Sabtu, 14 Januari 2023

kesehatan

ZAT GIZI MIKRO 

definisi zat gizi mikro yaitu vitamin dan 
mineral. meskipun  vitamin dibutuhkan  hanya  
 dalam jumlah kecil namun 
berperan penting. Vitamin 
 sebagai  zat esensial  untuk 
 kelancaran penyerapan zat gizi dan 
  proses metabolisme tubuh.   mineral 
dibutuhkan tubuh untuk menjaga agar organ 
tubuh berfungsi secara normal, 
mineral  berfungsi sebagai ko-enzim dan 
antioksidan.  vitamin dan mineral sebagai 
antioksidan  membuat vitamin dan 
 mineral dapat  memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia ,Zat gizi mikro yaitu zat  Besi, vitamin A, vitamin E, vitamin C, 
Selenium, Zinc ,
Zat gizi mikro yaitu  mineral dan  vitamin , peran nya  sebagai 
antioksidan yang  memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia ,kecukupan zat gizi terutama vitamin dan mineral sangat 
diperlukan dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh ,Vitamin sebagai  komponen organik yang 
dibutuhkan  sedikit   namun sangat 
penting untuk reaksi-reaksi metabolik di dalam 
sel,  untuk pertumbuhan 
normal , Beberapa vitamin berfungsi sebagai koenzim 
yang bertanggung jawab terhadap 
berlangsungnya reaksi-reaksi kimia , Sebagian besar koenzim terdapat 
dalam bentuk apoenzim, yaitu vitamin yang 
terikat dengan protein.4
Mineral terutama mineral mikro terdapat 
dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh, 
 namun berperan  penting untuk 
 kesehatan,Salah satu 
peran  dari vitamin dan mineral 
 yaitu  mempertahankan sistem 
kekebalan tubuh yang sehat,  sebagian besar 
vitamin dan  mineral tidak dapat 
disintesa oleh tubuh sehingga harus didapat  
dari makanan terutama buah, sayur , tidak semua vitamin dan mineral yang 
berasal dari makanan dapat dikonsumsi untuk 
memenuhi kebutuhan, maka dapat dipenuhi dengan konsumsi 
suplementasi vitamin dan mineral,
Beberapa vitamin dan 
mineral yang ber peran sebagai 
antioksidan, yaitu zinc,vitamin A, 
vitamin E, vitamin C, selenium, zat besi ,
vitamin dan mineral  dapat sebagai 
 antioksidan membantu proses metabolisme zat 
gizi, yang sangat mempengaruhi 
kualitas hidup manusia. Antioksidan adalah zat 
yang  dapat menurunkan efek 
negatif akibat spesies yang reaktif seperti 
 oksigen reaktif dan nitrogen reaktif yang 
terbentuk dalam tubuh. 
  vitamin A 
 berperan  pada pemeliharaan sel epitel, dimana sel epitel merupakan salah satu jaringan tubuh yang terlibat 
di dalam fungsi imunitas non-spesifik. Vitamin A  bekerja 
imunitas seluler melibatkan sel darah putih baik 
mononuklear maupun polinuklear, juga  sel NK
 (natural killer). Sel sel ini berperan sebagai sel 
yang menangkap antigen, mengolah dan 
selanjutnya mempresentasikan ke sel T, dinamakan  sel penyaji atau APC (antigen 
presenting cell) dan kemudian  memacu 
produksi sitokin dan pada akhirnya 
meningkatkan produksi sel B dan antibodi, peranan vitamin A pada imunitas seluler yaitu  dengan cara mengurangi fungsi neutrofil, 
makrofag, dan sel NK,
Peran  vitamin A dalam sistem 
imunitas non spesifik tampak  pada integritas 
mukosa epitel ,Vitamin A berperan dalam pemeliharaan sel epitel,  Sel epitel 
merupakan salah satu jaringan tubuh yang 
terlibat di dalam fungsi imunitas non-spesifik. 
Imunitas non-spesifik melibatkan pertahanan 
fisik seperti silia saluran 
nafas,kulit, selaput lendir, kekurangan vitamin A berdampak pada 
penglihatan yaitu  terganggunya 
 integritas mukosa epitel, yang disebabkan 
karena hilangnya sel goblet penghasil mukus, anak-anak  yang  kekurangan vitamin A berisiko 
mengalami keparahan penyakit diare dan menderita penyakit saluran pernafasan ,Vitamin A berperan  dalam sel sel mukosa saluran cerna,
Vitamin E atau α-tokoferol mampu mempertahankan integritas membran sel karena
 vitamin E memiliki  cincin fenol yang  memberikan ion hidrogennya kepada radikal bebas  juga  berperan pada lipoprotein plasma dan  membran 
eritrosit , 
Kekurangan 
 vitamin E  menyerang sistem reproduksi, 
sistem syaraf, 
otot, pembuluh darah ,defisiensi ini  terjadi karena adanya
gangguan absorbsi lemak dan gangguan 
transpor lipida,
Sifat vitamin E 
teroksidasi ini lebih stabil karena elektron yang 
tidak berpasangan pada atom oksigen 
mengalami delokalisasi ke dalam struktur 
cincin aromatik
,
Peranan vitamin E sebagai antioksidan 
yang melindungi membran sel secara langsung 
juga menjaga permeabilitas membran,Integritas membran sel ini sangat 
mempengaruhi fungsi imunitas terutama sel-sel 
kekebalan terutama   sel T helper dalam berinteraksi 
dengan antigen presenting cell (APC).
Terjaganya integritas membran sel dapat 
menjaga  meningkatkan komunikasi sel yang 
pada akhirnya mempengaruhi produksi sitokin.
 vitamin E  meningkatkan produksi 
sitokin ,peranan vitamin 
 E pada sistem kekebalan tubuh  yaitu  dapat 
meningkatkan proliferasi sel T,
Vitamin E atau α-tokoferol merupakan 
vitamin larut lemak. Vitamin ini banyak terdapat 
dalam membran eritrosit dan lipoprotein 
plasma. Tokoferol terutama α-tokoferol  sebagai antioksidan yang  
mempertahankan integritas membran sel. 
vitamin E memiliki  
cincin fenol yang mampu memberikan ion 
hidrogennya kepada radikal bebas,   beberapa bentuk vitamin E, bentuk α-tokoferol 
lebih efektif dibandingkan dengan delta tokoferol,beta, gama 
, Ion hidrogen dari α-
tokoferol sangat efektif  cepat bereaksi 
dengan beberapa radikal bebas dan 
menghentikan radikal bebas sebelum merusak
membran sel dan komponen-komponen sel 
lainnya. Proses vitamin E sebagai antioksidan 
dalam menghentikan reaksi berantai melalui 
beberapa proses, seperti proses inisiasi dan 
pengembangan. Proses inisiasi yaitu reaksi 
antara senyawa lemak seperti PUFA (poli
unsaturated fatty acid) dengan radikal hidroksil 
kemudian menghasilkan radikal lipid (L.
). bila  
 radikal lipid sudah terbentuk maka akan 
bereaksi lagi dengan molekul oksigen dan 
terbentuk radikal peroksil Lipid (LOO). Reaksi 
 ini dapat terus berlangsung sebagai  reaksi berantai bila tidak 
dihentikan. Vitamin E adalah salah satu 
antioksidan yang kuat untuk menghentikan 
reaksi berantai ini, karena vitamin E banyak 
terdapat di membran sel maka vitamin E 
mampu melindungi radikal bebas yang akan 
merusak membran sel yang banyak 
 mengandung asam lemak tidak jenuh. sesudah  
vitamin E bereaksi dengan radikal bebas maka 
vitamin E menjadi radikal vitamin E atau 
vitamin E teroksidasi, dalam bentuk ini vitamin 
E membutuhkan  senyawa pereduksi seperti 
 NADPH (Nicotinamide Adenine 
Dinucleotide Phosphatase) dan  vitamin C ,
Kekurangan vitamin C  
menimbulkan perdarahan  bengkak di gusi, rasa nyeri 
pada persendian akibat konsentrasi vitamin C 
di plasma darah dan leukosit yang sangat 
rendah. Kekurangan Vitamin C akut 
menyebabkan scorbut dan menurunkan kekebalan selulernya,
Vitamin C berperan dalam 
sintesa kolagen untuk menjaga kesehatan kulit.
Kulit adalah salah satu jaringan tubuh yang 
berperan di dalam imunitas non spesifik. Kulit 
yang sehat dapat mencegah  masuknya unsur patogen ke dalam tubuh. Kulit 
 menjaga 
masuknya benda asing sehingga mencegah 
terjadinya infeksi.
 vitamin 
C meningkatkan fungsi kekebalan tubuh  dengan 
menstimulasi produksi interferon  atau protein yang 
melindungi sel dari serangan virus,  Interferon 
yaitu  salah satu sitokin yang dihasilkan 
 karena adanya komunikasi sel yang baik dan 
untuk menjaga komunikasi tersebut tetap baik 
maka dibutukan  sel imun yang sehat dengan 
membran sel yang utuh,
pemberian vitamin C 
dengan dosis  500-1000 mg/hari  memberikan efek 
antioksidan ,pemberian vitamin C 
dengan dosis 600 mg/hari  menurunkan 
infeksi. Peran vitamin C di dalam sistem imun
berhubungan   dengan peran vitamin C sebagai 
antioksidan. maka  vitamin C mudah 
mendonorkan elektronnya ke radikal bebas 
maka sel-sel termasuk sel imun terlindung dari 
kerusakan yang disebabkan oleh radikal 
bebas,
Vitamin C  sebagai antioksidan 
yang  menetralisir radikal bebas, 
Vitamin C sebagai antioksidan karena 
 mereduksi  
reaksi kimia, salah satunya vitamin C mampu
mereduksi spesies oksigen reaktif (SOR). 
Vitamin C   sebagai 
donor elektron, sangat efektif sebagai antioksidan karena 
vitamin C dapat dengan cepat memutus rantai 
reaksi SOR (Spesies Oksigen Reaktif) dan 
SNR (Spesies Nitrogen Reaktif).
 vitamin C sebagai donor elektron sehingga cepat memutus rantai reaksi SNR Spesies Nitrogen Reaktif dan SOR 
Spesies Oksigen Reaktif

Selenium yaitu mineral kelumit  untuk sintesis protein dan aktivitas 
enzim glutation peroksidase (GSH-PX). 
 Selenium dalam glutation peroksidase
sebagai katalisator dalam 
pemecahan peroksida yang terbentuk di dalam 
tubuh menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik,
Peroksida dapat berubah menjadi radikal 
bebas yang dapat mengoksidasi asam lemak 
tidak jenuh yang ada pada membran sel, 
sehingga merusak membran sel,Integritas membran sel  dibutuhkan dalam sistem kekebalan tubuh  karena produksi sitokin 
sangat ditentukan oleh reseptor yang ada  
dalam membran sel, maka  selenium 
dibutuhkan  untuk meningkatkan 
imunitas seluler.
selenium memecah peroksida menjadi 
ikatan yang tidak reaktif sehingga tidak 
merusak asam lemak tidak jenuh yang banyak 
terdapat dalam membran, membantu 
mempertahankan integritas membran dan 
melindungi DNA dari kerusakan,  selenium bekerjasama dengan vitamin E  sebagai antioksidan, Kerjasama 
itu terjadi karena vitamin E menjaga 
membran sel dari radikal bebas dengan 
melepas ion hidrogennya, 
 Selenium sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida yang terbentuk di dalam tubuh menjadi ikatan 
yang tidak bersifat toksik,Selenium merupakan mineral kelumit yang 
penting untuk sintesis protein dan aktivitas enzim glutation peroksidase (GSH-PX). 
Sistem imun (immune system) atau sistem 
 kekebalan tubuh yaitu kemampuan tubuh 
untuk melenyapkan  toksin dan faktor virulen lainnya yang bersifat 
 antigenik  imunogenik dan melawan infeksi, 
imunogenik yaitu  sifat senyawa yang  
merangsang pembentukan antibodi spesifik yang bersifat protektif dan peningkatan 
kekebalan seluler,
 imunogen yaitu 
senyawa yang  merangsang 
pembentukan kekebalan,
antigen yaitu senyawa yang  
 merangsang pembentukan antibodi, antigen 
 berupa lipopolisakarida, lipoprotein ,protein, lemak, polisakarida, asam nukleat, 
 antigenik yaitu  sifat 
suatu senyawa yang  merangsang 
pembentukan antibodi spesifik terhadap 
senyawa tersebut,
bila sistem kekebalan 
tubuh  melemah maka kemampuan tubuh untuk melindungi tubuh 
 berkurang, sehingga patogen  berkembang dalam 
tubuh. Sedangkan reaksi yang dikoordinasi sel sel, molekul-molekul terhadap mikroba dan 
bahan lainnya dinamakan  respon imunitas
Respon kekebalan tubuh  terhadap patogen dibagi dalam 2 sistem 
utama, yaitu adaptif/acquired atau imunitas spesifik  dan innate / non spesifik/bawaan ,
Imunitas adaptif akan aktif jika  imunitas 
bawaan (innate) tidak mampu melenyapkan  infeksi dalam waktu dekat kemudian , pada saat serangan kedua patogen  ke dalam tubuh, sel B dan T memori 
 membantu sistem kekebalan  beraksi lebih 
cepat. Imunitas bawaan (innate)/non spesifik 
terdiri dari garis pertahanan epitel, komponen 
 seluler (makrofag, lekosit polimorfonuklear, 
natural killer (NK) dan dendritic cell (DCs)) dan 
komponen non-seluler dengan molekul 
marker/pendeteksi (CRP/C-reactive protein, 
serum amiloid protein, complement), saat 
bekerja,  imunitas bawaan maupun 
imunitas adaptif tidak dapat dipisah-pisahkan, 
sehingga  saling melengkapi,

 kerusakan DNA mempengaruhi makrofag dalam 
fagositosis sehingga akan menurunkan fungsi 
makrofag sebagai APC,
Kekurangan selenium  berdampak 
pada kekebalan  ,kekurangan selenium akan terjadi penurunan 
titer IgG dan IgM, mengganggu kemotaksis 
neutrofil dan produksi antibodi oleh limfosit, 
mengganggu dan meningkatkan CD4+ dan 
menurunkan CD8+ ,

Zinc berperan  pada produksi sitokin,  ini terlihat adanya 
peningkatan produksi IL-2, sesudah 
suplementasi zinc pada orang yang 
kekurangan zinc. Penurunan zinc   
mempengaruhi kemampuan sel NK untuk 
membunuh antigen, zinc  
mempercepat penyembuhan disentri pada 
lansia dan anak-anak,  ini terkait dengan 
peranan zinc dalam proliferasi sel, pada anak-anak kekurangan zinc 
menyebabkan gangguan pertumbuhan dan 
pembentukan IgG,
Kekurangan zinc menyebabkan menurunnya kematangan 
seksual,  gangguan homeostasis,penurunan ketajaman indera perasa, 
melambatnya,penyembuhan luka , gangguan 
pertumbuhan, Zinc  sebagai bagian dari 
enzim atau sebagai kofaktor pada kegiatan 
lebih dari 300 enzim. Zinc  berperan dalam 
proliferasi sel terutama sel mukosa.
 Zinc  
berperan  dalam sintesa 
asam nukleat. Asam nukleat yaitu senyawa 
yang esensial di dalam sel, sehingga 
keberadaan zinc berperan penting 
di dalam fungsi imunitas seluler, kekurangan 
zinc menurunnya proliferasi 
limfositdan  menurunkan aktivitas sel natural killer, 
CD4+ dan CD8+,  Peran zinc di dalam fungsi imunitas 
 di dalam fungsi sel T dan dalam 
pembentukan antibodi oleh sel B, juga pertahanan non spesifik
 Zinc  
diperlukan didalam aktivitas enzim SOD 
(superoksida dismutase) dalam sistem pertahanan tubuh, 
terutama terhadap aktivitas senyawa oksigen 
reaktif yang dapat menyebabkan stres 
oksidatif, zinc  untuk sintesa 
protein. Protein merupakan komponen terbesar 
dalam pembentukan antibodi, maka  zinc  terkait dengan sistem 
kekebalan  humoral,


zat besi  berperan dalam sistem kekebalan tubuh  dan 
pembentukan sel-sel limfosit, 2 protein pengikat besi yaitu laktoferin dan  transferin  mencegah terjadinya infeksi 
dengan cara memisahkan besi dari 
mikroorganisme, karena besi dibutuhkan  oleh
mikroorganisme untuk berkembang biak.
Kekurangan besi menyebabkan reaksi imunitas berupa aktivitas neutrofil yang 
menurun, sehingga kemampuan untuk membunuh bakteri 
intraseluler terganggu, Sel NK sensitif terhadap ketidakseimbangan 
besi dan memerlukan jumlah besi yang cukup untuk berproliferasi dan  berdiferensiasi ,bila
tubuh kekurangan besi kemampuan sel NK 
untuk membunuh bakteri menjadi rendah, zat  besi  berperan dalam sintesa hemoglobin dan berhubungan dengan anemia.  zat besi 
berhubungan dengan kemampuannya dalam 
reaksi oksidasi dan reduksi, zat besi 
 merupakan unsur yang sangat reaktif sehingga 
mampu berinteraksi dengan oksigen. Dalam 
keadaan teroksidasi, besi kehilangan 3 
elektron sehingga mempunyai  3  sisa muatan 
positif (Fe 3+ /feri), sedangkan dalam keadaan 
tereduksi besi kehilangan 2  elektron 
sehingga mempunyai 2 sisa muatan positif (Fe2+
/fero). Keberadaan besi dalam dua bentuk ion 
ini mengakibatkan  besi berperan dalam proses 
respirasi sel yaitu sebagai kofaktor bagi enzim enzim yang terlibat dalam reaksi oksidasi  reduksi,
Aktifitas SOD (superoksida dismutase) dan 
katalase bergantung pada zat besi ini. 
Antioksidan enzimatis bekerja dengan cara 
mencegah terbentuknya senyawa radikal 
bebas baru,  zat besi 
berada dalam hemoglobin, hemoglobin 
didalam darah membawa oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa 
kembali karbon dioksida dari seluruh sel 
keparu paru untuk dikeluarkan tubuh, 







VIRUS

virus berasal dari bahasa yunani venom yang artinya  racun. virus merupakan suatu partikel ,virus  dianggap benda hidup. sebab memperbanyak diri di tubuh inang  ,  virus saat  memasuki sel inang akan mengambil alih aktivitas inang untuk 
menghasilkan komponen-komponen pembentuk virus. virus dianggap benda mati sebab   dapat dikristalisasi ,  akhirnya viris   dikelompokkan sebagai makhluk hidup dalam dunia tersendiri yaitu virus.virus merupakan organisme non-seluler, sebab tidak bisa membelah diri sendiri ,tidak mempunyai   sitoplasma, organel sel, 
 partikel virus secara keseluruhan saat  berada di luar inang yang terdiri dari 
asam nukleat yang dikelilingi oleh protein virion. virion tidak melakukan 
aktivitas biosinteis dan reproduksi.  saat virion memasuki sel inang, baru kemudian akan terjadi  proses reproduksi, berdasarkan sifat hidupnya maka virus dimasukan sebagai parasit obligat, sebab  keberlangsungan  hidupnya sangat bergantung  pada materi genetik inang. virus sebagai  partikel tersusun atas elemen genetik yang mengandung salah satu asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA) yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dalam tubuh inang dan ekstrseluler diluar tubuh inang.virus dapat bertindak sebagai  penyakit dan  pewaris sifat,sebagai   pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.  sebagai  penyakit,  virus memasuki sel dan memicu  perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang  dapat merusak atau  memicu  kematian  sel yang diinfeksinya. 
ciri-ciri virus,antaralain: 
1. ukuran virus
ukuran virus lebih kecil dibandingkan dengan sel bakteri. ukurannya berkisar dari 0,02  mikrometer sampai 0,3 mikrometer (1 µm = 1/1000 mm). unit pengukuran virus biasanya dinyatakan  dalam nanometer (nm). 1 nm adalah 1/1000 mikrometer dan seperjuta milimeter. virus polio sebagai  virus terkecil yang hanya berukuran 28 nm,virus cacar sebagai  salah satu virus yang ukurannya terbesar yaitu berdiameter 200 nm, 
2. struktur virus
partikel virus bervariasi dari segi ukuran, bentuk maupun komposisi kimiawinya. bentuk bentuk virus yaitu seperti huruf t, bola, berbentuk kotak atau berbentuk batang, beberapa virus mempunyai   struktur yang lebih kompleks seperti adanya pembungkus khusus berupa membran. membran yang  menyusun virus ini merupakan membran lipid bilayer dan protein biasanya glikoprotein,
virus yang strukturnya paling  rumit yaitu  virus bakteriofage, seperti  bakteriofage T4 yang menyerang bakteri escherichia coli, memiliki ekor yang merupakan struktur kompleks. ekor T4 disusun oleh lebih dari 20 macam  protein dan kepalanya disusun oleh beberapa protein lainnya. struktur utama virus yaitu  asam nukleat yang dapat berupa DNA (Deoxyribonucleic acid)   atau  RNA (Ribonucleic acid) dan tidak  pernah ada  keduanya secara bersama sama . asam nukleat ini dikelilingi oleh  subunit protein yang dinamakan  kapsomer. susunan kapsomer-kapsomer  membentuk mantel  yang dinamakan kapsid. kapid dan asam nukleat virus dinamakan nukleokapsid. 
3. klasifikasi virus
virus   dikelompokan   berdasarkan aspek-aspek tertentu, yaitu:
1. berdasarkan jenis asam nukleat yang dikandung oleh virus,seperti :
a. Virus DNA, seperti adenovirus,poxvirus, herpesvirus, 
b. virus RNA, contoh virus 
H5N1 (penyebab flu burung),virus influenza, virus HIV, corona virus (virus SARS), 
2. Berdasarkan jenis inang yang diinfeksi, seperti 
a. virus manusia seperti SARS ,flu burung, polio, influenza, hepatitis, AIDS , 
b. virus bakteri: bakteriofage T4
c. virus tanaman contoh: Potato Yellow dwarf virus (virus kentang kuning)
atau Tobacco mozaic virus (TMV)  virus yang menyerang 
 daun tembakau, 
d. vurus hewan, contoh :  NCD 
(New Castle Disease) yang memicu  penyakit tetelo pada unggas,Rhabdovirus yang memicu  rabies pada anjing
4. Mengembangbiakan virus
virus sebagai  makhluk hidup dapat dikembangbiakan di  laboratorium dengan teknik ,antaralain: 
a.embrio ayam
virus dapat dikembangbiakan pada telur ayam yang sudah berisi embrio dengan cara  menyuntikkan biakan virus tersebut dengan alat khusus dan kemudian diinkubasikan, sehingga  terbentuklah virus-virus baru.
b.kultur sel atau jaringan
kultur sel didapat  dengan cara menumbuhkan sel yang diambil secara aseptik dari organ tubuh  hewan percobaan. sel dari organ itu  kemudian dipisah-pisahkan dengan menggunakan  enzim yang kemudian ditumbuhkan pada permukaan cawan petri. sel-sel itu  kemudian menghasilkan substrat glikoprotein yang berfungsi untuk menempelkan sel pada permukaan media  sesudah  diinkubasi pada temperatur ruangan. media yang digunakan untuk kultur sel terdiri dari buffer bikarbonat,asam amino, vitamin, garam dan gula  untuk mendapat  hasil yang  baik, maka  dalam medium ditambahkan  sedikit serum ,
5. Reproduksi Virus
virus dapat memperbanyak diri jika  partikel virus menginfeksi inang untuk mensintesa  semua komponen yang dibutuhkan  dan membentuk lebih banyak partikel virus, komponen itu  kemudian dirakit menjadi bentuk struktur virus dan partikel virus yang baru dibentuk itu  harus keluar dari sel inang untuk dapat menginfeksi kembali sel-sel lain,  tahap akhir sesudah  asam partikel virus berada dalam sel inang akan terjadi dua kemungkinan ada yang mengalami siklus litik (sel inang pecah dan partikel virus keluar) dan ada yang permanen tetap dalam 
,DNA sel inang berupa siklus lisogenik, tahapan reproduksi virus secara umum dilakukan dalam 
7 langkah, antaralain:
1. adsorpsi (penempelan) dari partikel virus (virion) pada sel inang yang sesuai.
2.penetrasi (injeksi)dari virion atau asam nukelat virus ke dalam sel inang.
3.tahap awal replikasi (eklipse) dari asam nukleat virus, dalam peristiwa ini mesin bioseintesa sel 
 inang diambil alih untuk memulai sintesa asam nukleat virus, enzim-enzim spesifik virus mulai 
dihasilkan dalam tahap ini.
4.replikasi dari asam nukleat virus
5.sintesa dari protein sub unit dari mantel virus
6.perakitan dari asam nukleat dan protein sub unit (dan komponen membran pada virus 
 bermembran) kedalam partikel virus,
7.pelapasan partikel virus yang matang dari sel (lisis).

6. beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus
berdasarkan  penularannya, penyakit yang disebabkan oleh virus  dikelompokan  
kedalam 4  macam, yaitu :  penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin,penyakit yang ditularkan melalui hewan, penyakit yang ditularkan melalui udara, dan penyakit yang ditularkan  melalui air, 
a. penyakit yang ditularkan melalui hewan ,antaralain: 
1.rabies
rabies disebabkan oleh virus dari kelompok rhabdovirus (Virus RNA). virus ini  
ditularkan pada manusia melalui gigitan hewan  yang menderita rabies ,virus rabies menyerang sistem syaraf pusat hewan berdarah panas ,
2.demam berdarah
penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegepty. yang memiliki  virus dengue. gejalanya demam tinggi dan  bercak-bercak merah pada permukaan kulit ,
b. penyakit yang ditularkan melalui makanan ,antaralain:
 Hepatitis
hepatitis disebabkan oleh hepatitis virus,hepatitis virus memicu  penyakit hepatitits A, B, C, D, dan E. Infeksi yang disebabkan oleh Hepatitis A dapat memicu  gangguan hati jika  kronis. Hepatitis A menyebar dari usus melalui aliran darah menuju hati dan memicu  kulit dan mata berwarna kekuning-kuningan, air senin berwarna coklat akibat  produksi getah empedu yang dihasilkan oleh hati yang terinfeksi virus ini tidak normal,  virus ini akan mati  dengan pemanasan, 
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis yang ditularkan melalui darah yang terinfeksi,  Hepatitis B dapat mengakibatkan gangguan hati ,  kematian  dibanding hepatitis A,  Hepatitis A jarang menjadi penyebab kematian. Infeksi oleh Hepatitis 
B memicu  kanker hati. 
c.Penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin,antaralain:
1.AIDS (Acquired Immuno-Deficiency Syndrome)
disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang merupakan kelompok retrovirus, Virus ini memiliki enzim reverse transkriptase yang menggunakan RNA sebagai cetakan yang  kemudian diubah menjadi DNA. sehingga  virus ini dapat berintegrasi dengan DNA inang, Jenis sel inang yang diserang oleh HIV yaitu  sel T limposit, sehingga fungsi normal T limposit 
 sebagai sistem imun menjadi terganggu. Akibat terserang system imun maka akan menimbulkan infeksi  kompleks  ,
2. Herpes
virus Herpes pemicu Herpes simpleks virus dapat menyebabkan infeksi 
saluran kelamin dan  luka di sekitar mulut   , Penularan virus ini  melalui kontak 
langsung dengan luka penderita ,Penularan virus herpes tipe 2 adalah melalui kontak seksual,
 c.Penyakit yang ditularkan melalui udara
,antaralain: 
1. SARS (Severe acute respiratory syndrome)
SARS merupakan penyakit yang ditularkan melalui udara , penyakit ini menyerang saluran pernafasan, paru paru ,  virus keluarga paramyxoviridae yaitu corona virus, virus ini berkerabat dengan penyebab influenza,campak,gondongan ,
2.flu burung
Flu burung merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus H5N1 (H= Hemaglutinin, N = Neuramidase). virus ini  menyerang hewan unggas yang kemudian  menginfeksi manusia. gejala-gejalanya mirip dengan influenza disertai  gejala sesak pernafasan,
3.pilek
 pilek  ini disebabkan  oleh Rhinovirus (virus RNA rantai tunggal), bahwa terdapat 100  macam rhinovirus dengan serotipe yang berbeda,  Virus-virus lain seperti 
 orthomyxovirus dan adenovirus  juga penyebab  pilek,
4.Gondongan
gondongan disebabkan oleh paramyxovirus dengan tipe yang berbeda dari paramyxovirus penyebab penyakit campak.penyakit gondogan ditandai dengan membengkaknya kelenjar ludah yang memicu  pembekakan pada rahang dan leher. virus yang menyebar melalui aliran darah ini dapat memasuki organ lain seperti pankreas,otak, testes  penyakit ini  ditularkan melalui udara yang 
kemudian mengalir dalam aliran darah. 
5.Influenza
influenza  ini disebabkan oleh orthomyxovirus (virus RNA). virus ini ditularkan 
melalui udara,  virus ini  menginfeksi membran mukosa saluran pernafasan atas dan kadang-kadang masuk ke dalam paru-paru. gejala sakit kepala,demam ringan dari 3-7 hari, dingin, lesu, pegal linu ,gejala yang lebih berat  bukan disebabkan oleh virus influenza, namun infeksi sekunder yang  disebabkan oleh bakteri yang masuk kedalam penderita saat  kekebalan  tubuhnya  melemah akibat influenza ,
6. campak
campak  memiliki  gejala-gejala panas , pilek, mata merah, batuk ,  campak disebabkan oleh  paramxovirus yang .masuk melalui hidung dan tenggorokan dari udara ,masa  inkubasi  7 – 10 hari. komplikasi dari campak ,antaralain: 
campak enchephalomielitis ,infeksi telinga, pneumonia namun jika enchepalomielitis terjadi maka dapat menggangu    sistem syaraf salah satu bentuk  dari epilepsi.,



stem sel merupakan sel yang belum berdiferensiasi yang berasal dari 
organisme multiseluler yang mampu berkembang menjadi sel-sel setipe, yang kemudian  akan berdiferensiasi menjadi berbagai macam sel lainnya,
stem cell  atau  sel induk  ,sel batang ,  sel punca adalah sel yang belum 
 terspesialisasi yang memiliki  potensi untuk berkembang menjadi 
berbagai jenis sel-sel yang membentuk berbagai jaringan tubuh,
sel 
 induk merupakan salah satu  penelitian bioteknologi, khususnya yang berhubungan  dengan terapi sel juga  pengobatan regeneratif, dengan adanya 
bioteknologi stem cell, dunia pengobatan  obat-obatan kimia konvensional berubah  ke  terapi yang lebih molekuler, 
perubahan ini  diharapkan dapat  menyembuhkan bermacam penyakit yang 
sebelumnya tidak dapat disembuhkan,  bila  ada pasien  menderita penyakit 
kanker , bukan diberikan obat-obat kimia, namun diberikan sel-sel baru yang akan 
menggantikan sel kanker  yang rusak , stem sel  sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah 
rusak ,
stem sel  mampu berdiferensiasi menjadi  berbagai sel matang, juga  meregenerasi dirinya sendiri,ini  memungkinkan stem sel menjadi sistem perbaikan tubuh dengan cara menyediakan sel-sel 
baru selama organisme  hidup, atau dengan prinsip sel-sel yang rusak akibat 
 penyakit dapat diganti dengan sel-sel yang baru,Penelitian dan terapi sel punca  telah dilakukan sejak 1996.Masuk ke
 Indonesia pada 2007,penggunaan stemcell di asia yang sangat berkembang saat ini yaitu singapura,cina, india, malaysia, 
thailand, jepang, korea,
penggunaan sel induk (stem cell ) memungkinakan  untuk
 mengobati penyakit-penyakit  yang tidak  mungkin  diatasi dengan operasi  atau dengan obat-obatan , sel induk ( stem cell ) adalah sumber dari semua
 sel ,
 sel induk yaitu  sekelompok sel di dalam tubuh mahluk dengan kemampuan
regenerasi, yang dapat mengalami diferensiasi lebih lanjut menjad  sel-sel darah dan sel-sel
 pembangun organ  seperti  sel pankreas,sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka,
pengembangan terapi stem cell untuk 
 penyakit degeneratif dan keturunan ,
Teknologi stem cell  dikembangkan
 sebagai alternatif terapi penyakit yang terjangkau masyarakat ,sel
 induk berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai
terapi sel bagi berbagai penyakit degeneratif , kanker ,diabetes, infark jantung, stroke, parkinson, 
pemanfaatan sel punca yang berasal dari
 embrio (embryonic stem cells) ,
seperti pengobatan biasa, terapi ini menggunakan media jarum suntik
 untuk memasukkan sel ke tubuh pasien,  sel itu  yang akan menggantikan 
 jaringan yang rusak, sel induk yang digunakan dalam
 terapi sel punca, terdiri atas sel punca  dewasa dan  sel punca embrionik , sel punca dewasa yaitu  sel
 induk yang ada di semua organ tubuh, terutama di sumsum tulang belakang, darah tali pusat
 maupun fetus, sel punca embrionik adalah sel yang
 diambil dari massa sel dalam, atau suatu kumpulan sel yang berada di satu sisi blastocyst,
 yang berusia lima hari dan terdiri atas 100 sel. 
 salah satu yang   berhasil diaplikasi pada manusia yaitu 
 kerusakan sel pendengaran yang diderita tuna rungu karena kelainan genetik,dengan 
memanfaatkan sel punca koklea yang nantinya digunakan untuk menggantikan sel yang
 rusak pada telinga, perbaikan pasien defek tulang rawan
 sendi dan avaskuler nekrosis , penderita anterior myocarfial infraction menggunakan sel punca darah
 tepi , pasien gagal jantung menggunakan sel punca sumsum tulang, pasien luka  bakar parah , perbaikan pasien penyakit hati, saraf  penyakit darah berbahaya lainnya,perbaikan pasien diabetes  dan nyeri sendi lutut
perbaikan pasien stroke dan penyakit jantung , perbaikan pasien   patah tulang nonunion, defek tulang, defek tulang rawan sendiri, cidera sumsum tulang,
kelainan panggul  pengapuran sendi pada  patah tulang
 gagal sambung dan defek tulang berhasil disembuhkan,
Penggunaan stem cells untuk mengobati penyakit 
 dinamakan Cell Based Therapy , dengan melakukan transplantasi stem 
cells pada organ yang rusak. Tujuan dari transplantasi stem cells ini yaitu untuk 
Menggantikan sel-sel spesifik yang rusak akibat penyakit atau cidera tertentu dengan sel sel baru yang ditranspalantasikan,
Mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel baru yang sehat pada jaringan atau 
organ tubuh pasien
,
Sel stem embryonic dapat  dikembangkan 
 menjadi berbagai macam jaringan sel seperti sel-sel 
darah ,neuron, kardiomiosit, osteoblast, fibroblast, 
 sehingga dapat digunakan  untuk menggantikan jaringan yang rusak. 
Sel stem 
 untuk mengobati berbagai penyakit degeneratif, 
 namun sumber sel punca embrionik ini merupakan masalah 
etika yang perlu mendapat perhatian, Hal 
 utama terkait dengan masalah etik adalah sumber stem cell , Apakah penggunaan embrio sisa proses bayi tabung pada penelitian diperbolehkan,Apakah penelitian embrio yang menyebabkan kematian embrio merupakan pelanggaran 
 terhadap hak azasi manusia (HAM) ,
Apakah penyalah gunaan dapat diketahui dan dikendalikan,
Apakah penelitian khusus membuat embrio untuk digunakan diperbolehkan,
apakah embrio yang berkembang dianggap sebagai mahluk hidup,
 penggunaan stem 
cell embrio terutama tentang sumber sel tersebut yaitu embrio, Sumber embrio adalah hasil abortus, zigot sisa IVF dan hasil pengklonan.Pengklonan 
 embrio manusia untuk memperoleh stem cell menimbulkan 
 kontroversi,Pengklonan embrio manusia untuk mendapatkan  stem cell memicu  kontroversi sebab  
 berkaitan  dengan pengklonan manusia yang ditentang oleh semua agama, Dalam proses pemanenan stem cell embrio terjadi kerusakan pada embrio dan 
mengakibatkan  embrio  mati, bahwa embrio berstatus sama dengan 
 manusia menyebabkan masalah  ini  tidak dapat diterima, Perdebatan yang terjadi  adalah 
 mengenai status moral embrio, apakah embrio harus diperlakukan sebagai manusia atau sebagai 
sesuatu yang berpotensi untuk menjadi manusia atau sebagai jaringan hidup tubuh lainnya,
Penggunaan stem cell yang berasal dari surplus zigot pembuatan bayi tabung sendiri juga 
memicu  kontroversi, ada yang mengatakan  bahwa 
sisa itu harus dipelihara hingga zigot itu meninggal dwngan sendirinya  secara wajar, 
bioetika  pertama kali dikembangkan oleh  Institude for the Study of Society, Ethics 
and Life Sciences, Hasting Center, New York pada tahun 1969,
Bioetika berasal dari kata bios yang berati kehidupan dan ethos yang berarti norma norma atau nilai-nilai moral, Bioetika yaitu  studi interdisipliner tentang masalah-masalah yang 
muncul  akibat  perkembangan biologi dan kedokteran, 
Bioetika mencakup permasalahan politik sosial, agama, ekonomi,  
hukum ,  moralitas penyembuhan tradisional, lingkungan kerja, demografi, 
bidang medis, seperti abortus, euthanasia, 
transplantasi organ, teknologi reproduksi buatan ,  rekayasa genetik,  hak pasien, 
perbedaan  antara sel punca yang dihasilkan dari sel punca pluripotent dari 
 blastokista dan sel punca multipoten dari organisme dewasa yaitu jumlah jenis  sel yang 
 berdifferensiasi yang dihasilkan, 
sel punca  sebagai sel yang belum berdifferensiasi sehingga ber potensi 
untuk memperbanyak diri dan tumbuh menjadi sel tertentu. beberapa terminologi yang 
 digunakan untuk menjelaskan karakteristik berbagai jenis  sel punca ,antaralain: 
- sel punca multipoten yang  mampu  menghasilkan sejumlah selspesifik yang 
berdifferensiasi sesuai tempatnya, misalnya sel punca dewasa atau sel punca somatic ,
-sel punca unipoten yang mampu  berdifferensiasi menjadi satu jenis  sel, misalnya sel 
punca epidermal,
- sel punca totipoten yang  mampu  untuk berdifferensiasi menjadi  seluruh sel dan 
jaringan yang membangun embrio dan mendukung perkembangan fetus, misalnya zigot atau 
 ovum yang dibuahi,
- sel punca pluripoten yang ber potensial untuk berkembang menjadi sel yang  berasal dari 
ketiga lapisan germinal, misalnya sel punca embrionik,
Sel punca bertanggung jawab dalam  pertumbuhan, homeostasis 
dan perbaikan berbagai jaringan.Pada jaringan dewasa  normal, sel punca dikendalikam  dengan 
integrasi faktor intrinsik  seperti  faktor inti sel  dan faktor ekstrinsik melalui growth factor, 
 stroma dan pengaruh lainnya, 
beberapa  kendala yang muncul  bila  dilakukan terapi  penyakit degenerative maupun 
 kongenital   yaitu 
adanya reaksi immunologis yang terjadi berupa reaksi  penolakan dari tubuh (immun 
 rejection) , Reaksi ini dimediasi oleh adanya antigen presenting sel (APC) dan   MHC I ,adanya pembentukan embryoid bodies(EB) yang  memicu terbentuknya teratoma yang  
mengancam kehidupan individu itu. guna  mengatasi hal ini , dihasilkan  teknologi 
  memprogram ulang sel somatik dewasa menjadi sel punca dengan karakteristik 
yang  sama dengan sel punca embrional,
 beberapa sel punca dengan  penerapannya, antaralan: 
Induced pluripotent stem cells (iPS),
 IPS yaitu   upaya reprogramming sel punca multipoten dari  jaringan 
dewasa menjadi sel punca pluripoten sehingga dihasilkan sel yang secara  genetik dan epigenetik 
sama dengan sel punca embrionik yang mengekspresikan  marker spesifik sel punca embrionik.,
Sel iPS merakit ulang ESCs dengan morfologidan materi penumbuh, adanya ekspresi gen marker 
 ESCs dan terbentuknya teratomasehingga ekspresi gen secara keseluruhan terjadi dengan 
metilasi DNA sehingga  mirip namun  tidak identik dengan ESCs. Pada proses reprogramming sel 
yang  sering digunakan  berasal  dari jaringan ikat (fibroblast). Sel fibroblast 
didapat  dari dermis kulit, capsul dan  stroma berbagai organ dan membran mukosa atau serosa , 
Metode yang digunakan  dalam mengisolasi sel fibroblast dilakukan dengan 3 cara,antarain :
- metode  digesti jaringan dengan protease (trypsin, collagenase atau  elastase) yang memisahkan 
koneksi antar sel atau sel dengan matriksnya, 
Secara sederhana  proses iPS diibaratkan merakit 
ulang sel somatik dewasa menjadi ESCs dengan menggunakan materi penumbuh sehingga 
ditemukan adanya  ekspresi gen marker spesifik ESCs dengan terbentuknya teratoma,maka  ekspresi gen secara keseluruhan terjadi dengan metilasi DNA sehingga serupa 
namun   tidak identik dengan ESCs ,
pemakaian  sel iPS sebagai sumber potensial sel lestari  mampu  menghindari penolakan namun secara 
 in vitro  kemampuannya 
 untuk berdifferensiasi menjadi sel lestari seperti yang diharapkan ataupun gamet belum terbukti,
- metode 
yang  menggunakan eksplant sehingga sel dapat bermigrasi 
dari  sampel jaringan,
- metode yang  menggunakan disaggregasi mekanik menggunakan  shear 
forces selama proses pippetting yang kuat atau menekan jaringan kedalam  mesh/sieve.
banyak  cara diuji  cobakan dengan menggunakan sel punca untuk mengatasi  masalah 
infertilitas, baik  dengan  cara   memperbaiki jaringan ovarium agar dapat berfungsi maksimal sampai dengan 
 menciptakan sel yang karakteristiknya sama dengan oosit pada individu dewasa (oosit postnatal),
donnez  pada tahun 2004  mengungkapkan tentang keberhasilan kehamilan dan kelahiran hidup sesudah  
.transplantasi ortotopik jaringan cryopreservation ovarium pada pasien yang mengalami 
kerusakan ovarium akibat kemoterapi,
tehnik kloning yang  baru 
dicobakan  hanya pada hewan bertujuan menghasilkan 
hewan yang secara genetik dan fenotip lebih baik dari induk donor oosit itu sendiri , pada  manusia teknik ini dapat digabungkan dengan teknik IVF (In 
VitroFertilization) untuk menghasilkan zigot yang  dapat ditransfer ke uterus , pasien yang 
bersangkutan ataupun melalui surrogate mother.Halterbesar yang menjadi pertimbangan dalam 
penerapan teknologi ini dalam terapi  infertilitas yaitu permasalahan agama, sebab  dengan 
menerapkan teknologi ini  berarti  sudah menciptakan  manusia  cloning ,
Transfer inti sel somatik (SCNT)
yaitu  suatu cara yang digunakan untuk memindahkan inti sel somatic (dalam hal ini 
sel punca) dengan materi genetik yang baru kedalam badan sel oositresipien yang sudah  
dihilangkan intinya terlebih dahulu, Teknik transfer inti selsomatik (SCNT) ini meliputi 3 
tahap ,antaralain : pembuangan inti sel oosit yang  akan dipakai  sebagai resipien (enukleasi) 
kemudian pemasukan inti sel somatik kedalam oosit resipien (transfer inti) kemudian    induksi oosit  aktivasi   hasil rekonstruksi,
masalahnya 
 disini adalah stemcell menyimpang dari aturan agama yang berlaku.stemcell sebagai salah satu 
 inovasi dalam dunia kedokteran yaitu digunakannya embrio manusia buah hasil dari pengklonan, hasil 
abortus, dan zigot sisa IVF,
Berdasarkan kemampuan berdiferensiasi, stem cell dibagi menjadi,antaralain: 
1.Multipotent mampu  berdiferensiasi menjadi banyak jenis sel , Misalnya: hematopoietic 
stem cells,Hanya dapat menghasilkan 1 jenis sel. namun  berbeda dengan non-stem cell, stem 
 cell unipoten mempunyai sifat dapat memperbaharui atau meregenerasi diri ,Stem cell ditemukan dalam berbagai jaringan tubuh,
2.totipotent yang  dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel,  yang termasuk dalam stem 
cell totipotent yaitu  zigot (telur yang sudah dibuahi)
dapat berdiferensiasi menjadi 3 lapisan germinal yaitu endoderm, 
 ektoderm, mesoderm, namun tidak dapat menjadi jaringan ekstraembryonik seperti tali pusat  dan plasenta , yang 
termasuk stem cell pluripotent yaitu  embryonic stem cells,
berdasarkan sumbernya, stem 
 cell dibagi menjadi,antaralain: 
embryonic stem cell. diambil dari inner cell mass dari suatu blastocyst (embrio yang terdiri dari 
50 – 150 sel, kira-kira hari ke-5 pasca pembuahan). embryonic stem cell diperoleh dari sisa embrio yang tidak dipakai pada iVF (in vitro fertilization) , namun  saat ini sudah  
ada  teknik pengambilan embryonic stem cell yang tidak membahayakan embrio 
, sehingga itu  dapat terus hidup ini mungkin dapat 
mengurangi kontroversi etis terhadap embryonic stem cell,
fetus dapat diperoleh dari klinik aborsi , stem cell darah tali pusat yang diambil dari darah plasenta dan tali pusat segera sesudah  bayi 
lahir , stem cell dari darah tali yang menggolongkan jenis stem cell ini ke dalam adult stem cell.
adult stem cell  diambil dari jaringan dewasa, seperti sumsum tulang.
ada 2 jenis stem cell dari sumsum tulang:
-stromal stem cell atau mesenchymal stem cell yaitu  jaringan lain pada dewasa yaitu pada adiposit (jaringan lemak)
, susunan saraf pusat
 ,otot rangka
pankreas,
- hematopoietic stem cell, Selain dari darah tali pusat dan dari sumsum 
tulang, hematopoietic stem cell dapat diperoleh juga dari darah tepi.
Adult stem cell memiliki  sifat plastis, artinya adult stem cell  dapat berdiferensiasi menjadi sel jaringan lain,
seperti neural stem cell dapat berubah menjadi sel darah, atau stromal stem cell dari sumsum 
tulang dapat berubah menjadi sel otot jantung,   juga  berdiferensiasi menjadi sel yang sesuai 
 dengan jaringan asalnya,
kerugian embryonic stem cell,antaralain : 
-secara etis sangat kontroversial,
-dapat bersifat tumorigenik. yaitu setiap kontaminasi dengan sel yang tidak  
berdiferensiasi mampu  menimbulkan kanker,
-selalu bersifat allogenik sehingga berpotensi menimbulkan penolakan,
keuntungan embryonic stem cell,antaralain : 
-immortal  berumur panjang, dapat berproliferasi beratus-ratus kali lipat pada kultur,-reaksi penolakan rendah,-mudah didapat dari klinik fertilitas, 
- bersifat pluripoten sehingga dapat berdiferensiasi menjadi segala jenis sel dalam tubuh,
Sel punca atau stem cell ditemukan pada semua organisme multiseluler dan merupakan 
 sel tidak dideferensiasi yang mampu  dideferensiasikan menjadi sel khusus dan dapat  dibagi 
menjadi beberapa sel baru.Sel punca memiliki  dua tipe yaitu sel punca embrionik dan sel 
punca dewasa,
jenis penyakit  yang dapat  diobati dengan menggunakan sel punca,seperti :
syaraf tulang belakang paska cedera, kematian sel jantung, kanker, kebotakan, gigi tanggal, 
gangguan penglihatan, penyakit crohn dan pemulihan luka 
osteoartritis, stroke dan perbaikan sel otak paska trauma kepala, kelainan belajar, perbaikan 
luka luka,  diabetes, penyakit radang sendi rematik, penyakit parkinson, penyakit alzheimer, 
sel punca dewasa yaitu  
sel punca yang terdapat  pada jaringan tubuh dewasa, misalnya pada darah, sumsum tulang, otak namun mempunyai  keterbatasan untuk diubah menjadi sel khusus lainnya.sel punca tali 
pusat merupakan sel punca yang diambil dari darah di tali pusat dan merupakan sel punca 
paling berpotensi untuk mengobati berbagai penyakit.
sel punca dapat  ditemukan di berbagai area  di seluruh tubuh. sel punca  dibagi menjadi 
beberapa tipe seperti tipe sel punca embrionik yang diekstrak dari embrio dan sangat 
.berpotensi karena dapat diubah menjadi bentuk khusus lainnya.
 karakteristik sel punca adalah  merupakan sel yang tidak dideferensiasi, mereka dapat  diubah menjadi sel khusus  
seperti sel syaraf maupun sel jantung, sel punca bisa dibagi menjadi berbagai bentuk dari sel 
lain,
saat  sel punca dibagi-bagi, maka akan muncul  kesulitan untuk  mengidentifikasi spesialisasi 
dari sel itu , Ini adalah salah satu kerugian dari terapi sel punca. Tingkat toksik yang 
tinggi merupakan masalah lain yang harus segera dipecahkan ,
adanya  keraguannya bila  pengumpulan sel punca embrionik mampu  membunuh 
potensi dari kehidupan. namun  para peneliti tetap melakukan beberapa perbaikan berkaitan 
dengan hal itu, walaupun belum menemukan  keberhasilan namun selain itu  penelitian sel punca embrionik bila ada  manfaat yang diberikan oleh sel punca 
tersebut bisa lebih bermanfaat dibandingkan kerugiannya ,
 Cara mendapatkan 
 stemcell yaitu antaralain: 
1.Cara mengambil adult stemcells (sel punca dewasa) yaitu  diambil dari tali pusat,sel atau 
jaringan tubuh hewan, ,pasien  dewasa, anak-anak, 
adult stemcell yang 
sering dipakai  dalam penelitian stemcell dan pengobatan adalah haemapoetic stemcells 
(stemcell darah) yang  diambil dari sumsum tulang belakang,  sel punca dewasa 
tidak memiliki  hambatan dalam bidang etika, sedangkan sel punca 
 embrio  banyak memiliki masalah etika,
2.cara mendapatkan embryonic stemcells (sel punca embrio) 
yaitu 
mengambil dari embrio sisa
 pembuatan bayi tabung, mengambil dari embrio yang dibuat secara therapeutic cloningmengambil dari cabang bayi (embrio) yang didonorkan orang tuanya,mengambil dari embrio yang digugurkan atau keguguran,  
sel punca tidak boleh berasal dari sel punca embrionik, reproductive stem cell atau sel punca reproduksi , sel punca embrionik pluripotent 
dan totipotent dilarang dengan alasan mengganggu martabat manusia,
embrionic stem cell adalah stem cell yang didapat dari embrio yang sudah dibuahi, saat  
embrio berumur antara 3 sampai 5 hari, ia mengandung stem cell, yang   menciptakan berbagai organ dan jaringan yang akan membentuk janin, 
maka ada yang menyarankan pengunaan sisa embrio tidak terpakai yang disimpan di berbagai klinik bayi 
tabung,
banyaknya sisa embrio itu  dikarenakan dalam proses pembuatan bayi tabung 
kebanyakan  10 sampai 12 sel telur yang dibuahi, namun hanya 3 atau 4 saja yang ditanam di dalam 
kandungan. sebagian besar embrio dibuang hanya sebagian kecil saja yang digunakan. maka  
 penggunaan sisa embrio ini sebagai bahan stemcell  dianggap lebih baik 
,sedang ada anggapan bahwa embrio buatan melalui SCNT maupun 
 sisa embrio dari klinik bayi tabung tetap merupakan calon manusia yang tidak boleh dibunuh ,
cell based 
 therapy  yaitu terapi  dengan melakukan transplantasi stem cells pada organ 
  yang rusak, jenis-jenis transplantasi sel punca
,antaralain : 
transplantasi sel induk darah tali pusat, transplantasi sel punca darah tepi (peripheral blood stem cell transplantation), transplantasi sel punca dari sumsum tulang (bone marrow transplantation),transplantasi sel induk darah tali pusat,
Tujuan dari transplantasi stem cells ini yaitu untuk 

mengganti  sel-sel spesifik yang rusak akibat penyakit  tertentu 
dengan sel-sel baru yang telah ditranspalantasikan,
mengadakan pertumbuhan sel-sel baru yang sehat pada 
jaringan atau organ tubuh pasien
,
mekanisme  stem cell pada  sirosis pengerasan hati 
yaitu pertama diambil  sumsum tulang dari tubuh pasien, kemudian 
pemisahan ,pemeliharaan, dan pengembangbiakan sel induk diluar tubuh 
selanjutnya stem cell dimasukan  ke hati pasien maka stem cell akan bekerja di 
dalam hati dan berdiferensiasi menjadi sel hati yang baru,
kelebihan  stem cell dalam cell based therapy,antaralain : 
mudah dimanipulasi untuk mengganti gen yang sudah tidak berfungsi lagi melalui 
metoda transfer gen,
dapat untuk berproliferasi yang besar sehingga dapat diperoleh 
sel dalam jumlah besar dari sumber yang terbatas,pada luka bakar yang luas jaringan 
 kulit yang tersisa tidak cukup untuk menutupi lesi luka bakar,
stem cell dapat diperoleh  dari pasien sendiri, artinya transplantasi dapat bersifat 
autolog sehingga menghindari potensi rejeksi,berbeda dengan transplantasi organ 
yang memerlukan  organ donor yang harus sesuai,  transplantasi stem cells bisa  
dilakukan tanpa organ donor yang sesuai,
dapat  bermigrasi kejaringan target misalnya ke otak
,dapat berintegrasi dengan jaringan host dan berinteraksi 
dengan jaringan sekitarnya,
Untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan jaringan maka dipakai 
metoda SCNT atau terapi kloning yaitu   teknik menghindari resiko penolakan atau rejeksi, Pada teknik ini    inti sel telur donor 
dikeluarkan dan diganti dengan inti sel resipien, Sel yang sudah  dimanipulasi ini 
kemudian akan membelah diri dan sesudah    menjadi blastokista maka inner cell 
massnya akan diambil sebagai embryonic stem cells, Stem cells ini kemudian 
akan dimasukkan kembali kedalam tubuh resipien dan stem cells ini kemudian 
 akan berdifferensiasi menjadi sel organ  seperti  sel otot jantung ,sel pankreas, 
berdasar kemampuannya dalam  berdifferensiasi stem cell dibagi 
menjadi,antaralain: 
1. multipotent yaitu stem cell yang mampu  berdifferensiasi menjadi banyak 
jenis sel misalnya hemopoetic stem cells yang terdapat pada sumsum tulang yang 
 dapat  berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang 
 terdapat dalam darah seperti trombosit ,eritrosit, lekosit , 
2. unipotent yaitu stem cells yang hanya mampu  menghasilkan 1 jenis sel, 
stem cells memiliki  sifat masih mampu  meregenerasi diri,seperti  erythroid progenitor cells hanya mampu berdifferensiasi menjadi sel darah 
merah,
3.totipotent yaitu  sel punca yang mampu berdifferensiasi menjadi semua 
jenis sel yaitu  zigot,  sel ini merupakan sel embrionik awal yang dapat  membentuk berbagai jenis sel termasuk membentuk satu individu 
yang utuh dan berbagai sel pada embrio yang dapat menyusun plasenta.
4.pluripotent yaitu stem cells yang mampu  berdifferensiasi menjadi 3 lapisan 
germinal  yaitu  endoderm,ektoderm, mesoderm, namun tidak mampu  menjadi jaringan 
ekstraembrionik seperti  tali pusat dan plasenta  ,yang termasuk stem cells pluripotent 
yaitu  embrionik ,
berdasarkan sumbernya stem cell dibagi menjadi,antaralain: 
1.stem cell darah tali pusat yaitu stem cell yang diambil dari darah plasenta 
dan tali pusat segera sesudah  bayi lahir. stem cells dari darah tali pusat merupakan 
jenis hematopoetic stem cells,
2.adult stem cell yaitu memiliki  sifat plastis artinya selain berdifferensiasi 
menjadi sel yang sesuai dengan jaringan asalnya adult stem cells juga mampu  
berdifferensiasi menjadi sel jaringan lain pada dewasa seperti pada pankreas,susunan saraf 
 pusat, adiposa, otot rangka,  seperti  stromal stem cell dari sumsum tulang dapat berubah menjadi sel 
 otot jantung , atau neural stem cells dapat berubah 
menjadi sel darah, cara mengambil adult stemcells yaitu mengambil sel atau jaringan dari tali pusat,tubuh 
,orang dewasa, anak-anak, hewan,  beberapa adult stemcells yang  
dipakai  dalam stem cell research dan pengobatan yaitu  haemapoetic stem cells 
(stem cells darah) yang umumnya didapatkan dari sumsum tulang belakang (bone 
marrow) dan neuronal stem cells yang diambil dari bagian otak manusia. 
pengambilan adult stemcells tidak harus merusak atau membunuh donor karena 
hanya sebagian kecil jaringan saja yang diambil. stem cell juga dapat diambil dari orang 
yang sudah meninggal,
3.embrionic stem cells yaitu sel-sel stem yang didapat  dari inner cell mass 
dari suatu blastocyst (embrio yang terdiri atas 50-150 sel, kira-kira hari ke-5 setelah  
 pembuahan). embryonic stem cells diperoleh dari sisa embrio yang tidak 
dipakai dari IVF (in vitro fertilization). sel stem ini memiliki  sifat dapat 
berkembang biak secara terus menerus dalam media kultur optimal pada kondisi 
 tertentu dan dapat dikendalikan  untuk berdifferensiasi menjadi berbagai sel yang 
 terdifferensiasi seperti neuron, hepatosit,sel jantung, sel kulit, cara mendapat   embryonic stemcells
,antaralain: 
 mengambil dari cabang bayi (embrio) yang didonorkan orang tuanya.
 mengambil dari embrio yang digugurkan atau keguguran,
mengambil dari embrio sisa pembuatan bayi tabung.
mengambil dari embrio yang dibuat secara therapeutic cloning.
cara mengambil dari cabang bayi (embrio) yang didonorkan orang tuanya,  hampir tidak pernah dilakukan, jika  ada  maka cara ini  
 lebih dekat ke proses   mengambil dari embrio yang digugurkan atau keguguran,  yaitu embrio yang didonorkan ini  
memang embrio yang sudah  direncanakan untuk digugurkan atau tidak diinginkan 
,
 cara  mengambil dari cabang bayi (embrio) yang didonorkan orang tuanya atau 
 mengambil dari embrio yang digugurkan atau keguguran  digunakan untuk mendapatkan stem cells. cara mengambil dari embrio yang dibuat secara therapeutic cloning  paling 
 rumit sebab  harus membuat embrio terlebih dahulu dengan jalan menyuntikkan inti 
sel (nucleus) dari sel dewasa ke dalam sel telur yang sudah  diambil nucleusnya yang  dinamakan  somatic cell nuclear transfer (SCNT) yang juga digunakan 
untuk membuat atau mengkloninng doli si domba ajaib , semua cara di atas harus merusak atau membunuh embrio agar dapat mengambil 
embryonic stem cellsnya (inner cell mass), 
4.zigot yaitu pada tahap sesaat sesudah  sperma bertemu ovum (fertilisasi)
5.embryonic germ cell, seperti  sel germinal primodial dari janin 5-9 
minggu.
6.sel punca fetal yaitu  sel primitif yang dapat ditemukan pada organ-organ 
fetus (janin) seperti sel punca hematopoietik fetal dan progenitor kelenjar pankreas, fetus yang dapat diperoleh dari klinik aborsi. seperti  otak janin,




















Related Posts:

  • kesehatan ZAT GIZI MIKRO definisi zat gizi mikro yaitu vitamin dan mineral. meskipun  vitamin dibutuhkan  hanya   dalam jumlah kecil namun berperan penting. Vitamin… Read More