu sel-sel stem yang didapat dari inner cell mass
dari suatu blastocyst (embrio yang terdiri atas 50-150 sel, kira-kira hari ke-5 setelah
pembuahan). embryonic stem cells diperoleh dari sisa embrio yang tidak
dipakai dari IVF (in vitro fertilization). sel stem ini memiliki sifat dapat
berkembang biak secara terus menerus dalam media kultur optimal pada kondisi
tertentu dan dapat dikendalikan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai sel yang
terdifferensiasi seperti neuron, hepatosit,sel jantung, sel kulit, cara mendapat embryonic stemcells
,antaralain:
mengambil dari cabang bayi (embrio) yang didonorkan orang tuanya.
mengambil dari embrio yang digugurkan atau keguguran,
mengambil dari embrio sisa pembuatan bayi tabung.
mengambil dari embrio yang dibuat secara therapeutic cloning.
cara mengambil dari cabang bayi (embrio) yang didonorkan orang tuanya, hampir tidak pernah dilakukan, jika ada maka cara ini
lebih dekat ke proses mengambil dari embrio yang digugurkan atau keguguran, yaitu embrio yang didonorkan ini
memang embrio yang sudah direncanakan untuk digugurkan atau tidak diinginkan
,
cara mengambil dari cabang bayi (embrio) yang didonorkan orang tuanya atau
mengambil dari embrio yang digugurkan atau keguguran digunakan untuk mendapatkan stem cells. cara mengambil dari embrio yang dibuat secara therapeutic cloning paling
rumit sebab harus membuat embrio terlebih dahulu dengan jalan menyuntikkan inti
sel (nucleus) dari sel dewasa ke dalam sel telur yang sudah diambil nucleusnya yang dinamakan somatic cell nuclear transfer (SCNT) yang juga digunakan
untuk membuat atau mengkloninng doli si domba ajaib , semua cara di atas harus merusak atau membunuh embrio agar dapat mengambil
embryonic stem cellsnya (inner cell mass),
4.zigot yaitu pada tahap sesaat sesudah sperma bertemu ovum (fertilisasi)
5.embryonic germ cell, seperti sel germinal primodial dari janin 5-9
minggu.
6.sel punca fetal yaitu sel primitif yang dapat ditemukan pada organ-organ
fetus (janin) seperti sel punca hematopoietik fetal dan progenitor kelenjar pankreas, fetus yang dapat diperoleh dari klinik aborsi. seperti otak janin,